Apps4God

Submitted by admin on Wed, 01/20/2016 - 12:00
instagram twitter facebook APPPSLIVE EDISI 10 [JANUARI 2016]
apps4god
APPPS LIVE
(Aplikasi Pelayanan Proyek Program Sabda)

DAFTAR ISI

1. REPORTASE

App-ech: Proyek Situs 1001 Jawaban

App-rain: Tim Apps4God dalam YMC di STAK BMW, Wonogiri

2. KOMUNITAS

Topik untuk Seminar Pemuda Kristen dan Teknologi Informasi

Facebook Group e-SH: Pendalaman Alkitab Bersama di Media Online

3. PELAYANAN / PROYEK / PROGRAM

Startup dan Pelayanan Gereja

#KamiTidakTakut: Berdoa bagi Indonesia

4. ARTIKEL+

Teknologi: Peluang dan Tantangannya bagi Gereja

EDITORIAL

Salam Sahabat Apps4God,

Tahun baru biasanya menjadi momen bagi banyak orang untuk membuat harapan baru dan mencari kesempatan baru untuk hidup lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Sebagai orang Kristen, pembaruan hidup dan iman dalam Tuhan harus terjadi hari demi hari. Tahun baru bisa menjadi momen untuk memperbarui komitmen supaya hidup lebih sungguh-sungguh memuliakan Tuhan. Suatu pembaruan yang tak bisa disamakan dengan semangat optimisme. Semenjak kita menerima keselamatan dari Yesus Kristus, kita dilepaskan dari kuasa dosa dan dibarui hari demi hari. Kita mendapatkan janji Tuhan untuk menerima pengetahuan yang benar sesuai rancangan Tuhan (Kol. 3:10) sehingga dengan kekuatan Tuhan, kita dapat mengerjakan segala sesuatu yang berkenan kepada-Nya. Yang patut dipertanyakan sekarang adalah sudahkah kita, dengan "pengetahuan yang benar", melihat setiap kesempatan sebagai kesempatan untuk melayani Tuhan bagi generasi kita?

Edisi pertama pada tahun 2016 ini akan membahas sepak terjang generasi digital dalam melayani Tuhan dengan berbagai cara. Sahabat-sahabat dapat melihat dan belajar, bagaimana generasi ini menggumuli iman mereka dan menggunakan teknologi untuk mewujudkan pelayanan Tuhan, baik melalui aplikasi mobile, situs, maupun media sosial, untuk menyebarkan dan menumbuhkan kebenaran Firman di mana-mana. Kiranya kita bersama-sama dapat memahami dan ikut terlibat dalam pekerjaan Tuhan yang unik di zaman teknologi ini. Salam Apps4God!

In Christ,

Harjono Harjono Honoris,
Pemimpin Redaksi APPPS LIVE
jono@in-christ.net

REPORTASE

App-ech: Proyek Situs 1001 Jawaban

image: 1001jawaban

Dalam acara Hackhaton Code for the Kingdom pada bulan Oktober 2015, Yayasan Lembaga SABDA membawa sebelas tantangan proyek aplikasi untuk pelayanan Kristen. Beberapa peserta C4TK saat itu tertarik untuk menggarap dengan lebih serius salah satu tantangan yang diajukan oleh YLSA, yaitu proyek "Pertanyaan Hidup dan Alkitab".

Pada bulan November, dimulailah proyek situs "1001 Jawaban" yang dikerjakan oleh Karen, Richard, Charisma, Darwin, Marcel, dan Mario. Puji Tuhan! Pada tanggal 31 Desember 2015, prototipe situs ini sudah bisa diakses secara online. Situs ini memuat lebih dari 1000 pertanyaan-pertanyaan sulit seputar kekristenan dan jawabannya. Situs yang masih akan terus dikembangkan ini dipersiapkan untuk menjadi situs interaktif ala media sosial, terlihat dari disematkannya fitur berupa 'love' (tanda suka) ala Instagram, bookmark, dan sharing. Tidak ketinggalan pula referensi ayat Alkitab yang dapat dilihat secara cepat dengan sekali klik. Mari kita berdoa semoga situsnya semakin matang dan memperlengkapi masyarakat Kristen Indonesia. Silakan Sahabat Apps4God mengunjungi 1001 Jawaban dan berikan masukan untuk perbaikan/pengembangan situs ini selanjutnya. Dalam edisi berikut, Sahabat Apps4God dapat menyimak wawancara tim Apps4God dengan Karen mengenai proyek 1001jawaban.com ini.

Kunjungi Situs 1001 Jawaban

App-rain: Tim Apps4God dalam YMC di STAK BMW, Wonogiri

image: Pelayanan YMC Wonogiri

Pak Hagai dari Iota ProJect kembali mengajak Apps4God untuk melayani bersama-sama di Youth Mission Conference (YMC) di Wonogiri. Acara tanggal 20 -- 22 Desember 2015 ini diadakan di Sekolah Tinggi Agama Kristen Bina Muda Wirawan (STAK BMW), Wonogiri, yang dihadiri oleh mahasiswa STAK BMW dan anak-anak muda Wonogiri yang berjumlah 80 orang. Tim Apps4God mendapat kesempatan membagikan materi mengenai "Bermisi dengan Teknologi" yang dibawakan oleh Sdri. Hilda. Salah satu hal yang dibicarakan adalah mengenai kondisi generasi digital, generasi yang cara berinteraksi dan berpikirnya sudah lebih banyak dipengaruhi oleh teknologi. Pemakaian teknologi memang tidak bisa dihindari, tetapi mereka harus dengan sadar menghindari bahayanya dan sekaligus menggunakan keuntungannya. Sebagai orang percaya, kita harus memikirkan bagaimana menggunakan teknologi, terutama untuk pertumbuhan rohani dan melakukan pelayanan secara lebih efektif.

Selain itu, tim Apps4God juga memberikan pelayanan menginstall apps Android Kristen dan Alkitab audio ke HP para peserta. Dalam sesi kapita selekta, kami mengajak para peserta berlatih menggunakan gadget mereka untuk melayani Tuhan. Kami memberikan contoh-contoh pelayanan berupa belajar Alkitab dengan HP, mendengar Alkitab dengan audio, sampai konseling Alkitabiah dengan HP. Respons peserta lumayan baik, bahkan ada yang berkeinginan untuk membuat radio rohani di daerah asal mereka. Kami bersyukur, mereka mulai menemukan hal-hal yang bernilai kekal dalam menggunakan teknologi. Harapan dan doa kami, kiranya peserta YMC memiliki kerinduan bermisi dan diperlengkapi dengan alat-alat teknologi untuk melayani generasi mereka, yaitu generasi digital.

Lihat Liputan Pelayanan

KOMUNITAS

Topik untuk Seminar Pemuda Kristen dan Teknologi Informasi

Salah seorang Sahabat Apps4God, Anri Purba, ingin memperluas wawasan pemuda Kristen mengenai teknologi informasi. Namun, dia mengalami kebingungan. Berikut kutipan pertanyaannya:

"Kami Pemuda Kristen mau mengadakan seminar, salah satu topiknya itu adalah tentang IT. Akan tetapi, saya masih bingung, apa yang bisa dijelaskan tentang IT kepada Pemuda. Tolong bantu saya, mana tahu ada ide dari Apps4God."
(Anri Purba)

Pertanyaan ini mendapat respons dari beberapa sahabat. Sebagian menyarankan topik-topik IT yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, sebagian lagi memberikan topik spesifik yang mengaitkan IT dan pelayanan. Berikut tanggapan mereka:

"Banyak sih, misalnya tentang internet, pornografi, haters, piracy, hacking/cracking, penyadapan, dll.."
(Emanuel Setio Dewo)
"Etika berkomunikasi di dunia IT. IT vs. Iman, Pengharapan, dan Kasih. IT dan Tugas Panggilan Gereja."
(Angetula Juanto Zega)
"Tentang macam-macam aplikasi yang membantu pelayanan gereja."

(Debrian Ruhut Saragih)
image: emanuel.jpg "Banyak ide bisa didapatkan dari slideshare presentasi YLSA tentang pelayanan teknologi, seperti Misi dan Teknologi, Media Digital: Kawan atau Lawan, Berekspresi di Era Digital, dan masih banyak lagi di slideshare SABDA dan Apps4God."
(Tim Apps4God)

Saudara Anri mendapat berkat melimpah dari diskusi ini. Mari kita doakan agar dia dapat memilih topik yang tepat untuk gerejanya dan memberikan buah bagi generasi ini. Bagi yang tertarik ikut meramaikan diskusi ini, silakan bergabung dengan mengakses link di bawah ini.

Bergabung dalam Diskusi

Facebook Group e-SH: Pendalaman Alkitab Bersama di Media Online

 

image: Komunitas e-Santapan Harian

Perkembangan teknologi berpengaruh pada kebiasaan membaca Alkitab, baik sejak zaman teknologi cetak Gutenberg maupun teknologi komputer. Pencetakan Alkitab dalam buku telah menyebabkan setiap orang dapat membaca Alkitab tanpa dikekang institusi yang membatasi membaca Alkitab. Namun, di satu sisi, hal ini memunculkan fenomena membaca Alkitab secara individual yang berpotensi menimbulkan pengertian subjektif dan kurang bertanggung jawab yang bisa menyebabkan kesalahpahaman. Untuk menyeimbangkannya, muncullah komunitas-komunitas Pendalaman Alkitab (PA) untuk membahas Alkitab bersama-sama, baik dengan tatap muka ataupun daring. Yayasan Lembaga SABDA mengadopsi metode ini dengan mengadakan grup PA daring bernama "e-Santapan Harian".

Grup ini mengadakan pembahasan Alkitab sistem BGA (Baca Gali Alkitab) untuk mengerti Alkitab dengan cara yang lebih menyeluruh, sistematis, dan runtut. Untuk itu, pembahasannya didampingi dengan pertanyaan-pertanyaan sehubungan dengan fakta Alkitab, berdiskusi seputar renungan, dan mendorong para anggota untuk mengaplikasikan Firman dalam hidup mereka. Berikut tanggapan dari para anggota.

"Puji Tuhan ... tidak disangka akhirnya saya menemukan juga tempat di mana bisa berbagi kasih melalui pemahaman Alkitab secara online, kiranya sarana ini sebagai sarana dalam melebarkan pesan Kristus kepada Dunia."
- Juventus Thurin

"Sesuatu yang baru dan mengasyikkan untuk berdiskusi bersama-sama, bertukar pikiran, wawasan, cara pandang, dan pengalaman dalam belajar firman Tuhan. Saya sungguh merasakan keakraban dalam belajar FT, ada teman-teman baru yang sebelumnya saya tidak kenal, bisa berkenalan di sana. :) PA lewat Facebook itu ternyata efektif, efisien, sungguh sangat membangun satu dengan yang lain, dan bisa saling menguatkan."
- Andreas

"Memahami firman Tuhan membuat saya semakin saya menyadari kekurangan dan kesalahan diri. Untuk itu, saya masih perlu mengupas lebih dalam lagi."
- Widhimaharsa Madjan

Jika Anda ingin menumbuhkan kerohanian dengan cara yang sesuai dengan waktu dan tempat, silakan bergabung dalam grup e-SH. Kiranya Anda mendapatkan berkat melimpah dari firman Tuhan hari lepas hari bersama saudara seiman lainnya.

Bergabung dengan Grup e-Santapan Harian

PELAYANAN / PROYEK / PROGRAM

 

Startup dan Pelayanan Gereja

 

image: Startup dan Gereja

 

image: jokowi.png
"Startup teknologi akan jadi masa depan Indonesia."
(Jokowi, Presiden RI)

Dalam sebuah acara dialog industri kreatif, Presiden Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), mengatakan bahwa industri kreatif, termasuk bisnis Startup berbasis teknologi, akan menjadi bagian penting dari pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Apa yang diungkapkan oleh beliau perlu dipikirkan pula oleh dunia kekristenan. Apakah pelayanan Kristen yang berbasis teknologi juga akan menjadi bagian penting dari pertumbuhan iman orang percaya pada era teknologi ini? Mau tidak mau, gereja Tuhan harus bergumul pula dengan hal ini. Sebab, bagaimana gereja memandang teknologi saat ini akan menjadi salah satu kunci penting dalam melihat perkembangan gereja pada masa depan.

Agar bermanfaat dan berkelanjutan, pelayanan membutuhkan strategi. Strategi itu harus menjawab tantangan zaman dan memiliki fondasi yang kokoh sehingga dapat memberi buah pada tiap generasi. Dalam dunia teknologi, perusahaan-perusahaan rintisan atau "startup" sedang berkembang dan mewarnai perekonomian tanah air tahun 2015 -- 2016 ini, mulai dari layanan servis ojek GoJek, direktori toko daring Tokopedia, dan layanan pemesanan tiket Traveloka. Perusahaan-perusahaan ini baru berdiri dalam 1 -- 2 tahun, tetapi sudah memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang memerlukan fasilitas dari aplikasi-aplikasi tersebut. Apakah yang membuat startup ini unik dan berdampak besar? Apa yang bisa kita pelajari dari mereka untuk pelayanan dan kehidupan Kristen?

Ada tiga ciri startup yang membuatnya berbeda dengan perusahaan pada umumnya:

  1. Berorientasi nilai dan inovasi, bukan profit.
  2. Mengedepankan kepercayaan.
  3. Memobilisasi generasi muda dan teknologi.

 

Gereja dan Startup rupanya memiliki kemiripan, terutama dalam poin 1 dan 2 sebagai sebuah pelayanan yang diwahyukan Tuhan untuk mewujudkan kerajaan-Nya, bukan materi/profit atau diri sendiri (Mat. 20:28), dan juga bergantung pada kepercayaan dari Tuhan dan jemaat untuk kelayakannya dalam melayani. Namun, poin ke-3 inilah yang masih sering gereja lupakan, bagaimana memobilisasi pemuda dan teknologi untuk pengembangan pelayanan Kristen. Melihat fakta bahwa generasi muda adalah penerus gereja masa depan, bagaimana kita menggumulinya? Salah satu contoh proyek untuk pertumbuhan iman Kristen menggunakan konsep startup ini adalah proyek 1001jawaban.com. Dalam edisi APPPS LIVE berikutnya, kita akan simak bersama bagaimana proyek yang menggunakan teknologi terkini ini lahir dan proses pengerjaannya.

Simak artikel lengkap dalam situs Apps4God

#KamiTidakTakut: Berdoa bagi Indonesia

 

image: Berdoa

 

Teror yang mengguncang Jakarta saat ledakan bom beberapa hari lalu menimbulkan reaksi para netizen di Indonesia dengan mem-posting hashtag atau tagar #KamiTidakTakut. Hanya dalam beberapa waktu saja, hashtag tersebut sudah menjadi "trending topic" dunia. Hal ini menunjukkan bahwa dalam era teknologi saat ini, rasa bela bangsa (nasionalisme) bisa ditunjukkan dengan berbagai cara, dan penggunaan hashtag ini merupakan salah satu penerapan dalam menggunakan teknologi untuk menunjukkan rasa nasionalisme. Sebagai orang percaya, Sahabat Apps4God juga bisa memanfaatkan teknologi untuk menyatakan kepedulian terhadap bangsa Indonesia.

Beberapa orang ada yang menggunakan hashtag #prayfor ... atau #berdoabagi ... -- meskipun masih ada pro dan kontra dalam penggunaan hashtag tersebut, kita perlu menyadari bahwa situasi beberapa hari yang lalu perlu perhatian bangsa dan negara dari berbagai aspek. Apakah kita takut untuk berdoa bagi Indonesia? Justru, inilah saat yang penting untuk berdoa bagi Indonesia. Selain penggunaan hashtag, beberapa komunitas doa di dunia maya telah menjadi tempat untuk saling berbagi pokok doa sebagai bentuk kepedulian dan cinta terhadap Indonesia. Salah satu komunitas doa melalui media sosial adalah Facebook Page e-Doa. Kita dapat berbagi pokok doa mengenai Indonesia atau mendapatkan pokok doa dari Admin Facebook e-Doa maupun rekan-rekan lain untuk kepentingan kita bersama. Bergabunglah!

Bagi Anda yang rindu mendoakan Indonesia secara rutin, Anda dapat berlangganan Publikasi Kalender Doa SABDA (KADOS). Setiap minggu, melalui email, Anda akan menerima pokok-pokok doa umum maupun khusus sehubungan dengan apa pun dalam Indonesia. Untuk berlangganan, kirimkan alamat email Anda ke Redaksi KADOS di kados@sabda.org. Berdoalah bagi Indonesia. Selama kita memiliki hubungan yang erat dengan Tuhan dalam doa, hashtag #KamiTidakTakut akan menjadi sesuatu yang nyata dalam hidup orang percaya. Sebelum, selama, dan setelah peristiwa di Jakarta terjadi, kita terus berdoa bagi Indonesia tercinta.

Berikut kumpulan saluran situs Doa.

Facebook e-Doa
Arsip Publikasi KADOS
Situs Doa SABDA

ARTIKEL+

 

Teknologi: Peluang dan Tantangannya bagi Gereja

 

image: Berdoa

 

image: djchuang.png
"Tidak pernah ada kata terlambat untuk mengawali mengintegrasikan teknologi sebagai bagian pelayanan gereja Anda. Akan tetapi, semakin lama Anda menunggu, semakin banyak kesempatan yang hilang dalam menjalin hubungan dengan orang-orang yang hidupnya tergantung akan teknologi."
(D.J. Chuang, Konsultan Strategi)

Tidak dapat dimungkiri bahwa saat ini teknologi berkembang sangat pesat. Pengguna smartphone, tablet, smart watch, internet, terus bertambah setiap tahunnya. Bagaimana gereja menyikapi hal ini? Hal ini merupakan tantangan bagi gereja di zaman ini. Tantangan yang ada, yaitu Pertama, bagaimana mengatasi masalah pastoral yang terkait teknologi. Kedua, bagaimana menyikapi isu-isu mutakhir yang dipopulerkan oleh teknologi. Ketiga: bagaimana menyikapi serangan "Gereja Maya".

Di tengah tantangan-tantangan tersebut, teknologi juga mempunyai manfaat bagi Kerajaan Allah. Dengan teknologi, gereja menjadi lebih mudah menyebarkan pesan firman Tuhan, menyajikan konten-konten yang meneguhkan jemaat, melakukan penginjilan, memberikan informasi kepada khalayak ramai, menanggapi pertanyaan dan permintaan konseling dari jemaat. Teknologi juga dapat menjadi pendukung acara ibadah. Akan tetapi, perlu diingat juga bahwa pertemuan secara fisik itu sangatlah penting untuk menjalin keramahtamahan, perhatian, dan kasih antarjemaat.

Bagaimana dengan gereja Anda, apakah gereja Anda juga mengalami tantangan-tantangan tersebut? Apakah gereja Anda sudah memanfaatkan teknologi yang ada secara maksimal? Untuk lebih memahami tantangan-tantangan yang ada, mari kita simak artikel selengkapnya di situs Apps4God.

Simak Artikel Lengkap