Apps4God

Submitted by admin on Wed, 04/19/2017 - 12:00

SOLO -- Ikatan Guru Indonesia (IGI) mengajak kalangan guru menjadi pendidik inovatif dengan memanfaatkan teknologi komunikasi, khususnya smartphone, secara optimal.

Hal itu menyusul pesatnya perkembangan teknologi, khususnya smartphone saat ini. Keberadaan ponsel pintar diyakini bisa mendukung tugas para guru dalam mengembangkan pengetahuan serta kemampuan saat memberikan layanan profesional bagi peserta didik.

Saat ini penguasaan teknologi berbasis smartphone sebagai salah satu media pembelajaran dinilai kurang familier. Pemanfaatannya dalam kegiatan belajar mengajar juga kurang maksimal.

Hal itu mengemuka dalam Workshop Pemanfaatan Smartphone untuk Literasi Produktif yang diselenggarakaan Ikatan Guru Indonesia (IGI) se-Soloraya bekerja sama dengan Program Pascasarjana/Magister Teknologi Pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo di Gedung F Fakultas Keguruan dan Ilmu Kependidikan (FKIP) UNS Solo, Minggu (26/3).

Ketua panitia workshop, Muhammad Muchlis, mengemukakan kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk revolusi pendidikan yang dilakukan IGI. "Terutama dalam sistem pembelajaran bagi guru dan murid dengan menggunakan teknologi sebagai media pembelajaran," ungkap Muchlis ketika ditemui Espos di sela-sela workshop, Minggu.

Melalui workshop diharapkan para guru bisa meningkatkan kemampuan dalam memanfaatkan smartphone secara lebih maksimal untuk menunjang proses pembelajaran. "Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini, kita harus bisa menyesuaikan, tidak terkecuali para guru. Bagaimana pun peran guru tidak bisa ditinggalkan," kata dia.

Dengan memanfaatkan teknologi smartphone secara optimal, para guru diminta mampu berkreasi dan lebih inovatif dalam menerapkan metode pembelajaran bagi siswa-siswi mereka. Workshop tersebut menghadirkan empat narasumber yaitu Sumarna Surapranata dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud); Nunuk Suryani selaku Kepala Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Sekolah (LP2KS); Mampuono selaku Widyaiswara LPMP Jawa Tengah yang juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) IGI; serta Dodik Isdiyantoro yang merupakan pemenang Kompetisi Microsoft Innovative Teacher 2011.

"Workshop diikuti 500 guru dari Soloraya dan beberapa kota atau kabupaten lainnya di luar wilayah tersebut. Ada pula mahasiswa Program Magister Teknologi Pendidikan UNS," imbuh dia.

Serangkaian workshop dilaksanakan dalam dua tahap yaitu tatap muka pada Minggu tersebut. Kegiatan akan dilanjutkan dengan pembelajaran secara online atau daring mulai Rabu-Jumat (29-31/3) lewat Facebook dan Whatsapp (WA).

"Kami pilih Facebook dan WA karena sudah familier dan banyak digunakan para guru dalam keseharian mereka," terang dia.

Diambil dari:
Nama surat kabar: Solopos
Judul artikel: Saatnya Guru Optimalkan Smartphone
Penulis artikel: Septhia Ryanthie
Tanggal terbit: 27 Maret 2017