Apps4God

Submitted by admin on Wed, 09/30/2015 - 12:00

Tanpa ragu abad terakhir ini telah menjadi era yang luar biasa -- entah kita mengukurnya dari segi politik, ekonomi, atau agama. Lebih banyak orang telah menjadi orang Kristen di abad ke-20 dibandingkan abad-abad sebelumnya, dan gereja saat ini didominasi oleh orang Asia, Afrika, dan Amerika Latin. Kita bisa mengatakan abad ke-20 sebagai "Abad Kekristenan."

Akan tetapi, abad ini juga merupakan "Abad Teknologi." Teknologi sekarang bekerja dan membentuk kehidupan kita dalam banyak cara yang mendalam dan tidak kentara. Dari fax atau e-mail yang mengkonfirmasi partisipasi Anda dalam konferensi ini, sampai pesawat atau mobil yang membawa Anda ke sini, acara ini tidak akan terjadi jika teknologi tidak memberikan dukungan yang halus dalam prosesnya. Teknologi mencapai jauh ke dalam kehidupan pribadi kita dan di seluruh dunia.

Kita akan berbicara khususnya tentang teknologi komunikasi -- media -- transfer informasi (pesan) di media cetak, kaset, melalui fasilitas siaran, kabel, satelit dan jaringan elektronik. Ada peningkatan integrasi antara teknologi dan konsolidasi kontrol di tangan beberapa kerajaan media yang besar. Salah satu aspek dari perkembangan ini adalah bahwa sifat "atas-bawah" dari perusahaan informasi global ini mengurangi apa yang lokal dan bertatap muka.

Media sekarang memainkan peran yang kuat dalam masyarakat. Mereka tak kenal lelah, meresap dan mengganggu, mengatur agenda percakapan sehari-hari dan membentuk sifat hubungan kita. Diperkirakan bahwa orang-orang menghabiskan 50% dari waktu luang mereka di depan televisi (rata-rata global).

Tak pelak, teknologi menjadi mahal untuk dikembangkan dan dijalankan, dan aksesnya tidak didistribusikan secara merata. Bank Dunia baru-baru ini menambahkan "Informasi" ke dalam daftar sumber daya alam dan manusia yang sangat penting untuk pembangunan. Namun 50% dari orang-orang di planet kita tidak pernah menggunakan telepon. Hampir 1% memiliki akses ke Internet.

Tidaklah mengherankan bahwa orang-orang Kristen telah aktif dalam menggunakan media dalam penggenapan mandat mereka. Gereja sekarang merancang dan menerbitkan buletin mereka sendiri pada desktop publishing dan beberapa bahkan memiliki situs World Wide Web mereka sendiri. Tim relawan di banyak negara mengoperasikan stasiun radio komunitas. Mungkin yang paling canggih dan tentu saja penerapan yang paling mahal dari teknologi komunikasi Kristen ditemukan dalam "industri" siaran Kristen di Amerika Serikat -- diperkirakan dengan anggaran operasional sebesar $2,5 miliar dolar per tahun! Akan tetapi, media Kristen eksplisit hanya satu sisi dari cerita. Banyak pekerjaan Kristen profesional dalam seni, pers, dan di radio dan televisi di seluruh dunia.

Banyak dari orang-orang ini adalah bagian dari Komisi Media Kristen Internasional dan terlibat dalam segala bentuk media -- mulai dari buku-buku komik sampai ke jaringan komputer, dari komunitas radio sampai ke televisi satelit. Ijinkan saya mengilustrasikan salah satu bidang kegiatan media di mana anggota ICMC bekerja sama dalam penginjilan dan perintisan gereja. Negara ini adalah Mozambik, mediumnya adalah radio, dan proyeknya disebut "The World by 2000."

Berikut adalah sebuah transkrip:
ALBANO: "Saya mendengarkan program ini dan saya ditantang oleh kata-katanya dan saya setuju untuk berdoa bagi penebusan dosa-dosa saya."


PENDETA AMBERTO: "Saya sudah merintis sekitar 23 gereja dan saya dapat menyaksikan bahwa sebagian besar gereja ini mendapatkan anggota mereka melalui mendengarkan program radio."

Sampai saat ini orang-orang Makhuwa seperti ini ada di antara orang banyak di seluruh dunia yang tinggal di luar jangkauan kesaksian Kristen yang sedang berlangsung, tetapi bagi pendengar Makhuwa di seluruh Mozambik dan puluhan orang lain di seluruh dunia, kegelapan telah diubah menjadi terang hanya dalam beberapa tahun terakhir karena siaran radio Injil telah mulai menyiarkan Kabar Baik Yesus Kristus yang menyelamatkan di dalam bahasa mereka. Mereka mewakili buah/hasil dari jangkauan komisi besar di antara beberapa lembaga penyiaran Kristen internasional -- the World by 2000.

ISAIAS: "Proyek ini tidak diragukan adalah proyek besar karena membawa orang-orang dari kelompok misi yang berbeda bersama-sama dalam upaya untuk menjangkau orang melalui bahasa mereka masing-masing."

Di Mozambik, komitmen mereka bersama untuk tujuan the World by 2000 memperluas jangkauan radio Injil kepada semua orang di mana-mana telah menarik FEBA Radio dan Trans World Radio dalam kemitraan kerja yang erat. Membangun fasilitas produksi bersama ini di ibukota Mozambik hanyalah awalnya. FEBA dan Trans World Radio masing-masing meluncurkan siaran dengan sejumlah bahasa daerah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh radio Kristen atau media massa apapun. Dan oleh kasih karunia Allah program ini telah terbukti berperan dalam melipatgandakan panen jiwa dengan ratusan gereja baru dirintis sebagai hasilnya yang langsung. Banyak orang dari tradisi keagamaan lain yang mendengarkan secara teratur dan terinspirasi oleh apa yang mereka dengar.

SIMAO: "Ketika saya mendengarkan saya benar-benar merasakan bahwa apa yang mereka bicarakan adalah jalan Allah."

Pada banyak kesempatan ketika produser program pergi untuk bertemu langsung dengan pendengar, ratusan orang percaya baru dengan antusias menyambut mereka dan menunjukkan rasa terima kasih yang tulus dan sukacita.

LUIS: "Pada saat kami bangun pukul 6, sudah ada orang yang menunggu kami dan bernyanyi. Ketika kami pergi ke gereja pukul 8, bisnis di kota telah terhenti, anak-anak sekolah meninggalkan kelas mereka, orang yang bekerja di dekat situ tutup begitu saja dan datang, dan semua orang membicarakan program di Trans World Radio ini. Jadi kami naik kendaraan, dan kerumunan besar ini mengikuti mobil dalam prosesi selama sekitar 2 atau 3 kilometer ke tempat di mana kami akan mengadakan kebaktian. Ada yang bernyanyi, memuji Allah untuk pekerjaan yang dilakukan Trans World Radio melalui Words of Hope. Mereka sangat, sangat berterima kasih atas kunjungan dan untuk pekerjaan yang sedang dilakukan."

Dampak perintisan gereja kerja sama dari the World by 2000 bertambah melampaui upaya terkoordinasi dari organisasi penyiaran. Misalnya baru-baru ini meluncurkan penjangkauan Makonde ke Mozambik utara dan Tanzania yang melibatkan kemitraan kerja yang erat dari para penyiar, FEBA Radio dan Words of Hope dengan tim Wycliffe Bible Translation yang bekerja secara langsung dengan produser program di dalam wilayah sasaran.

BENJAMIN: "Jadi benar-benar kami melihat kemitraan yang sangat kreatif di sini karena tujuan kami sebagai proyek penerjemahan tidak hanya untuk menerjemahkan Kitab Suci dan memiliki sebuah buku yang diletakkan di atas rak. Ini adalah agar Kitab Suci menjadi terbuka untuk orang-orang dan digunakan baik di gereja dan secara pribadi, studi pribadi dan doa. Sehingga proyek radio akan menjadi jalan yang sangat baik agar Kitab Suci mulai digunakan.

Kami pikir radio akan memecahkan beberapa hambatan dan membantu kami untuk mencapai orang-orang Makonde lain yang belum tahu tentang Injil. Jadi kami percaya bahwa banyak orang yang akan diselamatkan karena kesempatan ini untuk membawa Injil ke rumah-rumah penduduk." (t/Jing-jing)

Diambil dari: Nama situs: e-MISI Alamat URL: http://misi.sabda.org/artikel/kekuatan-teknologi Judul artikel: Kekuatan Teknologi Penulis artikel: David Adams Tanggal akses: 25 September 2015