DAFTAR ISI
• App-Talks: Tim Apps4God Memperkenalkan Apps untuk Pelayanan Pemuridan
• App-Train: Apps4God di GKJ Wonosari, Gunung Kidul
• Video Klip: Kemajuan Teknologi, Kemajuan Budaya?
• App-Talks: Sisi Lain Teknologi bagi Pelayanan, Positif atau Negatif?
3. PELAYANAN / PROYEK / PROGRAM
• App-Talks: Wawancara Tim Apps4God dengan Founder Code for the Kingdom
• App-Tech: App Alkitab PEDIA
• Redeeming the Youth through Social Media
EDITORIAL | ||||
Sahabat Apps4God yang terkasih, Kejadian 1:28 menunjukkan perintah Tuhan kepada manusia: kuasailah bumi. Perintah ini diwujudkan di sepanjang sejarah melalui perkembangan budaya dan peradaban, salah satunya adalah perkembangan teknologi. Tidak dapat dimungkiri, perkembangan teknologi telah memberi banyak kemudahan dalam hidup kita, termasuk dalam hal beribadah, mulai dari mengakses Alkitab digital , ibadah online, sampai penginjilan lewat internet. Dengan bantuan teknologi, pelayanan Tuhan dapat dilakukan dengan lebih luas dan mengglobal. Namun, sebagaimana natur manusia yang berdosa, teknologi dapat juga disalahgunakan dan menimbulkan berbagai kerusakan, baik hubungan kita dengan Tuhan maupun hubungan kita dengan sesama. Kisah Menara Babel (Kejadian 11:1-9) adalah contoh pertama dari perkembangan teknologi yang dibenci Tuhan karena manusia salah motivasi. Pada masa kini, pengaruh negatif teknologi semakin mudah terlihat dari pencurian identitas, berkembangnya sifat antisosial, kecanduan pornografi, dsb.. Bagaimana respons kita sebagai orang percaya? Tentunya, kita tak akan jatuh di antara dua kutub ekstrem, menjadi pecandu atau pembenci teknologi, tetapi menggunakannya dengan hikmat Tuhan. Kita akan melihat contoh pelayanan nyata melalui teknologi, baik nilai positif maupun nilai negatif teknologi. Selamat menyimak. Sebagai orang percaya, mari kita memakai hikmat Tuhan dalam berteknologi supaya teknologi memberikan kemuliaan bagi Tuhan. Selamat menyimak APPPS LIVE edisi 6. In Christ,
|
REPORTASE |
App-Talks: Tim Apps4God Memperkenalkan Apps untuk Pelayanan Pemuridan Pada tanggal 14 Oktober 2015, tim Apps4God berbincang-bincang mengenai pelayanan digital dengan Pak Bayu Elang Chriswanto. Beliau adalah pelayan Tuhan di LPMI (Lembaga Pelayanan Mahasiswa Indonesia) Surakarta dan terlibat dalam Indigitous. Pak Bayu menuturkan bahwa banyak sekali pergumulan dalam pelayanan masa kini sehubungan dengan teknologi. Hal tersebut juga dialami oleh LPMI dalam pelayanan pemuridan. Menurut Bapak Bayu, diperlukan aplikasi khusus untuk melakukan pemuridan karena pelayanan LPMI sudah mengglobal dan banyak jiwa baru yang perlu dimuridkan. Saat ini, banyak pemuridan yang tidak bisa dilakukan LPMI dengan tatap muka karena masalah jarak dan waktu. Hal ini sudah pernah didiskusikan dengan rekan-rekan di LPMI, tetapi sampai saat ini belum ada solusi yang untuk hal ini. Tim Apps4God pun mencoba memberikan pencerahan dengan memperkenalkan beberapa aplikasi untuk pelayanan pemuridan yang belum terlalu diketahui oleh pelayan-pelayan Tuhan seperti aplikasi Got Questions?, God Tools, Cerita Alkitab Terbuka, Cerita Injil Audio, dan masih banyak lagi. Untuk masalah pemuridan, kami menyarankan berbagai kanal media sosial seperti Facebook, Google+, atau Blog untuk mengadakan penginjilan secara virtual baik melalui artikel online maupun video call. Respons Pak Bayu sangat positif. "Ya, ini yang ada di benak saya," tanggap bapak Bayu kepada tim Apps4God. Besar harapan Pak Bayu untuk adanya suatu kerja sama dengan Apps4God guna memperkenalkan gerakan ini kepada berbagai tipe pelayan Tuhan, seperti guru, pendeta, dan lainnya. Bapak Bayu rindu agar pikiran mereka makin terbuka dan bertobat untuk menggunakan teknologi bukan hanya untuk kemudahan beraktivitas, tetapi terlebih lagi untuk pelayanan.
App-Train: Apps4God di GKJ Wonosari, Gunungkidul Pada tanggal 29 Oktober 2015, tim Apps4God bersama tim Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) berangkat ke Gunungkidul, tepatnya di GKJ Wonosari, karena di sana akan diadakan kegiatan pelatihan penggunaan Software SABDA. Sebagian besar peserta memang mengaku gaptek karena belum terbiasa dengan gadget sejenis komputer ataupun HP. Walau begitu, mereka menyadari pentingnya belajar terus untuk memperlengkapi diri, khususnya melalui teknologi. Secara rata-rata, dengan sedikit pertolongan, semua peserta akhirnya bisa menjalankan Software SABDA dengan baik. Usai pelatihan SABDA, Tim Apps4God (Harjono) mendapat kesempatan mempresentasikan visi dan misi gerakan Apps4God kepada 60 lebih peserta yang hadir. Dalam presentasi ini dipaparkan konteks abad 21 yang adalah zaman digital, dengan segala kebaikan dan keburukannya dalam kondisi serba praktis, transparan, dan sosial. Para peserta didorong untuk mengerti dan menilai zaman digital ini, serta melihat manfaat besar penggunaan teknologi bagi pelayanan generasi masa depan seperti anak-anak yang telah menggunakan teknologi mobile dengan begitu cepat. Mereka juga diajak untuk bergabung dan bergerak dalam gerakan Apps4God supaya dapat belajar bersama-sama dan melakukan pelayanan efektif dengan teknologi. Pada saat pulang, para peserta membawa pulang banyak sekali bekal, di antaranya bagaimana menjalankan Software SABDA, aplikasi-aplikasi SABDA Android, dan sumber-sumber bahan pelayanan Kristen (DVD SABDA) di zaman teknologi. Doa kami, kiranya Tuhan mencelikkan mata para peserta dan memakai mereka menjadi hamba Tuhan abad digital untuk membawa anak-anak bagi Kristus. |
KOMUNITAS |
Video Klip: Kemajuan Teknologi, Kemajuan Budaya? Apakah perkembangan teknologi informasi berbanding lurus dengan perkembangan masyarakat? Ternyata, tidak selalu. Teknologi informasi, seperti media sosial, yang seharusnya membuat kita semakin dekat, terhubung, dan saling mengenal ternyata justru membuat kita makin terasing. Apa yang menyebabkannya? Apakah teknologi informasi mengubah masyarakat, atau itu hanya membuka sifat keberdosaan kita? Ayub, seorang hamba Tuhan, berkomentar bahwa teknologi media sosial telah memenjarakan diri dalam dunia maya. Redaksi menganggap video ini memberi ilustrasi nyata mengenai dampak media sosial pada zaman ini. Bagaimana menurut Sahabat Apps4God? App-Talks: Sisi Lain Teknologi bagi Pelayanan, Positif atau Negatif? Menurut rekan-rekan, apakah dampak kemajuan teknologi bagi pelayanan Tuhan? Kemajuan teknologi berdampak besar bagi kehidupan ini, termasuk dalam bidang pelayanan. Selain penyebaran firman Tuhan bisa dilakukan dengan lebih efektif sehingga bisa menjangkau banyak orang, teknologi juga memengaruhi kinerja pelayanan menjadi lebih cepat dan efisien. Dalam dunia pelayanan, di samping berdampak positif, ternyata teknologi pun bisa berdampak negatif. Seorang guru bahasa Mandarin, Ibu Eveline Tay, mengungkapkan teknologi bisa menyebabkan penginjilan semakin berwarna "abu-abu". Sebab, banyak orang awam ikut membaca, tetapi tidak mendalam dan berpotensi membuat orang lain semakin bingung dengan kebenaran firman Tuhan. Lain lagi dengan penulis di media online, Ibu Linda Cheang Yue Lin, yang berpendapat bahwa anak-anak Tuhan zaman sekarang semakin rajin membaca Alkitab karena ada teknologi informasi yang memudahkan membaca Alkitab di mana saja dan kapan saja, tetapi yang terjadi adalah sekadar membaca saja, tanpa pemahaman yang dalam tentang makna dan isi dari bacaan Alkitab: setiap kitab, pasal, dan ayatnya. Akibatnya, akan terjadi pemahaman yang sempit, picik, embrio lahirnya radikalisme. Dua responden ini mewakili sebagian dari pendapat tentang dampak negatif teknologi bagi pelayanan Tuhan. Apakah Anda juga setuju? Silakan bergabung di komunitas Direktori Situs Kristen untuk mengetahui pendapat teman-teman lain. |
PELAYANAN / PROYEK / PROGRAM |
App-Talks: Wawancara Tim Apps4God dengan Founder Code for the Kingdom Berikut ini adalah wawancara Redaksi APPPS LIVE dengan Chris Armas, sebagai pendiri dari Code for the Kingdom, mengenai pelayanan di bidang teknologi melalui Code for the Kingdom. Perkenalan beliau dengan Redaksi APPPS LIVE pada event C4TK di Jakarta bulan Oktober lalu cukup berkesan. Kiranya wawancara berikut ini menjadi berkat. 1. Redaksi APPPS LIVE (Red.): Bagaimana Anda menangkap pengertian bahwa "teknologi membentuk budaya"? Chris Armas (CA): Lihatlah sekelilingmu! Lihatlah benda ini (sambil menunjukkan smartphone-nya), benda kecil yang terbuat dari plastik dan dilapisi silikon ini. Handphone adalah ekspresi dari individualitas setiap orang. Ini mengubah seluruh planet. Dulu, saya pernah mengunjungi salah satu desa di Afrika. Desa itu belum punya listrik, tetapi mereka semua sudah memiliki smartphone. Saat ini, lebih mudah memiliki sebuah handphone daripada memiliki jaringan telepon rumah. Teknologi telah melewati berbagai batas dan jarak. Konsep social network telah muncul di seluruh bangsa. 2. Red.: Bagaimana tanggapan Anda mengenai orangtua yang anti teknologi, tetapi di satu sisi dia harus mendidik anaknya di era teknologi ini? CA: Banyak orangtua khawatir mengenai bagaimana anaknya menggunakan teknologi informasi; ada bahaya dan kelemahan di balik mobile-first generation. Setiap orangtua memiliki cara sendiri-sendiri dalam mendidik anaknya, dan mungkin salah satunya adalah dengan membatasi atau bahkan melarang penggunaan teknologi bagi anak-anak. Namun, anak-anak juga harus siap menghadapi dunia luar. Hal yang dibutuhkan sekarang adalah bagaimana membuat dan menyediakan konten-konten digital yang berpusat pada Injil. Dengan begini, anak-anak akan memiliki tempat yang lebih baik untuk bermain dalam dunia digital mereka. Di manakah anak-anak itu akan bertumbuh (dalam dunia digital)? Apakah di tempat yang gelap atau di tempat yang terang? Tugas kita adalah memberikan cahaya-cahaya kecil dalam dunia digital. Testimoni: Alkitab PEDIA, adalah sebuah aplikasi Perpustakaan Elektronik Dan Informasi Alkitab (P.E.D.I.A.) yang membawa pengguna kepada pintu-pintu informasi dari "setiap kitab dan pasal" dalam Alkitab. Aplikasi ini sangat cocok dan dapat menjadi referensi bagi mereka yang serius mempelajari/menggali Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru dengan lebih dalam. Dengan Alkitab PEDIA, pengguna dapat melakukan analisis pada "setiap kitab" dalam Alkitab dengan informasi:
Untuk penggalian lebih mendalam, pengguna juga dapat melakukan analisis pada "setiap pasal" berdasarkan Penjelasan Singkat, Garis besar, dan Judul Perikop. Alkitab PEDIA adalah salah satu bagian dari sistem pembelajaran Alkitab (biblical study system) berbasis Android yang diluncurkan oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) dan Tim Alkitab Android. Aplikasi Alkitab PEDIA dapat digunakan secara GRATIS dan tanpa iklan serta tidak membutuhkan koneksi internet untuk mengaksesnya sehingga Anda dapat belajar Alkitab di mana pun dan kapan pun. Selain itu, aplikasi ini juga berintegrasi dengan aplikasi Alkitab SABDA (Alkitab Yuku) untuk baca dan gali Alkitab dengan lebih mendalam. |
ARTIKEL+ |
Redaksi APPPS LIVE melihat fenomena social media tidak dapat dielakkan dalam hidup kita saat ini. Hal tersebut sangat terlihat pada kehidupan para digital native yang fasih dalam menggunakan gadget serta memahami bahasa digital, yaitu "bahasa ibu" mereka. Namun, apakah media sosial merupakan suatu hal yang sehat atau biasa-biasa saja? Menurut sumber dari Buletin Pillar ini, social media bagaikan pedang bermata dua. Di satu sisi, ia dapat meruntuhkan batasan-batasan dan membuat sebuah peradaban semakin maju. Sementara itu, di sisi lain, ia memiliki peran yang kuat dalam penurunan karakter generasi muda serta kebebasan yang tidak terkendali. Banyak sekali aspek social media yang digali dalam artikel ini. Salah satunya, apa respon kita sebagai orang Kristen dalam menanggapi fenomena ini? Terlebih dahulu, yang harus dibereskan adalah diri kita sendiri, terutama hati sebagai sumber segala sesuatu. Sebagai generasi yang telah mendapatkan anugerah ganda, (yaitu anugerah surgawi berupa pemahaman firman Tuhan yang kuat dan Injil yang sejati, dan anugerah "duniawi" yaitu teknologi informasi dan komunikasi berupa social media yang memberi kita banyak kemudahan) jangan sampai kedua anugerah tersebut disia-siakan begitu saja. Namun, apakah kita sudah memiliki pemahaman yang cukup mengenai social media? Apakah selama ini kita cuma tahu memakai tapi tak mengerti mengapa teknologi ini bisa begitu berkembang? Mengapa teknologi ini sangat digandrungi banyak orang, khususnya kaum muda? Mari kita gali bersama dalam artikel ini. |
- 0 views