Apps4God

Submitted by admin on Fri, 06/10/2016 - 12:00

Bagi banyak orang Muslim di seluruh dunia, kekangan pemerintah dan masyarakat membuat akses kepada Alkitab menjadi hampir tidak mungkin. Dalam "negara-negara tertutup" ini, para pekerja Kristen harus kreatif dan berhati-hati dalam cara mereka membagikan pesan Injil kepada teman-teman mereka yang Muslim. Akan tetapi, meningkatnya akses internet telah menciptakan sebuah jalan baru bagi para Muslim untuk memperoleh akses kepada ajaran Yesus: melalui smartphone dalam saku mereka. Sekarang, melalui media digital, para pekerja pelayanan Kristen dapat menjangkau pemirsa Muslim yang besar dengan Injil, dan jaringan-jaringan interaktif seperti Facebook menyediakan bagi pengguna sebuah platform untuk mengajukan pertanyaan dan menerima jawaban personal. Dave dan Janet* adalah para pekerja TEAM yang melihat buah dari pelayanan ini setiap hari. Pada tahun 2013, setelah melayani selama lebih dari 20 tahun di dunia Muslim, Dave dan Janet menerima penolakan visa untuk pergi ke luar negeri. Namun, Tuhan malah memimpin mereka untuk bekerjasama dengan sekelompok orang dalam menciptakan dan mengelola sebuah pelayanan media dari Amerika Serikat. Tim mereka mengerjakan sebuah portofolio siaran digital, meliputi siaran televisi-satelit 24 jam, sebuah website, aplikasi dan akun-akun media sosial - seluruhnya mengajak kaum Muslim untuk membaca Injil dalam bahasa mereka. Hasilnya menakjubkan. "Ketika kami tinggal di luar negeri kami antusias untuk bisa menjual 5000 DVD dengan sebuah pesan kristiani dalam setahun," tulis Janet. "Sekarang, bukan hal yang luar biasa jika salah satu dari tulisan-tulisan kami di Facebook dibaca oleh setengah juta orang di kawasan itu, dan kadangkala lebih banyak lagi. Satu dari sepuluh orang umumnya merespon dengan menyukai atau membagikan tulisan kami, dan satu dari seribu orang memberikan komentar. "Dalam salah satu dari beberapa tulisan kami belakangan ini, kami dengan berani mempertanyakan, 'Mungkinkah Tuhan berdusta?' dan merujuk pada sebuah ayat dalam Quran yang menyatakan bahwa Tuhan adalah salah satu pendusta terbesar. Tiba-tiba semua orang ikut berbicara! "Kami menerima lebih dari 1.350 komentar dalam tiga hari. 'Tidak, tidak pernah! Bagaimana kamu dapat mengatakan hal itu?' dan 'Terkutuklah kamu!' tulis mereka. "Tim penjawab kami dengan sabar menantang mereka untuk mempertanyakan otoritas kitab suci yang begitu mereka hormati. Seorang Muslim menyapa yang lain dan mengatakan, 'Tunggu. Mudah untuk mengutuk dan menyumpah soal ini, tetapi kita perlu berpikir secara serius dan menjawab pertanyaannya.' Banyak percakapan-percakapan berarti yang mengikuti." Suneel*, seorang rekan sekerja Dave dan Janet, baru-baru ini menggunakan Facebook untuk menulis sebuah tawaran untuk Alkitab gratis kepada khalayak ramai. Ketika permintaan-permintaan mengalir masuk, Suneel mendapati bahwa ia secara pribadi mengenal dua orang dari mereka yang meminta Alkitab -- salah satunya adalah seorang profesor sejawatnya (seorang Muslim taat) dan seorang pemimpin masjid dari kampung halamannya. Sangat kecil kemungkinannya orang-orang ini bertemu dengan Suneel secara personal dengan permintaan semacam itu, tetapi anonimitas internet membuat mereka merasa aman untuk bertanya. "Terkadang saya berpikir inilah alasan Allah menciptakan Internet," kata Janet. "Memberitakan kabar baik ke seluruh penjuru bumi menjadi sangat mudah!" *Nama telah diubah (t/Aji) Diterjemahkan dari:
Penulis: TEAM
Judul asli: How Social Media is Reaching Muslims for Christ
Tanggal akses: 7 Juni 2016 URL: https://team.org/blog/how-social-media-is-reaching-muslims-for-christ/