Apps4God

Submitted by admin on Wed, 09/30/2015 - 12:00
instagram twitter facebook APPPSLIVE EDISI 4 [SEPTEMBER 2015]
apps4god
APPPS LIVE
(Aplikasi Pelayanan Proyek Program Sabda)

DAFTAR ISI

1. REPORTASE

App-Train: Apps untuk Pelayanan di Daerah

App-Train: Melayani Tuhan dengan Aplikasi Kristen

2. KOMUNITAS

Komunitas Apps for God

App-Talks: Peran Teknologi bagi Penginjilan

3. PELAYANAN / PROYEK / PROGRAM

Tantangan Pelayanan Kristen Abad ke-21

App God Tools

4. ARTIKEL+

Teknologi dapat Memungkinkan Misi Gereja

EDITORIAL

Para sahabat Apps4God yang terkasih,

Pada abad ke-21 ini, perubahan yang paling menonjol terjadi dalam bidang teknologi. Teknologi telah merambah ke berbagai aspek kehidupan manusia, baik hiburan, kesehatan, pendidikan, komunikasi, bahkan kerohanian. Contoh yang paling jelas adalah media sosial yang berpotensi menciptakan pertemanan, komunitas, sampai gerakan politik. Lalu, bagaimana dengan bidang penginjilan? Apakah teknologi digital saat ini sudah digunakan secara maksimal untuk membawa Kabar Baik kepada lebih banyak orang?

Zaman memang terus berubah, tetapi panggilan untuk menginjili tetap sama. "Pergilah ke seluruh dunia dan beritakanlah Injil kepada semua ciptaan." (Mrk.16:15, AYT). Dalam edisi 4 ini, APPPS Live akan membahas cara penginjilan yang baik dan tepat untuk zaman digital, baik itu berupa strategi, aplikasi rohani, dan sikap. Mari kita membuka wawasan mengenai penginjilan modern dengan cara-cara baru yang akan membawa generasi ini pada Tuhan. Selamat menikmati APPPS Live. Tuhan Yesus memberkati.

In Christ,

Harjono Harjono Honoris,
Staf Redaksi APPPS LIVE
jono@in-christ.net

REPORTASE

 

App-Train: Apps untuk Pelayanan di Daerah

Pada akhir Agustus 2015, tim Apps4God bertemu dengan Pdt. Edward. Beliau adalah seorang hamba Tuhan yang banyak melayani di berbagai kota di Indonesia untuk pelayanan doa. Tujuan beliau berkunjung ke SABDA adalah untuk beramah-tamah dan berbagi cerita mengenai pelayanannya. Karena Pak Edward membawa HP dan tablet maka kami menawarkan untuk menginstalkan aplikasi-aplikasi SABDA Android untuk mendukung pelayanannya. Beliau pun menyambut tawaran kami dengan sangat gembira.

Proses instalasi aplikasi tak berjalan dengan mudah. Kapasitas memori dan kondisi RAM menghambat kami untuk menginstal banyak aplikasi ke dalam gawai beliau. Namun, kami bersyukur karena sebagian aplikasi yang penting untuk pelayanan Pak Edward telah terinstal, seperti Tafsiran untuk belajar Alkitab dan Cerita Alkitab Terbuka (CAT). Setelah instalasi, kami "melatih" Pak Edward menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut dengan mendemonstrasikan fungsi-fungsi dalam aplikasi yang sudah terpasang. Kami juga menjelaskan tentang bagaimana aplikasi tersebut bisa dipakai dalam pelayanan. Respons Pak Edward sangat positif. Selain senang karena mendapat aplikasi-aplikasi, Pak Edward juga semakin semangat belajar teknologi untuk melayani Tuhan. Puji Tuhan!

Berbicara tentang pelayanan, ternyata Pak Edward berencana akan ke Papua dalam waktu dekat. Dengan gesit kami pun segera mengambil beberapa DVD Library Anak, DVD Konseling TELAGA, dan DVD Dengar Alkitab, dan juga CD-CD Alkitab Bahasa Indonesia untuk bisa dibawa sebagai 'oleh-oleh' untuk teman-teman pelayanan Pak Edward di Papua. Wow... tas ransel Pak Edward jadi penuh dengan barang-barang berharga untuk menjadi sumber bahan pelayanan di Papua. Puji Tuhan!

Selamat melayani Pak Edward. Tuhan menyertai pelayanan Bapak.

App-Train: Melayani Tuhan dengan Aplikasi Kristen

image: reportase-2-final.jpg Pada Jumat, 21 September 2015, tim Apps4God mendapat kesempatan untuk memberikan pengenalan singkat tentang bagaimana memakai apps untuk melayani Tuhan kepada Pak Hagai. Beliau adalah seorang hamba Tuhan yang bergerak aktif dalam pelayanan penginjilan anak-anak muda.

Selama ini, Pak Hagai sudah menggunakan aplikasi Alkitab SABDA dalam gawainya, tetapi belum ada aplikasi Kristen lain. Karena itu, dengan gembira kami menginstalkan aplikasi-aplikasi SABDA Android, seperti Tafsiran, Alkitab PEDIA, Kamus Alkitab, dan juga bahan untuk anak-anak seperti Cerita Alkitab Terbuka (CAT), Cerita Injil Audio (CIA), dan Komik-komik Alkitab Bergambar.

Kami juga memperlihatkan bagaimana menggunakan aplikasi-aplikasi ini, contohnya aplikasi Tafsiran yang dapat memberikan beberapa bahan tafsiran untuk setiap ayat Alkitab yang dibuka, baik Matthew Henry Commentary atau Hagelberg, dll.. Aplikasi CAT dapat dipakai untuk melayani anak-anak karena sangat menyenangkan jika membaca Alkitab yang dilengkapi dengan gambar-gambar dan pertanyaan-pertanyaan diskusi yang menyertainya. Kami bersyukur karena Pak Hagai sangat gembira dengan oleh-oleh yang bisa dibawa pulang ini. Doakan agar aplikasi-aplikasi Kristen yang telah dibagikan ini dapat disebarkan kepada teman-teman pelayanan Pak Hagai dan dipakai untuk melayani Tuhan dan sesama dengan lebih maksimal. Puji Tuhan!

KOMUNITAS

 

Blog: Komunitas Apps for God

 

image: kom-4.1.jpg

 

Membahas soal teknologi, itu tidak mungkin terlepas dari manusia yang membuat dan memakainya; perlu untuk mengenal karakter, pola pikir, dan pekerjaan apa yang digeluti orang-orang yang terlibat dalam teknologi apps. Untuk itu, gerakan Apps4God mulai mengadakan komunitas digital dalam berbagai platform, seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Gerakan ini tak mungkin hanya dijalankan oleh segelintir orang, diperlukan sebuah komunitas orang percaya yang paham akan konteks zaman di abad 21 ini dan bersekutu untuk memulai pelayanan yang jelas untuk menyembah Tuhan dan berdampak bagi sesama. Apakah Apps4God hanya berlaku untuk para techie yang gemar teknologi, atau juga pengguna awam bisa terlibat? Bisa! Apakah Apps4God akan menjadi tempat untuk berbagi pengetahuan saja atau menimbulkan aksi membawa sesama kepada Tuhan? Peran anda akan memberi pengaruh besar pada pelayanan ini. Maukah anda bergabung dengan komunitas Apps4God?

Lihat Blog

App-Talks: Peran Teknologi bagi Penginjilan

image: kom4-2.jpg Puji Tuhan! Teknologi makin berkembang dan makin banyak anak Tuhan yang terbeban untuk memanfaatkannya bagi kemuliaan Tuhan. Banyak gereja sudah "bersahabat" dengan teknologi dan banyak jemaat sudah akrab dengan gawai mereka, baik untuk membaca dan belajar Alkitab, memutar lagu-lagu rohani, membaca renungan, dll.. Selain untuk keperluan pribadi, kita perlu menggumulkan bersama apa peran penting teknologi bagi penginjilan? Apa saja yang bisa kita lakukan dengan teknologi supaya firman Tuhan bisa dinikmati oleh setiap orang?

Andriyanti Ratna, anggota komunitas Wanita Kristen, berpendapat bahwa teknologi bisa mempermudah penginjilan ke seluruh dunia, baik itu melalui film, internet, siaran televisi, dan radio, jika cerdas dalam memanfaatkannya. Pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Elvin, salah satu anggota komunitas misi (Facebook e-JEMMi), bahwa teknologi memudahkan kita untuk saling berbagi firman Tuhan dengan sesama. Sekarang, apa peran teknologi bagi penginjilan menurut Anda? Ungkapkan ide Anda di komunitas misi di bawah ini:

Lihat Diskusi Komunitas

PELAYANAN / PROYEK / PROGRAM

 

Tantangan Pelayanan Kristen Abad ke-21

Pada Appps Live edisi sebelumnya, redaksi sempat membahas event bertajuk Code for the Kingdom yang adalah hackathon misi untuk melayani Tuhan lebih luas melalui kekuatan teknologi. Adanya acara ini membuat kami sadar bahwa masih banyak pelayanan yang perlu dijangkau oleh teknologi abad ini. Abad ke-21 telah tiba, tetapi apakah kita sebagai orang Kristen masih melayani dengan cara-cara lama? Siapkah kita berinovasi demi kemuliaaan nama Tuhan?

Code for the Kingdom telah memberikan beberapa "challenges" yang perlu dijawab oleh semua pihak untuk menggunakan teknologi terkini bagi pelayanan Tuhan. Beberapa tantangan lebih spesifik pun telah diumumkan. Berikut adalah beberapa tantangan yang berpotensi membangun pelayanan Kristen abad ke-21, khususnya di bidang penginjilan.

Pertanyaan Alkitab dan Hidup Kristen
image: p3-4.4.jpg Orang Kristen pasti punya banyak pertanyaan Alkitab/kekristenan, yang pendeta pun sulit untuk menjawabnya. Bagaimanakah kita bisa mempertanggungjawabkan iman Kristen walau pengetahuan kita masih kurang? Tantangan ini membuka kesempatan bagi para developer untuk membuat sebuah app berisi jawaban dari ribuan pertanyaan sulit seputar Alkitab/kekristenan/hidup. Apakah Anda tertarik?

Berdoa
Pernahkah merasa kehidupan doa Anda "kering" atau berjalan biasa-biasa saja? Apakah doa kita hanya berkutat untuk diri sendiri saja? Kita, umat Kristen didorong agar tak henti-hentinya berdoa (1 Tes. 5:17), tetapi sering kali kita tak memiliki gairah untuk itu atau tidak punya pemahaman yang benar tentang doa. Tantangan untuk membuat app "Berdoa" bertujuan agar kapan pun, di mana pun, setiap orang bisa berdoa bagi dunia, bangsa, teman, diri sendiri, dll.. Aplikasi ini juga diharapkan menolong orang percaya memahami doa dengan benar sesuai dengan kebenaran firman Tuhan melalui artikel-artikel seputar doa yang alkitabiah. Beberapa fitur akan disematkan seperti kalender doa, daftar nama contact list yang bisa didoakan, serta penyajian bahan-bahan mengenai doa.

Masih adakah tantangan lain yang perlu diwujudkan? Banyak! Silakan melihat di link bawah ini, dan Anda akan menemukan tantangan-tantangan lain yang perlu dijawab oleh siapa pun yang rindu mempersembahkan teknologi untuk kemuliaan nama Tuhan.

Lihat Selengkapnya

App God Tools

image: p3-4.2.jpg

Testimoni:

"Powerful tool for anyone! This is a great tool for believers to easily share their faith in Christ, and also for those looking for answers to serious questons of faith and eternity! Highly recommend God Tools! " (A Google User)

"Witnessing tool. An excellent witnessing tool, allowing one to switch to a desired language in sharing Christ. (Steven Ooi)"

Apabila Anda sedang mencari alat bantu untuk menolong Anda mengerjakan tugas penginjilan, app yang satu ini dapat menjadi pilihan yang cocok bagi Anda.

Aplikasi multiplatform yang tersedia dalam Android, iOS, dan Web App ini dikembangkan oleh Cru (nama sebelumnya adalah Campus Crusade for Christ/LPMI), salah satu organisasi misi internasional Kristen yang besar. App yang mendukung lebih dari tiga puluh bahasa ini memuat tiga booklet yang dapat digunakan sebagai alat peraga penginjilan. Tiga booklet yang tersedia dalam bahasa Indonesia adalah "Mengenal Tuhan Secara Pribadi", "Empat Hukum Spiritual", dan "Puaskah Anda?" Dua judul yang pertama menjelaskan tentang bagaimana masuk ke dalam hubungan dengan Tuhan dan hukum-hukum yang mengaturnya, sedangkan judul yang ketiga lebih menjelaskan tentang apa arti yang sesungguhnya untuk berjalan di dalam terang Roh Kudus. Selain itu, Anda juga dapat mengakses menu Every Student atau Mahasiswa Keren untuk membaca artikel-artikel menarik tentang berbagai topik seputar kehidupan dan Allah. Semuanya itu dibungkus dengan desain antarmuka yang sederhana sehingga mudah untuk dioperasikan dan efisien. Keunggulan lainnya, setelah diunduh, app ini bisa digunakan tanpa memerlukan koneksi internet sehingga Anda dapat memakainya, bahkan di tempat-tempat terpencil sekalipun.

Kiranya kehadiran app ini dapat memberikan manfaat dan menolong kita semua mengerjakan tugas-tugas penginjilan yang sudah Tuhan percayakan kepada kita. Tuhan Yesus memberkati. (Odysius)

Lihat Situs Resmi

ARTIKEL+

 

Teknologi Dapat Memungkinkan Misi Gereja

image: artikel-4.1.jpg
“ Technology is a resource the church must wisely steward to accomplish the Great Commission. ” (Ed Stetzer)

Teknologi adalah sebuah sumber daya yang dapat menolong gereja melayani jemaat lebih baik lagi. Ada tiga aspek yang mungkin dilakukan oleh gereja dalam memanfaatkan teknologi dengan bijaksana, yaitu:

  1. Teknologi memungkinkan komunikasi. Melalui sosial media dan teknologi digital yang ada saat ini para pendeta menjadi lebih mudah untuk berkomunikasi dengan jemaat atau majelis yang ada di gereja tanpa mengenal jarak dan waktu.

  2. Teknologi memungkinkan komunitas. Dengan adanya teknologi dan sosial media membuat orang-orang menjadi lebih terbuka dalam berbagi sehingga komunitas lebih mudah terbentuk apalagi untuk generasi muda. Bagi mereka, sosial media lebih interaktif dan nyaman untuk berbagi masalah maupun sukacita. Hal ini menjadi celah yang baik untuk misi bisa masuk melayani generasi masa kini.

  3. Teknologi memungkinkan pemuridan. Teknologi dapat mempermudah jemaat untuk mengakses bahan-bahan untuk belajar dan berdiskusi tentang firman Tuhan sehingga orang-orang semakin mengerti dan dapat melakukan pemuridan.

Teknologi dapat menjadi sebuah jalan, tetapi bukan yang utama. Tujuan utamanya adalah mencapai misi gereja. Baca selengkapnya artikel ini di: