Apps4God

Submitted by admin on Mon, 07/02/2018 - 12:00

Jules Verne, H.G. Wells, Mary Shelley, Isaac Asimov, Steven Spielberg, James Cameron, dan Christopher Nolan. Orang-orang ini telah mencemaskan dan membuat kagum jutaan orang dengan gagasan yang berbahaya: Bagaimana seandainya teknologi melompat lagi sampai ke titik saat ia telah maju melebihi kendali kita? Bahaya-bahaya apa saja yang terbentang di depan dengan hadirnya ledakan teknologi berikutnya?

Meski fiksi ilmiah itu menyenangkan untuk dipikirkan, ada beberapa bahaya nyata yang dibawa oleh teknologi yang perlu dipertimbangkan oleh orang-orang Kristen. Firman Allah memberikan prinsip-prinsip yang berlaku, bahkan untuk gawai-gawai terbaru. Begitu banyak dari kemajuan ini bisa digunakan untuk mempromosikan tujuan Kristus dalam cara yang sah jika kita menghindari potensi dari berbagai jebakannya.

Teknologi menyediakan akses instan terhadap informasi. Saya senang melihat banyak perangkat tablet dalam perkumpulan ibadah. Meski saya lebih suka membalik halaman-halaman kertas Alkitab saya, saya menikmati manfaat-manfaat yang diberikan oleh Alkitab elektronik. Beberapa orang mendapati bahwa tablet bisa membantu dengan memperbesar ukuran teks Kitab Suci atau dengan memanfaatkan bar pencarian untuk menemukan ayat yang dikehendaki, dan alat-alat bantu studi yang tersedia dalam beberapa aplikasi Alkitab sangatlah bermanfaat! Akan tetapi, waspadalah terhadap gangguan dari pesan-pesan dan email yang ditampilkan di hadapan Anda ketika Anda sedang beribadah kepada Allah. Konkordansi dan leksikon itu baik, tetapi berfokuslah pada khotbah dan lakukanlah studi mendalam Anda di rumah. "Allah adalah Roh dan mereka yang menyembah Dia harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran." (Yoh. 4:24) "Jadi, selanjutnya bagaimana, Saudara-saudara? Ketika kamu berkumpul, masing-masing mempunyai mazmur, pengajaran, penyataan, bahasa lidah, atau sebuah penafsiran. Biarlah semua ini dilakukan untuk membangun." (1 Kor. 14:26)

Teknologi menyediakan berbagai alasan untuk meninggalkan perkumpulan ibadah. Kemampuan untuk menonton ibadah secara daring memberikan begitu banyak manfaat. Penyakit atau keadaan tak terhindarkan bisa mencegah orang Kristen datang ke perkumpulan ibadah sehingga bisa melepaskan orang suci tersebut dari keluarganya dan dari makanan rohaninya. Meski baik bagi orang Kristen yang sakit di rumah untuk mendengarkan atau menyaksikan ibadah secara daring, tidak seorang pun boleh menganggap bahwa hal ini cukup untuk menggantikan kehadiran (fisik) yang setia. Anda tidak bisa menjadi bagian dari perkumpulan atau mengajar dan menasihati saudara-saudara melalui layar komputer. "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." (Ibr. 10:24-25)

Teknologi menyediakan berbagai kesempatan untuk berbicara sebelum kita berpikir. Media sosial memampukan Anda mendorong dan mengajar orang dengan cepat. Alat semacam itu harus digunakan untuk kemuliaan Allah. Meski demikian, media sosial secara konstan bertanya kepada setiap orang, "Apa yang sedang Anda pikirkan saat ini?" Kita mungkin tergoda untuk memasang sesuatu sebelum kita memikirkannya sehingga melanggar perintah, "Lakukanlah semuanya itu tanpa menggerutu atau berbantah" (Flp. 2:14). Jika kita menuruti "bagikan jika Anda setuju!" tanpa memeriksa fakta-fakta yang ada, kita sudah menjadi penyebar fitnah (Im. 19:16). "Apakah kamu melihat orang yang terburu-buru bicaranya? Harapan orang bodoh lebih banyak daripada orang itu." (Ams. 29:20) Sesungguhnya, kita adalah komunikator yang lebih baik ketika kita menggunakan ekspresi muka, bahasa tubuh, dan nada suara kita bersama-sama dengan perkataan kita. Sangat sulit untuk mengungkapkan perasaan Anda yang sebenarnya hanya dengan perkataan, dan dengan demikian, kiriman yang nampaknya tidak berbahaya sering kali berubah menjadi argumentasi yang tidak berguna.

Perlulah menjadi pertimbangan penuh doa bagi setiap orang Kristen agar kita menggunakan teknologi demi kebaikan-kebaikan yang ditawarkannya sambil menghindari bahaya-bahayanya. Perkataan, tindakan, dan pemikiran kita haruslah berdasarkan iman, disahkan oleh Tuhan (Rm. 14:23; Kol. 3:17; Flp. 4:8). (t/Odysius)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Colleyville Church of Christ
Alamat situs : http://colleyvillechurchofchrist.org/the-dangers-of-technology/
Judul asli artikel : The Dangers of Technology
Penulis artikel : Ross Haffner
Tanggal akses : 9 Februari 2018