Apps4God

Submitted by admin on Fri, 03/18/2016 - 12:00

Setiap tahun perayaan Paskah diperingati dengan berbagai cara, baik dengan mengikuti ibadah di gereja, merenungkan firman, berpuasa, dan sebagainya. Yayasan Lembaga SABDA juga "merayakan" Paskah dengan caranya tersendiri, yaitu melalui situs Paskah Indonesia dan media sosial Paskah, kami mendorong para anggota untuk terus memaknai pengorbanan Yesus dalam hidup kita masing-masing. Tim Apps4God berkesempatan untuk mewawancarai Sdri. Setya dan Santi (staf YLSA, yang bertugas mengelola situs dan komunitas Paskah) untuk melihat dinamika pelayanan digital di Indonesia dan bagaimana mengaplikasikannya dalam lingkup pelayanan kita.

1. Apa latar belakang dimulainya pelayanan Paskah melalui situs dan media sosial Yayasan Lembaga SABDA?

Santi: YLSA rindu menyediakan tempat sebagai pusat digital berbagai bahan Paskah yang bermutu dalam bahasa Indonesia. Bahan-bahan tersebut berupa artikel, drama, renungan, bahan mengajar, kesaksian, khotbah audio, puisi, resensi buku, ulasan situs, tip, humor, lagu, gambar Paskah, dan kartu Paskah. Dengan memanfaatkan situs dan media sosial, YLSA terus mengusahakan supaya berbagai bahan Paskah bisa disebarluaskan kepada seluruh masyarakat Kristen Indonesia.

2. Apa manfaat yang dirasakan oleh para pengunjung ketika mengunjungi situs Paskah dan media sosialnya?

Santi: Para pengunjung dan penyuka Facebook sangat terberkati dengan berbagai bahan seputar Paskah dan mereka dapat menggunakannya untuk pelayanan mereka. Selain itu, melalui media Facebook dan Twitter, diskusi bertopik Paskah juga diadakan untuk menolong para pengunjung dan penyuka terlibat aktif dalam diskusi, bersikap kritis, dan makin mendalami makna Paskah seturut dengan kebenaran firman Allah.

3. Bahan Paskah apa yang paling populer dan paling banyak dicari (banyak like, share, dll.)?

Santi: Bahan artikel dan video Paskah paling banyak mendapat respons baik di situs dan media sosial.

Setya: Pengguna juga banyak memberi komentar pada bahan-bahan artikel, seperti pada kesaksian dan drama Paskah. Mereka mengungkapkan ucapan syukur dan juga pertanyaan mengenai makna Paskah lebih lanjut.

4. Pernahkah ada orang non-Kristen mengunjungi situs dan media sosial Paskah? Apa tanggapan mereka?

Santi: Pernah. Di media sosial, ada yang mengirim pesan ke inbox Paskah dan menyampaikan pendapat mereka mengenai FB Paskah maupun peristiwa Paskah itu sendiri.

5. Bisa sharekan strategi untuk menarik orang-orang aktif mengakses situs Paskah dan berdiskusi di dalam komunitasnya?

Santi: - Situs harus dipromosikan. - Konten harus selalu ditambah, di-update (kurasi dan kualitas bahan harus dijaga). - Ada integrasi yang baik antara situs dan medsos. - Harus cepat tanggap dalam merespons/memberi feedback terhadap pertanyaan, saran, kritik, dll. yang masuk di situs dan komunitas. - Jalin relasi dengan banyak komunitas Kristen lain. - Jalin relasi antarmedia sosial (untuk bisa tukar link situs/link medsos guna saling mempromosikan, berbagi bahan, dll.).

6. Pengalaman apa yang menarik dalam mengelola komunitas Paskah ini? Adakah buah yang bisa dipetik?

Santi: Pengalaman yang paling menyenangkan adalah ketika kita bisa berbagi bahan-bahan seputar Paskah kepada banyak orang. Selain memang untuk berbagi bahan, kita juga berharap bisa menolong dan memperlengkapi setiap orang percaya dan gereja dalam mempersiapkan dan menyambut Paskah dengan benar. Pengalaman yang kurang menyenangkan, sebenarnya tidak ada. Sebab, yang kami beritakan adalah Kabar Baik. Jika ada ketidaksukaan/keberatan dari pihak-pihak tertentu, justru membuat kami lebih giat untuk memberitakan firman-Nya. Kami percaya ketika kami memberitakan firman-Nya, Tuhanlah yang akan bekerja dalam diri seseorang yang membaca artikel, renungan, update status, dll..

7. Paskah adalah perayaan yang hanya terjadi setahun sekali. Ketika usai, bagaimana cara melanjutkan interaksi dengan para anggota komunitas Paskah?

Santi: Dengan memberikan sapaan dan topik ringan seputar pengalaman Paskah tahun ini atau persiapan Paskah yang akan datang. Bisa juga menyapa mereka dengan menanyakan apa harapan mereka pada Paskah tahun depan, hal ini dapat memancing interaksi yang lebih dalam.

8. Apa harapan Anda pada situs dan medsos Paskah ini bagi masyarakat Kristen Indonesia?

Santi: Banyak orang boleh semakin mengenal Kristus dan bisa memaknai Paskah dengan benar seturut dengan kebenaran firman Tuhan. Selain itu, kiranya melalui bahan-bahan yang disediakan dan diskusi yang dilakukan akan semakin banyak menolong orang memahami karya agung Allah melalui Kristus.

Setya: Media Paskah ini dapat dipakai menjadi bahan pelayanan dan refleksi pribadi. Selain itu, media ini juga dapat membuka jalan bagi orang-orang yang belum mengenal Yesus Kristus.