Apps4God

IT-4-GOD Edisi 18 | Oktober 2017
APPPS Live : App-✞ech: Liputan Code for the Kingdom Jakarta 2017
App-✞alks: Sharing Pengalaman Para Partisipan C4TK Jakarta 2017
App-✞ech: Empat Belas Proyek dalam C4TK Jakarta 2017
App-✞ech: Proyek-Proyek Terbaik dalam C4TK Jakarta 2017
Digi Min : Blog: SABDA dalam Code for the Kingdom Jakarta 2017
[IT-4-GOD] Edisi 18 - Oktober 2017
EDITORIAL

Shalom Sahabat IT-4-GOD,

Pada akhir Oktober ini, tim Apps4God berkesempatan terlibat dan menjadi saksi dari kegerakan teknologi melalui acara Code for the Kingdom Jakarta 2017. Oleh karena itu, edisi IT-4-GOD kali ini menyajikan berbagai informasi seputar acara tersebut. Simak liputan acara serta kesan-kesan para partisipan yang hadir dalam acara C4TK pada tahun ini. Jangan lewatkan pula ulasan proyek-proyek yang dikerjakan dalam pesta kode bagi perluasan Kerajaan Allah dan perkenalan dua proyek unggulan yang menjadi pemenang C4TK 2017 dalam kolom APPPS Live. Kiranya menjadi berkat.

Salam IT4God!

In Christ,

Hilda Pemimpin Redaksi IT-4-GOD, Hilda Debora
 

APPPS LIVE

App-ech: Liputan Code for the Kingdom Jakarta 2017

Liputan Code for the Kingdom Jakarta 2017

Tim Apps4God mengucap syukur kepada Tuhan karena pada tahun ini, bersama tim Yayasan Lembaga SABDA yang berjumlah 7 orang, kami berkesempatan mengikuti acara Code for the Kingdom (C4TK) di Jakarta. C4TK adalah kegiatan yang mempertemukan para developer teknologi untuk bersama-sama mengerjakan proyek yang dapat berdampak bagi Kerajaan Allah. Hackhaton ini adalah kolaborasi antara C4TK 2017 dengan #HACK dari Indigitous. Keduanya menyelenggarakan acara C4TK 2017, #HACK serentak di 41 kota di dunia pada 20 -- 22 Oktober.

Penyelenggaraan C4TK 2017 di Jakarta dikelola oleh Ronald Ishak dan tim. Acara yang bertempat di Hacktiv8 Indonesia, Jakarta Selatan, ini dihadiri oleh sekitar seratus partisipan yang terdiri dari Hackers, Hipsters, dan Hustlers. Acara hackathon dibuka dengan sesi pitching awal, yaitu penjelasan ide-ide proyek yang diusulkan. Ada 27 ide proyek awal yang dipresentasikan, masing-masing mendapat waktu selama 2 menit. Namun, setelah penggabungan tim-tim dengan ide-ide proyek yang sevisi dan pembubaran beberapa tim yang tidak memiliki cukup banyak anggota, akhirnya hanya terbentuk empat belas tim final.

Selama 48 jam, seluruh tim mengerjakan proyek mereka masing-masing. Agak berbeda dari C4TK pada tahun-tahun sebelumnya, banyak peserta yang tidak menginap di tempat acara diadakan. Jadi, hanya sedikit sekali peserta yang tinggal di tempat untuk bergadang mengerjakan proyek mereka. Setiap tim juga mendapat 3 -- 5 kali kesempatan untuk bertemu dengan lebih dari 20 mentor yang ahli dalam bidangnya, seperti startup, project developer, community strategies, dan masih banyak lagi. Beberapa sesi seperti praise and worship dan Sunday service menambah rentetan acara. Sesi-sesi ini bertujuan untuk menyegarkan dan memberikan semangat baru bagi para peserta untuk terus berjuang mengerjakan proyek-proyek yang nantinya akan berdampak bagi Kerajaan Allah.

Acara puncak dari hackathon ini adalah pitching akhir selama 3 menit, berupa presentasi dan demo proyek di depan tiga juri: Andy Zain, Stephanie Yoe, dan Kevin Sutantyo. Pengumuman pemenang juga menjadi acara yang dinanti-nantikan. Ada empat kriteria penilaian, yaitu: Kingdom Impact, Viability, Innovation/Originality, dan Completeness. Penghargaan diberikan kepada tim-tim berikut ini berdasarkan empat kategori, yaitu:

  1. Best Ideation: MAST App
  2. Best Overall before Hackathon: HE Cares
  3. Best Overall at Hackathon: MAST App
  4. People's Choice: HE Cares

Acara kemudian ditutup dengan doa dan foto bersama seluruh partisipan, baik peserta, juri, mentor, dan panitia. Meskipun secara resmi hanya dua tim yang memenangkan penghargaan, tetapi sesungguhnya semua peserta telah menjadi pemenang karena bisa bertahan sampai akhir acara. Oleh sebab itu, kiranya perjuangan ini tidak hanya berhenti sampai pada acara ini, tetapi mari terus menciptakan inovasi dan teknologi-teknologi baru untuk memberikan pengaruh bagi dunia dan perluasan Kerajaan Allah.

God doesn't call the qualified, He qualifies the called.


App-alks: Sharing Pengalaman Para Partisipan C4TK Jakarta 2017

Sharing Pengalaman Para Partisipan C4TK Jakarta 2017

Kita telah menyimak liputan serta kegiatan yang berlangsung selama acara Code for the Kingdom Jakarta 2017. Bagaimana dengan respons mereka yang berpartisipasi di dalamnya? Berikut ini adalah beberapa kesan serta sharing pengalaman dari para partisipan.

Andy Zain

"C4TK kali ini sangat berbeda karena kami menemukan pemenang yang benar-benar membangun sesuatu yang sangat relevan untuk pelayanan dan penyebaran Firman dengan konteks yang khas Indonesia. Bukan sekadar solusi yang basa-basi, melainkan dipikirkan dengan matang dan dikerjakan oleh tim yang benar-benar mengerti bidangnya. Semoga proyek yang sudah dimulai di C4TK ini dapat terus berlanjut hingga selesai dan menjadi bermanfaat."

Andy Zain, Juri

Jlius Soweno

"Awalnya, saya hanya melihat [acara C4TK] di Eventbrite. Namun, setelah membaca deskripsinya yang menarik, saya ingin berpartisipasi dan sekaligus belajar hal-hal baru. Nyatanya, saya lebih dari belajar hal-hal baru dalam hackathon pertama saya ini. Saya mendapat teman baru, ilmu baru, dan mengenal mentor-mentor yang dipakai secara luar biasa oleh Tuhan. Dan, lebih dari itu, saya akhirnya mengerti bahwa pelayanan bukan sekadar di gereja, melainkan tindakan untuk menyebarluaskan Kerajaan Allah adalah pelayanan yang sejati."

Jlius Soweno, peserta dari tim Belajar Cihuy

Jaya Hendrick

"C4TK adalah wadah berkumpulnya pemuda dan pemudi Indonesia yang memiliki keinginan untuk memberi dampak bagi masyarakat dan bangsa melalui talenta mereka, khususnya di bidang media dan teknologi. Saya bersyukur telah bertemu dan belajar melalui peserta lain, para juri, dan para mentor yang sangat kompeten, yang mendorong dan mengingatkan saya untuk mengerjakan panggilan Tuhan dengan sebaik-baiknya demi kemuliaan Tuhan semata."

Jaya Hendrick, peserta dari tim HE Cares

Andrew Newman

"Di C4TK, saya terkesan dengan mentor-mentornya. Saya sampai bilang, 'Kalau ikut hackathon, yang paling nikmat adalah mentor time dengan orang-orang yang sangat inspiring, lalu wefie bareng mereka.' Soal hadiah, award, dsb., itu selera juri. Kita nggak bisa mengganggu gugat, tetapi soal mentoring, kita bisa pilih. :)"

Andrew Newman, peserta dari tim Feel Good

Hadi Pramono

"Yang menarik bagi saya [dari C4TK 2017] adalah bertemu dengan para mentor yang mau membimbing tim-tim untuk menyelesaikan proyek. Mereka adalah orang-orang level atas perusahaan -- CEO, CTO, founder, dll.. Kami memilih mentor yang memiliki keahlian tentang Mobile Design, User Experience, Database Optimization, Product Design, dan pelayan Kristen yang akan memakai produk ini. Senang mendapat feedback sehingga produk dapat dikembangkan dengan lebih baik."

Hadi Pramono, peserta dari tim AlkiMEDIA

Evan Irianov

"Terdorong oleh visi Indonesia as a sending Nation, saya mengikuti C4TK tahun 2017 ini dengan sebuah ide, yakni bagaimana memfasilitasi para pekerja dan pekerjaan misi untuk dukungan tubuh Kristus di Indonesia. ... C4TK sungguh merupakan pengalaman yang saya syukuri, berkat kehadiran rekan-rekan lain yang turut menyambut ide dan berusaha menghasilkan kira-kira bagaimana bentuk perwujudan ide tersebut menjadi sesuatu yang dapat dilihat dan dinilai oleh orang lain."

Evan Irianov, peserta dari tim ZEND

Masih banyak lagi kesan dan sharing pengalaman dari para partisipan Code for the Kingdom lainnya. Sahabat IT-4-GOD dapat menyimak selengkapnya dalam situs Apps4God.org.

Selengkapnya: App-✞alks: Sharing Pengalaman Para Partisipan C4TK Jakarta ...

App-ech: Empat Belas Proyek dalam C4TK Jakarta 2017

Empat Belas Proyek dalam C4TK Jakarta 2017

Setelah 27 pitching awal pada acara C4TK, terjadi proses pembentukan dan kolaborasi tim-tim yang memiliki ide proyek yang sevisi. Akhirnya, terbentuklah empat belas tim final yang mengerjakan proyek mereka untuk dilombakan. Berikut ini adalah deskripsi singkat dari keempat belas proyek tersebut.

  1. Parable: Pengembangan aplikasi mobile yang memungkinkan semua orang Kristen dari berbagai gereja untuk berbagi firman Tuhan menurut interpretasi masing-masing. (....)
  2. Church Tool: Aplikasi manajemen inventaris gereja, seperti: barang-barang, peralatan, gedung, ruangan, dsb.. (....)
  3. Torch: Platform berupa ekosistem untuk menolong orang-orang percaya di lingkungannya yang baru dapat menemukan dan tergabung dalam kelompok sel di lingkungan tersebut. (....)
  4. Kata Gereja: Aplikasi ini dibuat untuk menolong orang yang baru di suatu kota untuk menemukan gereja yang dia inginkan. (....)
  5. CIST (Church Information Systems & Technology): Platform berbasis web yang dirancang untuk menolong pengembangan pelayanan gereja. (....)
  6. Belajar Cihuy: Platform berbasis Android yang dapat menolong orang-orang untuk menambah dan mengembangkan kemampuannya melalui bahan-bahan pembelajaran berupa tutorial dalam bahasa Indonesia. (....)
  7. MAXIMA: Aplikasi mobile untuk menolong orang-orang milenial mengatur keuangannya. (....)
  8. MAST APP: Aplikasi yang dipakai untuk menerjemahkan Alkitab dalam delapan langkah. (....)
  9. JAKAT (Jadi Berkat): Platform untuk mengumpulkan barang-barang bekas layak pakai. (....)
  10. AlkiMEDIA**: Aplikasi pembelajaran Alkitab berbasis media yang akan menolong penggunanya mendapat bahan-bahan Alkitab multimedia (berupa audio, video, gambar, dsb.) yang diperlukan saat melakukan penggalian Alkitab. (....)
  11. HE Cares**: Aplikasi Konseling Alkitabiah yang dikembangkan oleh Yayasan Lembaga SABDA untuk menjawab permasalahan yang dialami orang-orang pada masa kini. (....)
  12. R Apps: Aplikasi renungan untuk mendorong orang-orang membaca renungan setiap hari. (....)
  13. Feel Good: Aplikasi untuk generasi milenial agar cerdas menghadapi krisis kehidupannya. (....)
  14. ZEND: Platform yang dikembangkan untuk memfasilitasi hubungan antara pekerja misi dan donatur misi. (....)

Deskripsi singkat setiap proyek dapat Anda lihat selengkapnya di situs Apps4God.org. Kiranya keempat belas proyek ini dapat menjadi inspirasi bagi Sahabat IT-4-GOD.

**: Proyek yang melibatkan tim SABDA.

Selengkapnya: App-✞ech: Empat belas Proyek dalam C4TK Jakarta 2017

App-ech: Proyek-Proyek Terbaik dalam C4TK Jakarta 2017

Proyek-Proyek Terbaik dalam C4TK Jakarta 2017

Dari empat belas proyek yang dikerjakan dalam C4TK Jakarta 2017, dipilihlah proyek-proyek terbaik dalam empat kategori ini, yaitu Best Ideation, Best Overall Started before Hackathon, Best Overall Started at Hackathon, dan People's Choice. Penghargaan ini diberikan kepada tim yang mendapat penilaian terbaik dari juri dalam hal:

  1. Kingdom Impact - bagaimana proyek tersebut berdampak terhadap Kerajaan Allah dan sesuai dengan tujuan Allah dalam Alkitab.
  2. Viability - apakah proyek tersebut cukup realistis untuk diimplementasikan.
  3. Innovation/Originality - apakah proyek ini unik dan asli.
  4. Completeness - sudah sejauh mana proyek tersebut diselesaikan.

Berikut ini adalah ulasan dua proyek terbaik yang mendapatkan penghargaan dalam Code for the Kingdom Jakarta 2017.

1. Best Overall Started Before Hackathon & People's Choice: HE Cares

Aplikasi HE Cares adalah proyek yang dikerjakan oleh tim Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) sebelum C4TK dimulai. Proyek ini membuat aplikasi Konseling Alkitabiah yang dikembangkan dalam platform aplikasi Android untuk menolong penggunanya mendapatkan bahan-bahan konseling Kristen alkitabiah. Keistimewaan aplikasi ini adalah kita dapat memberikan perintah untuk mencari bahan dengan input berupa direct speech. Ada lebih dari dua ratus topik seputar konseling dengan bahan-bahan tepercaya dari YLSA dan mitra-mitranya, salah satunya adalah program Tegur Sapa Gembala Keluarga (TELAGA). Zaman terus berubah, dan masalah, pergumulan, air mata, dan hati yang terluka akan terus ada. Namun, ingatlah HE Cares, HE Listens, HE Speaks (DIA Peduli - DIA Dengar - DIA Bicara)! Melalui Aplikasi Konseling ini, YLSA ingin menyadarkan para penggunanya bahwa sumber jawaban terbaik dari segala permasalahan adalah firman Tuhan. Sampai saat ini, proyek HE Cares masih dalam proses penyempurnaan. Mari dukung doa supaya proyek ini segera selesai dan dapat menjadi berkat bagi masyarakat Kristen Indonesia. [Red.: Mau jadi beta tester? Silakan kontak kami!]

2. Best Ideation & Best Overall Started at Hackathon: MAST App

MAST App adalah ide untuk mengembangkan sebuah aplikasi yang dapat menolong penerjemahan Alkitab ke dalam bahasa-bahasa daerah. MAST (Mobile Assistance Supporting Translation) sendiri adalah metode penerjemahan Alkitab dalam dua fase dengan delapan langkah: Drafting (Consume, Verbalize, Chunk, Blind Draft) dan Checking (Self Edit, Peer Edit, Keyword Check, Verse by Verse Check). Sampai saat ini, masih banyak suku di Indonesia yang belum memiliki Alkitab dalam bahasa ibu mereka. Ketika berhasil diselesaikan nanti, aplikasi MAST ini diharapkan dapat menolong orang-orang melakukan penerjemahan Alkitab dengan delapan langkah MAST secara lebih mudah dan efektif melalui smartphone mereka. Mari berdoa agar aplikasi ini dapat segera diselesaikan dan dapat menjadi berkat bagi masyarakat Kristen Indonesia.


 

DIGITAL MINISTRY

Blog: SABDA dalam Code for the Kingdom Jakarta 2017

SABDA dalam Code for the Kingdom Jakarta 2017

oleh: Kevin Fidelis (Staf Magang YLSA 2015)

Puji syukur kepada Tuhan, yang hanya karena anugerah-Nya, saya bersama tim Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) beserta dengan beberapa rekan/simpatisan dapat mengikuti hackathon Code for the Kingdom (C4TK) ke-3 di Jakarta. Acara kali ini diadakan pada 20 -- 22 Oktober 2017 di gedung Hactiv8, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya, C4TK pada tahun ini mengajak orang-orang Kristen dari berbagai macam latar belakang untuk bersama-sama menciptakan inovasi berbasis teknologi untuk turut menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini. Para peserta C4TK dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Hustlers, Hipsters, dan Hackers. Masing-masing dari mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan peran yang diambil.

Keikutsertaan saya dalam mengikuti Code for the Kingdom dimulai dari ajakan salah satu staf SABDA yang juga adalah teman saya sendiri. Beberapa tahun yang lalu, saya juga pernah mengikuti magang di YLSA sehingga saya sudah cukup dekat dengan teman-teman staf SABDA. Setelah melakukan pertimbangan, saya pun memutuskan untuk mengikuti acara ini. Memang, jarak yang harus saya tempuh dari tempat tinggal saya ke lokasi acara termasuk jauh, bahkan sangat jauh. Namun, jarak bukanlah hambatan jika sejak awal motivasi saya untuk mengikuti acara ini adalah ikut serta mengembangkan proyek yang dapat berguna untuk pekerjaan Tuhan di dunia ini.

...

Saya bersyukur bahwa pada kesempatan kali ini saya dapat mengikuti Code for the Kingdom 2017 bersama dengan tim YLSA. Semoga melalui pengalaman ini, kita dapat terus belajar meningkatkan serta membekali diri agar kita semua dapat lebih dipakai oleh Tuhan dalam pekerjaan serta pelayanan yang kita lakukan. Kiranya talenta-talenta yang sudah Tuhan berikan kepada diri kita masing-masing dapat kita gunakan untuk pekerjaan Kerajaan Allah di dunia ini. Soli Deo Gloria.

Selengkapnya: SABDA dalam Code for the Kingdom Jakarta 2017