Apps4God

Submitted by admin on Mon, 02/20/2017 - 12:00

Pada 15 Februari 2017, telah berlangsung Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 101 wilayah di Indonesia. Kita patut bersyukur karena pesta demokrasi ini berjalan dengan lancar. Siapa pun yang terpilih kiranya mampu mengemban tugasnya dengan baik dan bertanggung jawab kepada Tuhan, bangsa, dan negara.

Beberapa waktu sebelum pesta demokrasi (Pilkada) dimulai, Facebook, yang telah dituding menjadi salah satu media sosial yang banyak dipakai menjadi alat penyebar berita palsu (hoax), menyatakan komitmennya untuk turut memberantas peredaran berita hoax di Indonesia. Dikabarkan bahwa perwakilan Facebook telah melakukan pertemuan dengan pihak dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dalam pertemuan tersebut, pihak Facebook menawarkan berbagai macam solusi untuk memberantas berita hoax yang terus beredar, khususnya menjelang Pilkada. Salah satu solusi yang ditawarkan Facebook adalah percepatan proses pemblokiran konten negatif. Kominfo akan bekerja sama dengan tim review dari Facebook untuk menghalau penyebaran berita hoax seperti ujaran kebencian dan status yang berpotensi menimbulkan perselisihan. Dengan langkah ini, diharapkan proses penanganan konten negatif akan menjadi lebih cepat. Sebagaimana diketahui, Facebook telah menerapkan kebijakan pemblokiran atau penghapusan konten dalam rentang waktu 1 x 24 jam. Diharapkan solusi ini dapat menghasilkan buah yang positif!

Lalu, bagaimana dengan gereja dan orang percaya? Berikut ini adalah beberapa pendapat dari Sahabat Apps4God mengenai berita hoax akhir-akhir ini.

Freddy Edward Situmorang

"Yang sangat menyedihkan jika para hamba Tuhan malah terlibat menyebarkan berita Hoax dan membuat postingan yang sengaja memunculkan kebencian terhadap pihak lain."

[Freddy Edward Situmorang]

Yusak San

"Salah satu sisi yang tidak dapat dihindari dari sebuah perkembangan teknologi. Namun, kendali tetap ada pada user (dalam hal ini kita) untuk dapat menyaring dan menggali kembali kebenaran informasi yang kita terima."

[Yusak San]

Ini menjadi tantangan bagi gereja dan orang percaya untuk turut serta memberantas berita-berita hoax. Masyarakat sudah makin "bosan" dengan ketidakbenaran di dunia maya. Inilah saatnya, gereja, sebagai pembawa Kabar Baik, memberitakan Kebenaran lebih gencar lagi di dunia maya. Langkah praktis apa saja yang dapat kita lakukan? Mari berdiskusi dan berbagi pendapat di komunitas Apps4God! (Hilda)

Komunitas Apps4God