Bacaan: Yakobus 4:13-16
Nas: Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap. (Yakobus 4:14)
Kita sudah berada di penghujung tahun. Sebetulnya, penghujung tahun atau bukan, itu hanya soal penanggalan (kalender). Di dunia ini, ada banyak sekali penanggalan; ada kalender Yahudi, kalender Persia, kalender Jawa, kalender Hindu, kalender China, dan sebagainya. Setiap kalender memiliki perhitungan sendiri. Tahun ini, seperti yang kita kenal sekarang adalah penanggalan barat (tahun masehi). Kalender ini adalah karya Paus Gregorius XIII tahun 1508 (karena itu, sering juga disebut kalender Gregorius), perhitungannya dimulai dari kelahiran Tuhan Yesus.
Akan tetapi, terlepas kalender apa pun yang digunakan, pemahaman tentang "penghujung tahun" tetaplah sangat penting. Itu mengingatkan kita akan kefanaan hidup ini bahwa segala sesuatu yang ada di dunia ini akan berakhir. Hidup kita, dengan segala suka dan dukanya, kesuksesan dan kegagalannya, cepat atau lambat akan berlalu. Yakobus mengumpamakan hidup ini seperti uap "yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap" (ayat 14). Ya, betapa ringkih dan rapuhnya hidup kita di dunia ini.
Oleh karena itu, baiklah kita bijak dalam menjalani hari-hari kita agar tidak salah melangkah, yaitu dengan senantiasa melibatkan Tuhan dalam setiap rencana (ayat 15). Jangan berpikir bahwa kita akan mampu menentukan dan melakukan segala-galanya seorang diri, tanpa Tuhan. Itu adalah sebuah kecongkakan (ayat 16). Sebab, betapa pun hebatnya kita, tetaplah kita ini makhluk yang fana. Mari, dalam setiap langkah, kita selalu ingat dan lekat pada Sang Pencipta. Hanya dengan demikian hidup kita akan terjaga. Selamat menyongsong tahun yang baru.
HIDUP INI BUKAN WARISAN YANG BISA KITA PERGUNAKAN SEENAKNYA
TETAPI TITIPAN TUHAN YANG HARUS KITA PERTANGGUNGJAWABKAN
Diambil dari:
Nama situs: SABDA.org
Alamat URL: http://sabda.org/publikasi/e-rh/2009/12/30/
Judul artikel: Pengujung Tahun
Penulis artikel: AYA
Tanggal akses: 22 Desember 2016