Apps4God

Submitted by admin on Tue, 07/25/2017 - 09:00

Pada 7 -- 9 Juli 2017, Imago Planet, sebuah pelayanan yang mengajak para pemimpin muda untuk menjawab tantangan masa kini dengan cara yang kreatif, mengadakan sebuah acara bertajuk hackathon "HACK7". Dalam acara tersebut, tim IT-4-GOD berkenalan dengan Yuwono Dinata, seorang dosen dari Univ. Ciputra, yang bersama mahasiswanya ikut ambil bagian menjadi peserta dari hackathon tersebut. Berikut ini adalah kesaksian dari beliau. Kiranya menjadi berkat bagi kita semua.

"Universitas Ciputra (UC) mengikuti IMAGO HACK7, sebuah acara hackathon yang berlangsung selama 3 hari, di mana anak-anak Tuhan berkolaborasi untuk mengaktivasi talenta-talenta di bidang kreatif, media, dan teknologi yang diselaraskan dengan nilai-nilai Kerajaan Allah untuk menjawab tantangan di 7 area kehidupan sehingga melahirkan terobosan inovatif sebagai solusi nyata dalam kehidupan masyarakat.

Peserta dari Universitas Ciputra yang berangkat adalah Ian Budi Kurniawan, Axel, Christian, Abia, Redo, Hanc Christian, David Boy Tonara, dan saya sendiri, Yuwono Marta Dinata. Acara terselenggara pada 7 -- 9 Juli 2017. Kami semua tiba di Jakarta pada 7 Juli, dan sorenya, pukul 16.00, dimulailah workshop yang dibuat oleh panitia. Workshop ini bersifat optional dan terdiri dari tiga topik besar dalam dunia start up: How to Pitch Your Project Idea (Andy Zain), Presentation Skill (Donna Maria Luntungan), dan Branding Your Project (Richie Wirjan).

Setelah materi pitching selesai, acara dilanjutkan dengan pengumpulan ide. Panitia memberikan kertas bagi peserta untuk menuliskan ide mereka dan mempresentasikan kepada peserta lain. Dari UC, David Boy Tonara melakukan pitching tentang "Orang Baik" yang mempunyai konsep bahwa semua orang baik dan benar bisa jadi terang di DPR sehingga bisa membawa perubahan bagi bangsa ini.

Setelah membentuk tim, dimulailah diskusi dalam tim dan membuat perancangan waktu. Sebagai informasi, semua peserta yang berangkat dari Surabaya ini, tergabung di tim yang berbeda. Yuwono Marta Dinata tergabung di tim ABBA (Alkitab Bicara), tim ini mempunyai kerinduan untuk membagi firman bagi sesama yang low vision, sakit, manula yang sulit baca maupun buta aksara untuk dapat mendengar firman Tuhan. Christian tergabung di Blood Stopper, tim ini mempunyai kerinduan untuk menolong orang-orang yang mengalami luka pendarahan untuk bisa segera dihentikan pendarahannya dengan getah pisang.

Pada hari kedua, acara dibuka dengan morning prayer, kemudian dilanjutkan dengan team work dan mentoring team. Mentor yang disediakan oleh panitia cukup banyak dan berkualitas semuanya, peserta tinggal memilih, dengan maksimal tiga mentor. Hari terakhir merupakan saat di mana semua tim harus melakukan final finishing project yang kemudian hasilnya dipresentasikan. First winner adalah tim Blood Stooper, dan runner up adalah tim ABBA (AlkitaB BicarA).

Acara ini membuka wawasan tentang bagaimana berkolaborasi dengan orang yang baru pertama kali kita temui, menghasilkan ide bersama-sama, dan memperbanyak network untuk menambah jaringan pertemanan. Acara ini juga memberikan pengalaman yang luas untuk membentuk tim yang solid dengan berbagai macam tantangannya, bersama-sama berusaha selama 36 jam -- untuk memberikan sumbangan meskipun masih kecil untuk negara dan kemuliaan Tuhan --, dan belajar untuk bagaimana membuat start up."