Halo, keluarga!
Apakah Anda menikmati pementasan Natal Anda?
Seberapa sering Anda harus berurusan dengan penyanyi solo yang mendadak sakit pada detik-detik terakhir? Atau dengan musik latar yang dimainkan pada saat yang salah atau malah tidak dimainkan sama sekali? Apakah pertunjukan peristiwa Natal Anda berjalan di luar kendali, saat keledai yang Anda sewa memutuskan persis pada waktu itu bahwa ia tahu cerita Alkitab dan beristirahat untuk berlari ke bukit tempat bantuannya berasal? Apakah Anda berargumen dengan para orang tua tentang mengapa anak-anak mereka tidak ikut serta dalam pertunjukan tersebut -- meskipun anak-anak itu tidak ikut latihan, atau bahkan mengatakan kepada Anda bahwa mereka tertarik untuk itu?
Setelah semuanya itu, apakah Anda bernapas sedikit lega selama bulan Januari?
Namun, semuanya itu sudah selesai!
Musim pementasan Natal sekarang sudah berlalu, seperti halnya dengan halaman MySpace Anda. Meski begitu, pertanyaan pada bibir setiap orang, pertanyaan yang ditanyakan oleh kepemimpinan, pasangan, pendeta, bahkan paduan suara dan jemaat Anda sudah tiba di depan kita: Apa yang akan kita lakukan untuk Paskah?
Saya secara khusus menyukai pertanyaan ini.
Secara khusus, saya suka dengan penggunaan kata ganti "kita". Kata tersebut menyiratkan bahwa kita semua terlibat dalam hal ini bersama-sama.
Pertanyaan ini kemungkinan ditanyakan oleh orang yang akan menelepon orang-orang, mencari skrip, begadang karena khawatir dengan hal-hal yang berhubungan dengan pementasan Paskah, sambil mencoba memikirkan bagaimana seekor keledai akan berjalan melalui jalan di tengah kursi-kursi jemaat yang sempit sementara jemaat bersorak, "Hosanna".
Jadi, di sinilah kita sekali lagi, saat hari Minggu yang padat (Pekan Paskah - Red.) hanya tinggal sebentar lagi, dan bebannya ada pada Anda untuk memikirkan apa yang harus dilakukan.
Berikut ini beberapa tip untuk menjaga Anda tetap waras dan rohani selama masa-masa yang bisa menjadi sangat membuat stres.
Prapersiapan
Berkumpullah dengan tim kepemimpinan Anda hari ini dan mulailah berdoa. Berdoalah agar Allah memberi Anda kejelasan tentang apa yang Dia inginkan untuk Anda lakukan dengan umat-Nya.
Saya sudah melihat berbagai pementasan yang rumit, yang gagal menggerakkan siapa pun kepada Kristus, sementara saya telah mengalami pementasan yang diselenggarakan di ruang bawah tanah, tempat orang-orang menangis karena berada dalam hadirat Allah.
Bukanlah ukuran, isi, atau seberapa hebat presentasinya yang menggerakkan hati Allah. Terkadang, bisa saja hanya sorotan tunggal pada Roh Kudus dan ibadah yang sejati yang menggerakkan hati.
Karena itu, berdoalah tentang apa yang Allah kehendaki, apa yang bisa Anda lakukan dengan nyaman dan dukung, apa yang Anda rasa perlu dilakukan, dan apa yang akan didukung oleh pendeta senior Anda.
Berfokus pada Misi
Mulailah dengan menanyakan apa tujuan dari pementasan Paskah Anda?
Apakah itu dilakukan supaya cucu-cucu Anda bisa bernyanyi solo? Apakah itu supaya orang-orang melihat betapa sibuknya Anda, untuk menunjukkan bahwa Anda bernilai/penting? Apakah itu sesuatu yang perlu dilakukan karena Anda selalu melakukan hal itu? Apakah itu untuk menghargai tradisi sehingga Anda tidak berani melakukan sesuatu yang berbeda dari apa yang Anda lakukan tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya?
Saya tidak lagi menjadi pemimpin ibadah di gereja lama saya, tetapi sewaktu saya menjadi pemimpin ibadah di sana, saya benar-benar merasa bahwa sangatlah penting untuk menceritakan cerita Injil.
Saya sangat mendukung cara-cara yang menarik, artistik, dan kreatif untuk menceritakan cerita Paskah, khususnya karena sebagian besar dari kita yang membaca tulisan ini bisa bersaksi bahwa kita telah mendengar cerita itu ribuan kali.
Meski demikian, pementasan Paskah bukanlah hanya untuk kita yang sudah mengenal Dia; itu bisa saja lebih diperuntukkan bagi orang-orang yang belum mengenal Dia!
Karena itu, Anda perlu memutuskan misi Anda sedini mungkin, dan jangan menyimpang darinya. Anda mengenal budaya gereja Anda lebih daripada saya; apa yang paling masuk akal bagi Anda?
Jika Anda menghadiri gereja yang lebih kecil, dan Anda cenderung tidak punya banyak pengunjung yang belum percaya pada waktu Paskah karena alasan apa pun, Anda mungkin memutuskan untuk mengambil pendekatan yang lebih kreatif terhadap bagaimana Anda menceritakan cerita Paskah. Jika Natal, Hari Ibu, dan Paskah merupakan hari-hari Minggu yang padat, dengan banyak sekali pengunjung yang masuk melewati pintu gereja Anda, jangan menganggap bahwa semua orang sudah tahu apa yang Anda ketahui!
Pastikan bahwa orang-orang di gereja Anda meninggalkan pementasan dengan mengetahui bahwa rencana Allah adalah mengutus Anak-Nya untuk mati menebus dosa-dosa kita. Pastikan komunitas Anda tahu bahwa Dia menderita kematian yang memalukan tanpa membela diri-Nya sendiri secara lantang.
Yang lebih penting lagi, pastikan bahwa Dia menaklukkan kubur dan hidup dan dalam keadaan baik, duduk di sebelah kanan Bapa, menyiapkan tempat bagi semua orang yang percaya dalam Dia.
Tempat ini tersedia bagi jemaat Anda, tetangga Anda, teman-teman Anda, orang asing di sekitar Anda, karena keselamatan itu bersifat cuma-cuma!
Haleluya!
Itulah ceritanya.
Bagaimana Anda menyampaikannya, itu terserah kepada Anda, tetapi pastikan bahwa ceritanya disampaikan.
Perlengkapi Diri Anda
Pencarian internet sambil lalu untuk kata kunci pementasan-pementasan Paskah bisa memberi Anda bantuan yang Anda perlukan. Terdapat perusahaan-perusahaan yang menjual paket Paskah untuk Anda yang berisi bermacam skrip, lagu-lagu, dan masih banyak lagi. Jelajahi dan investasikan uang seminim mungkin untuk mengeluarkan tugas-tugas yang merepotkan.
Ceritanya sudah ditulis.
Pakailah itu!
Kalau Anda Memilikinya, Pakailah
Jika Anda berjemaat di gereja yang memiliki sumber daya dalam hal personel, suara, musik, dan teknologi, pakailah!
Hanya karena ini adalah Paskah, tidak berarti bahwa Anda harus melakukan segala sesuatu seorang diri saja.
Ini bukanlah tentang Anda.
Buatlah sebuah tim, saat Anda selesai berdoa dan menetapkan suatu misi. Putuskan tentang bagaimana Anda ingin cerita Paskah itu disampaikan, dan bagaimana itu akan dilaksanakan. Kemudian, pergunakan apa yang sudah Anda punya di gereja Anda!
Jika Anda memiliki beberapa orang muda yang melayani dengan tari-tarian atau yang termasuk dalam tim drama, mereka bisa berperan sebagai aktor-aktor Anda untuk pementasan semacam itu. Jika Anda sudah memiliki tim musik, mintalah mereka memilih musik yang cocok dengan Paskah, dan masukkan lagu-lagu itu ke dalam skrip Anda.
Anda tidak harus menciptakan ulang roda (istilah untuk membuat atau menciptakan segala sesuatu secara baru/dari awal - Red.).
Faktor Wow
Pertimbangkanlah apabila Anda bisa menyuntikkan rasa wow dalam pementasan.
Saat batu besar di depan kubur digulingkan, dan malaikat bertanya, "Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati?," respons yang cukup masuk akal adalah, "Wow!"
Adakah wow dalam jemaat Anda?
Adakah seseorang yang menghadiri gereja Anda, yang sedang bergumul dengan ketunawismaan sehingga sekarang berada di rumah yang seadanya, yang dapat memberikan kata-kata terakhir pada waktu pementasan dengan bersaksi tentang bagaimana dalam Dia, segala sesuatu diperbarui?
Adakah orang muda yang pernah bergumul dengan kecanduannya, dan sekarang berhasil mengatasinya, yang bisa menyanyi solo di pengujung pementasan?
Adakah keluarga yang sedang bergumul karena kemandulan mereka, yang sekarang bisa mengumumkan bahwa mereka sedang menantikan kelahiran bayi, yang ceritanya bisa Anda kaitkan dengan bagaimana Allah membangkitkan hidup di tempat-tempat yang mati dalam kehidupan kita?
Berpikirlah di luar kotak.
Pementasan tersebut tidak perlu meledakkan anggaran dana Anda, dan itu bisa memberikan dampak yang kekal. (t/Odysius)
Diterjemahkan dari: | ||
Nama situs | : | Worship Facilities |
Alamat situs | : | https://www.worshipfacilities.com/team-development/easter-production-don-t-focus-size-moving-heart-god |
Judul asli artikel | : | Easter Production: Don’t Focus on Size, But Moving Heart of God |
Penulis artikel | : | Eric Byrd |
Tanggal akses | : | 12 Maret 2019 |