Apps4God

Submitted by admin on Thu, 11/11/2021 - 09:52

Ketika saya masih remaja, satu-satunya grup Facebook yang saya ikuti adalah beberapa grup yang sama seperti, "Hp baru, perlu kontak." Setiap kali seseorang kehilangan ponsel mereka, atau memperoleh ponsel baru, mereka akan membuat grup dengan maksud agar semua teman mereka bergabung dalam grup dan mengirimkan nomor telepon mereka, itu saja. Saat ini, grup Facebook adalah monster yang sama sekali berbeda. Saya bagian dari kelompok berdasarkan minat, tahap kehidupan, budaya, geografi, keluarga, keterampilan, dan pekerjaan.

Berbagai grup di Facebook memungkinkan orang menjadi bagian dari komunitas daring dengan minat yang sama. Grup dapat terasa lebih aman dan relevan bagi pengguna, menjadi cara yang bagus bagi gereja untuk berkomunikasi dengan jemaat mereka, serta secara aktif melibatkan komunitas yang lebih luas.

Dasar Pertama

Mari kita mulai dengan dasar-dasar Facebook. Kita tidak akan membahas semuanya di sini (jika Anda memerlukan pengenalan yang lebih menyeluruh, lihat e-book gratis kami, "Facebook for Churches"), tetapi inilah gambaran umum jika Anda baru mengenal media sosial dan mencoba mencari tahu grup Facebook yang tepat untuk gereja Anda.

Facebook Page. Ini adalah profil yang menunjukkan organisasi Anda (bisnis, amal, gereja, klub, dll.) ke luar. Anda dapat membuat iklan dari Halaman Anda sehingga lebih banyak orang yang melihat Halaman Anda dan pesan yang Anda presentasikan. Siapa pun dapat melihat unggahan ini.

Grup Facebook -- Terdapat tiga jenis grup: publik, tertutup, dan pribadi. Berdasarkan tujuan grup Anda, Anda mungkin ingin memilih salah satu dari tiga pengaturan privasi ini.

Sering kali, perbedaan antara Halaman dan grup dijelaskan sebagai berikut: Facebook Page menghadap ke luar, sedangkan grup Facebook adalah komunikasi ke dalam. Secara umum mungkin ini bisa membantu.

Komunikasi Jemaat

Jika kita menganggap aksioma di atas benar, masuk akal bahwa sesuatu yang Anda unggah di Facebook Page Anda harus lebih berorientasi pada penjangkauan, yaitu bahan-bahan yang berfokus pada komunitas. Halaman Anda mungkin harus lebih berfokus pada kesan pertama atau unggahan berjenis informasi, seperti kegiatan bersih-bersih musim semi yang akan datang di sekolah dasar lingkungan Anda, bukannya memberi tahu Susie bahwa ia meninggalkan Alkitabnya di ruang ibadah pada Minggu pagi.

Akan tetapi, grup Facebook memberikan peluang besar bagi gereja Anda untuk membangun komunitas di antara jemaat. Beberapa kelompok dapat dibentuk untuk jemaat secara keseluruhan, bagi pelayanan individu, bahkan bagi tim fungsional. Anggota dapat mengunggah kebutuhan, permintaan, rekomendasi mereka, dan lain-lain. Selain itu, jajaran kepemimpinan gereja dapat mengomunikasikan informasi penting dengan mengunggah informasi mendesak, mengomunikasikan tentang pembatalan, dan banyak lagi.

Anda dapat membuat grup Facebook sebanyak yang Anda inginkan untuk gereja Anda. Mulai dari grup untuk semua kelompok jemaat hingga untuk kelompok yang berbeda-beda, seperti orang tua dari siswa SD, wanita, ibu-ibu, keluarga di wilayah utara, tim sofbol gabungan. Pilihannya tidak terbatas. Manfaat dari grup yang berbeda adalah Anda dapat mengomunikasikan pesan yang ditargetkan pada grup kumpulan orang yang sesuai.

Peluang Penjangkauan

Saya yakin, pikiran Anda sekarang sedang berpusar pada semua kelompok berbeda yang dapat Anda buat untuk membangun komunikasi internal gereja Anda. Itu bagus. Akan tetapi, jangan lupakan komunitas Anda.

Satu hal yang saya harap dapat saya lihat lebih banyak adalah gereja-gereja berpartisipasi dalam berbagai grup Facebook berbasis komunitas. Ada banyak kebutuhan, minat, dan acara di komunitas Anda, dan gereja Anda dapat menjadi bagian dari perbincangan tentang hal-hal tersebut. Temukan grup Facebook berbasis komunitas yang dibentuk berdasarkan demografi, nilai, dan minat gereja Anda. Jika Anda memiliki ide grup sendiri, atau sudah memiliki grup fisik yang memenuhi kebutuhan baru bagi jemaat dan komunitas Anda, buatlah grup Facebook!

Membuat grup berdasarkan minat, tahapan kehidupan, atau elemen-eleman lain dapat menjadi cara yang luar biasa bagi gereja Anda untuk membangun kehadiran daring dan relasi dengan orang-orang yang mungkin tidak pernah Anda jangkau. Saya berbicara tentang grup-grup seperti:

  • Ibu-ibu Lingkungan Terdekat
  • Permainan Kickball di Gereja Induk
  • Keluarga-Keluarga Lingkungan Terdekat
  • Rekomendasi Usaha/Perdagangan di Kota
  • Barang Gratis (Dapatkan barang gratis dan singkirkan barang-barang yang tidak Anda butuhkan lagi).

Itu adalah lima ide utama yang muncul dalam pemikiran saya. Mendapat ide itu mudah. Namun, sebelum Anda membuat grup baru, pastikan bahwa grup tersebut belum ada di komunitas Anda. Kemudian, hubungkan grup tersebut ke Facebook Page gereja, tetapi jangan hanya menggunakannya sebagai media lainnya untuk memublikasikan hal-hal tentang gereja Anda. Bersikaplah tulus. Unggahlah informasi yang akan membantu anggota komunitas Anda. Bangunlah hubungan dengan anggota. Ciptakan komunitas. Ini mungkin bukan cara yang selalu kita lakukan, tetapi ini adalah peluang baru yang hebat untuk berkembang melampaui pintu gedung gereja Anda dan melakukan penjangkauan di komunitas Anda.

Grup Facebook menghadirkan peluang besar untuk membangun komunitas sejati. Bukan hanya di antara anggota jemaat Anda, melainkan dalam lingkungan atau kota di sekitar Anda. Mulailah berpikir di luar kebiasaan -- bagaimana gereja Anda dapat memanfaatkan grup Facebook untuk membangun komunitas? (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Church Juice
Alamat situs : https://churchjuice.com/blog/how-to-utilize-facebook-groups
Judul asli artikel : How to Utilize Facebook Groups
Penulis artikel : Bryan Haley