Apps4God

Submitted by admin on Tue, 11/22/2022 - 07:51

Kontras dengan latar belakang Allah menciptakan umat manusia untuk berkuasa, coba bayangkan seorang pria yang melewatkan putranya mencetak gol kemenangan karena dia terganggu oleh telepon bergetar di sakunya. Atau karyawan muda yang menjelajahi media sosial tetapi dengan kursor tetikus melayang di atas tanda "x", siap untuk menutup jendela tersebut jika bosnya lewat. Atau seorang siswa yang mengabaikan tuntutan tubuhnya untuk beristirahat dan malah memaksakan matanya yang lelah untuk menggulir beberapa gambar lagi. Mereka tidak memegang kendali atas dirinya.

Paulus memperingatkan tentang mereka yang tidak memegang kendali. Dia menggambarkan salah satu faktor pengendali dari musuh salib sebagai "allah mereka adalah perut mereka" (Flp. 3:19, AYT). Nafsu penyembahan berhala atau perhatian duniawi menguasai mereka. Sebaliknya, Paulus mencontohkan pentingnya kendali dalam kehidupan Kristen (1Kor. 9:27).

Kita harus memiliki kendali karena kita percaya bahwa Allah layak menerima ketaatan aktif kita dan bukan hanya pujian kebetulan dari kita. Ya, Dia pada akhirnya akan dimuliakan bahkan jika kita memberontak melawan-Nya. Tapi Dia layak menerima persembahan hidup kita -- bahkan kehidupan digital kita.

Allah menciptakan Anda untuk memiliki kendali atas ciptaan. Dia tidak bermaksud agar Anda dikendalikan oleh perangkat Anda.

Daripada menjadi pasif, sembrono, dan tidak disiplin dalam berperilaku secara digital, bagaimana jika kita memegang kendali digital dalam ketaatan pada dua perintah terbesar? Bagaimana jika Anda mengendalikan perangkat Anda sebagai tindakan kasih kepada Allah dan sesama Anda?

Kendali Digital dan Mengasihi Allah

Yesus berkata bahwa perintah terbesar adalah "mengasihi Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu, dan dengan segenap pikiranmu" (Mat. 22:37, AYT). Jika Anda ingin tahu bagaimana menundukkan perangkat digital Anda dalam ketaatan kepada Yesus, ini adalah tempat yang bagus untuk memulai. Kendalikan perangkat digital Anda karena Anda mengasihi Allah.

Tanpa kendali digital, kita akan terhanyut -- menggulir tanpa tujuan dan menggeser secara pasif. Dan tidak ada yang hanyut ke arah yang benar. Daripada hanyut sembarangan, ke dalam perilaku dan kata-kata yang dapat mempermalukan Allah, sebaiknya kita mempraktikkan kendali digital untuk kemuliaan Kristus. Dalam setiap tindakan daring kita -- seperti halnya dalam setiap bidang kehidupan lainnya -- kita ingin orang lain melihat Yesus.

Tujuan akhir kita dalam menjalankan kekuasaan adalah untuk memenuhi bumi dengan pembawa rupa Allah dan untuk memuliakan Allah. David Mathis menjelaskan, "Pengendalian diri orang Kristen pada akhirnya bukan tentang membawa hasrat jasmaniah kita di bawah kendali kita sendiri, tetapi di bawah kendali Kristus oleh kuasa Roh-Nya."

Kita tidak mencari kendali atas perangkat digital kita hanya untuk produktivitas atau untuk ketenaran kita sendiri, melainkan untuk meninggikan Kristus. Pria dan wanita Kristen dengan senang hati berada di bawah kekuasaan dan pemerintahan Yesus. Perintah-Nya tidak pernah memberatkan (1Yoh. 5:3). Ketaatan kepada Yesus membawa sukacita, bahkan di dunia digital.

Dalam Galatia 5, rasul Paulus menunjukkan bukti-bukti pekerjaan Roh Kudus dalam hidup kita. Di antara daftar ini dia memasukkan "pengendalian diri" (Gal. 5:23). Pengendalian diri bukan sekadar usaha. Saudaraku, saat kita mengejar pengendalian diri dalam kebiasaan digital kita, sadarilah bahwa buah seperti itu adalah hasil karya Roh Kudus dalam hidup kita. Hal ini memengaruhi bagaimana kita memahami pengendalian diri dan cara yang kita gunakan untuk mendapatkannya.

"Pengendalian diri orang Kristen pada akhirnya bukan tentang membawa hasrat jasmaniah kita di bawah kendali kita sendiri, tetapi di bawah kendali Kristus oleh kuasa Roh-Nya." David Mathis

Facebook Twitter WhatsApp Telegram

Paulus juga secara langsung mengaitkan pengendalian diri dengan keselamatan kita. Dalam menjelaskan Injil Yesus Kristus kepada Feliks dan istrinya Drusila, Paulus menganggap perlu untuk memberikan penjelasan tentang pengendalian diri (Kis. 24:24-25). Pengendalian diri adalah bagian penting dari upaya kita mengerjakan keselamatan kita sendiri. Seperti seorang atlet yang mengembangkan pengendalian diri dalam mengejar kemenangan, orang Kristen mengembangkan pengendalian diri dalam mengejar keselamatan utama kita (1Kor. 9:25). Kita tidak dapat menganggap serius pengudusan kita sambil mengabaikan kebutuhan akan pengendalian diri, bahkan tidak di dunia digital sekalipun.

Kendali Digital dan Mengasihi Sesama

Apa dampak dari kurangnya kendali digital Anda terhadap orang-orang yang Anda kasihi? Apakah anak-anak Anda merasa tidak didengar? Apakah pasangan Anda merasa diabaikan?

Jika saya ingin mengasihi istri saya dengan baik, saya perlu mengendalikan diri. Jika saya ingin melayaninya dengan membuatkannya smoothie sebelum dia pergi ke sekolah bersama anak-anak, saya perlu kendali yang cukup untuk meletakkan ponsel saya. Jika saya ingin mengasihi anak saya dengan bermain sepak bola atau board game dengannya, saya harus memiliki disiplin diri untuk menutup aplikasi atau komputer saya. Kegagalan kita untuk mengembangkan pengendalian diri menghambat kasih kita kepada orang lain. Perangkat digital kita tidak membantu.

Kita semua pernah merasakan sengatan perasaan diabaikan ketika seseorang memilih untuk memperhatikan perangkat digitalnya daripada kita. Mungkin mereka tidak bermaksud menyakiti kita. Tapi kita mengajukan pertanyaan yang sama beberapa kali dan tidak mendapat jawaban -- wajah mereka menunduk menghadap layar, terhanyut dalam dunia lain. Kita mencoba mendekati mereka, tetapi tidak bisa mendapatkan perhatian mereka. Kita mencari keintiman, tetapi hanya mendapat kesendirian.

Semoga tidak demikian dengan Anda. Kembangkan kendali digital sebagai tindakan kasih terhadap orang lain. Praktikkan kendali digital sebagai wujud kasih terhadap orang-orang yang Anda hargai. Jangan menyerahkan kendali hidup Anda ke perangkat digital. Kendalikan hal itu dan kasihi orang lain dengan baik. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : The Gospel Coalition
Alamat situs : https://thegospelcoalition.org/article/device-controlling-you
Judul asli artikel : Is Your Device Controlling You?
Penulis artikel : Jeff Mingee