Apps4God

Submitted by admin on Tue, 03/01/2016 - 12:00
instagram twitter facebook APPPSLIVE EDISI 13 [FEBRUARI 2016]
apps4god
APPPS LIVE
(Aplikasi Pelayanan Proyek Program Sabda)

DAFTAR ISI

1. REPORTASE

App-alks: Event Start Mission Up Conference

2. KOMUNITAS

App-alks: Facebook e-Konsel, Media Sosial untuk Pelayanan Konseling Kristen

3. PELAYANAN / PROYEK / PROGRAM

App-ech: SABDA Bot -- Belajar Firman Tuhan dengan Aplikasi Chatting Telegram

4. ARTIKEL+

Melihat HP dengan Mata Rohani

EDITORIAL

Salam Sahabat Apps4God,

Tuhan menjadikan teknologi informasi (TI) sebagai elemen budaya masa depan. Kekuatan TI telah diaplikasikan dalam berbagai aspek kehidupan, baik kesehatan melalui sistem informasi rumah sakit, alam melalui peta digital, sampai pemerintahan melalui e-government. Presiden RI Joko Widodo memiliki keyakinan besar pada digitalisasi sehingga berani mendorong terbentuknya 1000 technopreneur Indonesia pada tahun 2020 melalui kerja sama dengan praktisi-praktisi TI global seperti Facebook, Twitter, dan Google. Gereja, sebagai agen Tuhan di dunia, apakah memiliki urgensi yang serupa terhadap teknologi? Apakah para gembala dan jemaat menyadari kekuatan teknologi dalam mewujudnyatakan pelayanan Tuhan?

Edisi 13 ini akan membawa kita melihat aplikasi teknologi dengan kacamata rohani, baik yang sehari-hari seperti HP dan media sosial, sampai yang berskala besar seperti internet. Dalam menyelami bagaimana Tuhan memakai teknologi, kita mendapati, baik pendeta maupun jemaat awam, baik masyarakat digital maupun imigran digital, semuanya dipanggil untuk memiliki peran khusus dan penting dalam penyataan Kerajaan Allah di era digital ini. Marilah bekerja selama waktu masih siang, apakah Anda siap untuk ikut serta di dalamnya?

In Christ,

Harjono Harjono Honoris,
Pemimpin Redaksi APPPS LIVE
jono@in-christ.net

REPORTASE

App-alks: Event Start Mission Up Conference

image: MECS Cross 2016: Start Mission Up Conference

Teknologi dalam bisnis, komunikasi, budaya, dan politik sudah berkembang sangat pesat, tetapi belum banyak orang Kristen yang menyadari potensi teknologi dalam rana penginjilan, terutama bagaimana memberitakan firman Tuhan bagi para Netizen abad ini. Belum banyak gereja dan orang Kristen yang secara serius dan strategis memikirkan untuk melakukan penjangkauan bagi para Netizen ini. Padahal saat ini pemerintah Indonesia, terutama Presiden Jokowi, sedang gencar menggaungkan technopreneurship. Seharusnya, gereja juga memberi perhatian supaya gereja tidak selalu tertinggal.

Acara Start Mission Up Conference merupakan salah satu acara yang diadakan untuk membangkitkan sebanyak mungkin technopreneurship muda dan melatih mereka untuk menjadi utusan kreatif dalam menyatakan Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia melalui bisnis teknologi yang mereka bangun. Start Mission Up Conference mengolah visi dan misi Anda untuk melayani dengan teknologi secara efektif. Acara yang akan diadakan pada tanggal 19 Maret 2016 di Jakarta ini akan membawa para peserta untuk fokus pada lima sesi bahasan, yaitu

  1. Riding Change,
  2. Technopreneurship Evangelism,
  3. Bursting your Startup,
  4. Business with Mission,
  5. Becoming Technomissionary.
Narasumber dari setiap topik adalah orang-orang yang profesional dalam bidang teknologi dan kerohanian Kristen, salah satunya adalah Andy Zain, sahabat Apps4God, salah satu panitia dari pertemuan Hackathon Code for the Kingdom Jakarta. Bagi Anda, kaum muda yang rindu menggunakan teknologi terkini untuk melayani para Netizen, silakan ikut acara ini. Dapatkan informasi lebih lengkap pada halaman Start Mission Up Conference.

Ikut Acara Start Mission Up Conference

KOMUNITAS

App-alks: Facebook e-Konsel, Media Sosial untuk Pelayanan Konseling Kristen

image: Komunitas e-Konsel

Semua orang punya kebutuhan untuk mendapatkan bimbingan/konseling karena ada banyak masalah ketika kita berelasi dengan sesama ataupun masalah lain yang selalu muncul dalam kehidupan sehari-hari. Pelayanan konseling adalah pelayanan untuk mendampingi seseorang yang sedang mengalami masalah agar ia memiliki keberanian untuk mengambil keputusan yang benar untuk menyelesaikan masalahnya. Inilah yang disebut dengan pelayanan konseling. Konseling Kristen berbeda dengan konseling sekuler karena prinsip kekristenan akan membawa seseorang untuk kembali pada kebenaran firman Tuhan dalam mencari solusi atas permasalahannya. Hal ini merupakan salah satu perhatian Yayasan Lembaga SABDA ketika membuka Facebook Page e-Konsel SABDA.

Facebook e-Konsel SABDA adalah media "daring" untuk mempertemukan para konseli dengan mereka yang terlibat dalam pelayanan konseling untuk bersama-sama melihat masalah hidup dalam terang firman Tuhan. Facebook ini membahas beragam masalah kehidupan melalui tautan dan diskusi. Topiknya dapat berkisar masalah-masalah umum sampai masalah yang dihadapi para konselor ketika mereka sedang menjalani pekerjaannya. Melalui berdiskusi bersama, semua konselor dapat saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan dalam melayani konseling tanpa dibatasi jarak, tempat, dan waktu. Bagi para konseli, yaitu mereka yang membutuhkan konseling dan ingin mendapat pelayanan, mereka dapat menyampaikan permohonan di kotak komentar Facebook ataupun pesan pribadi. Berikut beberapa tanggapan para pengguna Facebook e-Konsel setelah aktif bergabung di komunitas ini.

image: Okti Nur Risanti "Melalui FB e-Konsel, saya belajar melihat lebih dari sudut pandang konseli dan berempati dengan keadaan yang dialaminya."
(Okti Nur Risanti)
image: Neti Estin "Saya diingatkan bahwa permasalahan psikologis, bisa berhubungan dengan masalah kerohanian. Kita harus kembali kepada Yesus."
(Neti Estin)
image: Adiana Yunita "Kiranya semakin banyak menyediakan bahan-bahan yang dapat membantu banyak orang bertumbuh dalam Kristus, khususnya bahan-bahan mengenai pelayanan konseling. Terima kasih untuk pelayanannya selama ini. Tuhan Yesus memberkati!"
(Adiana Yunita)

Sumber-sumber digital lain untuk pelayanan konseling Kristen:

  1. Berbagai artikel/tip/e-Buku dalam situs Christian Counseling Center Indonesia (C3I): c3i.sabda.org
  2. Lebih dari 950 rekaman (audio) seputar topik-topik konseling di situs TELAGA (Tegur Sapa Gembala Keluarga): telaga.org/kategori-audio.html
  3. Majalah digital pelayanan konseling Kristen dari YLSA dalam Publikasi e-Konsel: sabda.org/publikasi/e-konsel/arsip

 

Mari Bergabung dengan e-Konsel

 

PELAYANAN / PROYEK / PROGRAM

App-ech: SABDA Bot -- Belajar Firman Tuhan dengan Aplikasi Chatting Telegram

Apakah Sahabat memakai fasilitas aplikasi chatting seperti Telegram, WhatsApp, atau Line? Aplikasi-aplikasi ini memudahkan kita berkomunikasi dengan teman, keluarga, ataupun kenalan baru yang jauh. Pernahkah terpikir untuk menggunakannya bagi pertumbuhan rohani dan pelayanan?

SABDA Bot adalah salah satu inovasi Yayasan Lembaga SABDA untuk mempermudah kita dalam mendapatkan bahan-bahan biblika dan belajar Alkitab dengan lebih mudah melalui aplikasi chatting Telegram. Aplikasi Telegram dapat bekerja di berbagai OS (Android, iOS, Windows Phone) dan berbasis web sehingga dapat diakses dengan HP, laptop, ataupun tablet. Berikut ini beberapa hal yang bisa Anda lakukan dengan SABDA Bot.

1. Membaca Alkitab
Selain dalam bahasa Indonesia, SABDA Bot juga memungkinkan Anda membaca Alkitab dalam berbagai bahasa suku Indonesia. Misalnya, jika Anda ingin membaca Alkitab bahasa Jawa, tinggal mengetik "/jawa yoh 3:16", keluarlah nas Yohanes 3:16 dengan bahasa tersebut. Untuk Alkitab bahasa Indonesia, Anda bisa mengakses beragam versi terjemahan Alkitab seperti TB, BIS dan AYT. Untuk Alkitab bahasa Inggris tersedia NIV, KJV, dan NKJV.

image: SABDA Bot Alkitab TB
Alkitab Terjemahan Baru melalui mobile app Telegram
image: SABDA Bot Alkitab Jawa
Alkitab Bahasa Jawa melalui mobile app Telegram

2. Belajar Alkitab
Bahan "Kamus Alkitab dan Nomor Strong" dapat membantu Anda menemukan arti/definisi dari nama-nama atau istilah-istilah khusus dalam Alkitab, seperti "bahtera", "tabut" atau "Ebenezer". Tersedia juga bahan "Tafsiran Matthew Henry" yang berisi penjelasan makna tiap perikop Alkitab, baik dari latar belakang, penggalian karakter, sampai renungan pribadi yang kaya akan nilai-nilai rohani.

image: SABDA Bot Kamus
Kamus Alkitab melalui Telegram Web
image: SABDA Bot Tafsiran
Tafsiran Alkitab melalui Telegram Web

3. Renungan dan Pokok Doa Setiap Hari
Merenungkan firman Tuhan adalah makanan rohani yang memberikan pertumbuhan setiap hari (Yoh. 4:34). Untuk itu, SABDA Bot menyediakan bahan-bahan renungan, yaitu e-Renungan Harian (e-RH), e-Santapan Harian (e-SH), dan Renungan Oswald Chambers (ROC). Tersedia juga kalender doa (KADOS dan Open Doors) bagi Anda yang rindu berdoa bagi saudara-saudara seiman maupun pelayanan Tuhan di seluruh dunia. Fitur Subscribe memudahkan Anda untuk menerima bahan-bahan ini setiap hari secara berkala pada pukul 6 pagi di gawai Anda.

image: SABDA Bot Renungan
Renungan melalui mobile app Telegram
image: SABDA Bot Doa
Doa Harian melalui mobile app Telegram

Masih banyak lagi bahan biblika yang bisa Anda dapatkan di SABDA Bot. Mari gunakan gawai Anda untuk lebih aktif mempelajari firman Tuhan sehingga kita dapat memiliki relasi yang semakin dekat dengan-Nya. Silakan Anda, keluarga, dan teman-teman seiman menikmati berkat Tuhan yang berlimpah pada abad 21 ini.

Tutorial SABDA Bot

ARTIKEL+

Melihat HP dengan Mata Rohani

image: artikel-hp-rohani.jpg

Setiap hari, kita sangat dekat dengan HP. Saat bangun tidur, tangan kita secara otomatis menyalakan HP dan mengaktifkan fungsi internet. Kita akan melihat berita terbaru dari situs, memeriksa email, dan update status serta melihat kegiatan teman-teman di media sosial di HP kita. Kebiasaan ini dilakukan siapa saja dan kapan saja, baik ketika bersantai, makan, bekerja, sampai tidur lagi. Bahkan, ada profesi khusus yang menangani media sosial, baik di bidang periklanan maupun komunikasi. Teknologi HP telah membentuk budaya masyarakat.

Menurut CNN Indonesia, lebih dari 80% pengguna HP menghabiskan waktunya di media sosial, menunjukkan betapa mereka menikmati media ini. Namun, banyak peristiwa memilukan terjadi dalam media sosial, baik penyebaran pornografi, pelecehan dan penculikan anak, sampai penyebaran paham terorisme. Dilema penggunaan teknologi di mana "mendekatkan yang jauh, menjauhkan yang dekat" merumitkan cara kita berelasi dengan sesama di dunia nyata. Bagaimana kita sebagai orang Kristen menanggapi fenomena ini?

Banyak orang belum menyadari apa saja kemungkinan yang bisa terjadi pada zaman digital ini, baik hal positif maupun negatif. Tentang media sosial, patut diketahui bahwa tidak semua penggunanya memiliki maksud baik. Ada orang-orang yang dengan sengaja menyalahgunakan kecanggihan teknologi untuk melakukan hal-hal berdosa dan merusak sehingga kita perlu waspada dalam menjalani hidup kita sehari-hari. Bukan hanya terhadap ancaman dari luar, tetapi juga ancaman dari dalam di mana kita cenderung kecanduan media sosial dan paham narsistik yang menjauhkan kita dari Tuhan.

Di sisi lain, ada kesempatan pelayanan yang besar dengan teknologi HP. Komunitas yang luas dan kemudahan berkomunikasi dengan HP memampukan kita untuk memberitakan firman Tuhan kepada lebih banyak orang tanpa batas tempat. Jika semua orang menggunakan HP sebagai media komunikasi, bukankah pelayanan paling strategis adalah dengan melayani mereka melalui media serupa?

Dua artikel berikut akan memandu kita untuk menjadi orang Kristen yang efektif pada zaman digital. Banyak hal dan konteks zaman teknologi yang perlu kita pahami untuk menjangkau generasi digital. Biarlah ini menjadikan kita semakin berhikmat dalam melayani. Salam Apps4God!