Apps4God

Submitted by admin on Fri, 11/18/2016 - 09:00

Berikut ini adalah beberapa kesan dan kesaksian dari para panitia dan peserta yang mengikuti kompetisi yesHEis Cinema48 dari Indonesia. Kiranya menjadi berkat dan mendorong Sahabat Apps4God untuk berkarya bagi Tuhan di era digital ini.

"Jadi, latar belakang ada acara cinema48 ini bermula dari tim content yesHEis yang sejak tahun 2014 pergi ke berbagai kota untuk berbagi hati dan pengalaman tentang film making yang menyampaikan pesan Kabar Baik. Hampir di setiap daerah yang kita datangi ada kesan yang sama yaitu untuk memproduksi sebuah video content membutuhkan waktu panjang dan resources yang tidak terjangkau. Dari situ, kita selalu memberi pesan ke setiap orang yang kita temui bahwa kita bisa kok membuat video content dengan resources yang minimum. Event yesheis Cinema48 ini adalah momen pembuktian bahwa sebenernya bisa kok membuat sebuah video content itu [dengan] tidak harus memakan waktu lama (karena scripting sampai editing hanya dalam 48 jam) dan resource yang minimal." [Victor, panitia Cinema48]

"Pastinya seru banget dan banyak yang didapatkan. Mulai dari belajar bekerjasama dengan baik, melatih kesatuan hati dan kekompakan. Lalu, kita juga bisa belajar untuk ke depannya lebih baik lagi. Ini menjadi dorongan yang kuat untuk ikut kompetisi lainya. Meskipun kita gugur, tetapi yang kita mengambil [pelajaran] dari semua itu, yaitu kita melakukan segala sesuatu untuk Tuhan, bukan hanya untuk ketenaran semata atau mau menjadi pemenang. Karena kita sadar bahwa ketika kita berbagi tentang kasih Tuhan melalui film ini, hal itu sudah menyenangkan hati Tuhan dan itu lebih dari sebuah kemenangan." [Natalia, peserta Cinema48]

"Awalnya baca info lomba Cinema48 yang diadakan yesHEis. Yang kepikiran pertama kali, anak-anak muda dan remaja di gereja aku bisa bikin film rohani bareng-bareng. Dengan luasnya link yesHEis, kebayang kalau film kita bisa ditonton banyak orang. Nggak munafik, kepikiran hadiah juga tapi sedikit, hehehe. Akhirnya aku daftarkan tim pemuda gerejaku. Tapi H-2 sebelum lomba dimulai, beberapa anggota tim bilang nggak bisa ikut karena macam-macam alasan: ada yang seminar kuliah, ada yang nggak PD, dll. Padahal alat dan lokasi sudah aku usahakan lobi dan pinjam alias sudah ada. Kebayang 'kan galaunya nggak bisa lanjut ikut lomba padahal sudah semangat banget? Cuma bisa berdoa sama Tuhan dan positif thinking bahwa masih banyak cara lain buat bersaksi tentang Papa Jesus. Lalu, aku sharing di grup peserta lomba Cinema48 kalau aku galau karena tiba-tiba anggota tim pada mundur. Dan memang Tuhan selalu kasih jalan buat anak-anak yang mau bersaksi tentang-Nya. Ternyata curhatan di grup tadi malah dapat respons dari teman-teman peserta daerah Jakarta yang mau ngajak aku join. Oh God amazing banget! Aku sama 3 orang peserta langsung chat pribadi dan sharing-sharing untuk join. Komunikasi kita lancar dan tanggal 28 malam akhirnya kita ketemu. Yang tadinya aku sudah hopeless buat ikut lomba Cinema48, tetapi jadi semangat karena aku yakin Tuhan buka jalan dan Dia pasti sertai kita sampai akhir. Pas ketemu dan sharing-sharing ternyata teman-teman yang lain juga punya visi yang sama. Menang itu cuma bonus. Karena yang paling utama bagaimana melalui film ini, kita bisa jadi berkat buat banyak orang. Dan paling amazing lagi, ide kita ternyata sama dan nyambung. Dari situ, besoknya kita lanjut shooting. Puji Tuhan! Teman-teman mulai ketemuan, scripting, shooting sampai editing dan kirim filmnya. Mereka semangat semua, nggak ada yang bersungut-sungut. Satu hal, sampai pengumuman pun dan [ternyata] tim kami nggak menang, kami tetap sukacita dan malah berpikir buat film lagi." [Inri, peserta Cinema48]
"Puji Tuhan! Saya sangat bersyukur karena diberi kesempatan untuk terlibat dalam yesHEis Cinema48 bersama tim dari SABDA ONE. Dalam kompetisi yesHEis Cinema48 ini, kita mengerjakan film pendek dalam waktu 48 jam. Sungguh pengalaman yang menarik karena dibatasi dengan waktu dan kita juga diberi tantangan oleh penyelenggara tentang konten yang harus ada dalam film pendek yang akan dibuat. Untuk itu sangat dibutuhkan kerja sama tim, mulai dari brainstorming, penentuan cerita film, hingga pembagian tugas dalam pembuatan film. Bekerja sama dengan tim dari SABDA ONE cukup mengesankan karena bekerja dengan orang-orang yang baru dikenal, belum mengetahui karakter masing-masing, tapi semua bisa saling melengkapi dan berbagi ilmu. Proses pembuatan film juga terbilang terstruktur dengan baik, ada rencana yang jelas, tapi juga santai dalam pengerjaannya. Secara keseluruhan menyenangkan bisa bekerja sama dengan tim dari SABDA ONE." [Ari, peserta Cinema48]
"Ikut acara Cinema48, perasaannya senang, [karena bisa] belajar banyak. Dari brainstorming, bagaimana membuat storyline, storyboard, naskah, sampai shooting dan editing. Dan yang menantang adalah bagaimana mengemas satu film pendek supaya penonton menangkap nggak hanya cerita tetapi juga sampai mengajak orang bertindak sesuatu. Harapannya akan banyak lagi kreativitas yang muncul dalam media digital untuk memberi pengaruh satu dengan yang lain." [Ari Teguh, peserta Cinema48]
"ini project pertama saya dalam dunia short film. Apa lagi project pertama udah langsung challenge dalam waktu 48 jam, ditambah saya waktu itu sedang UTS di kampus juga, hahaha. Jadi bagi waktunya tuh susah banget antar anggota, ditambah lagi dengan cuaca Bandung yang juga tidak mendukung. Jujur, awalnya sempat panik dan bingung apa yang harus dilakukan dalam waktu 48 jam. Cuma Tuhan kasih jalan buat kita 1 tim. Ya, walau hujan, kita shooting dengan lancar. Meskipun editingnya [menjadi] super mepet, hahaha. Untuk kesan, saya dapat tantangan baru untuk project pertama dan untuk urusan bagi waktu yang begitu padat. Jadinya, belajar untuk manage waktu yang segitu mepetnya, sampai pulang malam, kehujanan, mata jadi hitam, :). Cuma, ya, itu suatu pelajaran berharga'lah buat saya dan tim. Memang suatu perjuangan itu butuh mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran. Ya, senang bisa ikut membagikan berkat lewat film pendek dari kisah nyata yang kami buat, bahwa memang pertolongan Tuhan itu nyata dalam kehidupan kita." [Tegar, peserta Cinema48]
"Sungguh menyenangkan membuat film pendek. Apalagi waktu yang pendek. Benar-benar seru! Menyita perhatian dan memompa adrenalin. Terlebih saat waktu yang tersisa tinggal sedikit dan kami masih belum menemukan musik latar yang tepat. Puji Tuhan! Film bisa diupload sebelum waktunya. Dalam pembuatan film ini, saya sungguh bersyukir karena selain bisa mengetahui lebih mendalam tentang persiapan dan pembuatan film, saya juga semakin mengenali karakter teman-teman saya. Karakter yang tidak muncul di keseharian mereka. Selain itu, saya semakin akrab dengan teman-teman tim saya. Itu hadiah yang lebih menarik dibanding kemenangan." [Ayu, peserta Cinema48]
".... Pengalaman yang sangat menguras tenaga, waktu, dan air mata. Namun, semuanya tidak sia-sia karena akan menjadi pengalaman berharga bagi kami pribadi lepas pribadi. Dari pengalaman ini, saya mendapat pelajaran yang sangat berharga, yaitu bagaimana kita menghargai waktu. Waktu 48 jam bisa berlalu begitu saja jika kita gunakan hanya untuk bersenang-senang, tetapi 48 jam juga bisa menjadi waktu yang sangat berharga dan bermanfaat untuk mengabarkan Kabar Baik kepada orang lain." [Hilda, peserta Cinema48]
Tags