Apps4God

Submitted by admin on Mon, 12/13/2021 - 14:29

Generasi Z tumbuh tenggelam dalam teknologi. Sebut saja Ztechnology. Ini adalah bagian integral dari kehidupan mereka. Seberapa integral? Jadi, integral itu bisa disebut kecanduan teknologi. Perhatikan statistik ini.

Penggunaan teknologi Ztechnology

  • 96 persen memiliki smartphone.
  • 68 persen memiliki tablet.
  • 85 persen menggunakan media sosial untuk mempelajari produk baru.
  • 50 persen akan terhubung daring selama 10 jam dalam sehari.
  • Mereka berinteraksi dengan hingga lima layar dalam sehari.
  • 1/3 menonton setidaknya satu jam video daring dalam sehari.

Gen Z memiliki kecanduan teknologi karena hal itu memengaruhi mereka secara emosional.

Delapan puluh persen merasa tertekan ketika dijauhkan dari perangkat elektronik pribadi mereka. Coba minta Gen Z untuk menarik diri dari smartphone mereka untuk waktu yang lama, maka mereka akan menjadi cemas dan kesal.

Paradigm Malibu adalah sebuah fasilitas perawatan di Pantai Pasifik. Awalnya didirikan untuk mengobati orang-orang dengan kecanduan narkoba dan alkohol klasik. Sekarang telah dikembangkan program khusus untuk anak-anak Gen Z yang memiliki gangguan penggunaan perangkat. Anak-anak dibawa ke pusat tersebut karena penggunaan teknologi yang ekstrem telah menyebabkan gangguan perilaku yang serius. Dalam beberapa kasus, anak-anak bahkan mengancam akan bunuh diri ketika diberitahu bahwa Internet mereka mungkin terputus.

Beberapa jenis rehabilitasi ini telah dibuka di seluruh negeri untuk merawat anak-anak Gen Z yang hidupnya tidak dapat diatur karena teknologi.

Jika Anda adalah orang tua, Anda memahami kecanduan ztechnology.

Gen Z merasakan tekanan untuk terus terhubung, takut ketinggalan unggahan terbaru, suka, komentar, gambar, atau video. Mereka memeriksa smartphone mereka ratusan kali dalam sehari. Hal ini dapat menyebabkan sedikit waktu untuk hal yang lain.

ZTechnology telah mengubah cara anak-anak tumbuh dewasa.

Bagi banyak Gen Z, mereka berkomunikasi lebih banyak secara digital daripada secara langsung. Smartphone mereka adalah perpanjangan tangan mereka dan kehidupan media sosial mereka lebih penting daripada kehidupan nyata mereka.

Dr. Michael Rich, Associate Professor of Pediatrics di Harvard Medical School mengatakan, "Anda dapat pergi ke taman bermain mana pun saat istirahat dan anak-anak semua sedang menatap smartphone mereka."

Jean Twenge, seorang profesor psikologi di San Diego State University, mengatakan sangat jelas bahwa penggunaan media digital yang berlebihan berkaitan dengan masalah kesehatan mental dan ketidakbahagiaan. Penelitiannya menemukan bahwa anak-anak Gen Z yang menghabiskan tiga jam dalam sehari atau lebih menggunakan perangkat elektronik 35 persen lebih mungkin memiliki faktor risiko bunuh diri daripada mereka yang menghabiskan waktu kurang dari satu jam bersama mereka -- sementara mereka yang menghabiskan lima jam atau lebih, 71 persen lebih mungkin memiliki faktor risiko bunuh diri.

Kecenderungan Gen Z terhadap kecanduan teknologi bukanlah sesuatu yang bisa dianggap enteng.

Sebagai pemimpin pelayanan anak dan keluarga, penting bagi kami untuk menyediakan alat yang dapat digunakan orang tua untuk membimbing anak-anak Gen Z mereka di dunia digital tempat mereka bertumbuh.

Salah satu alat yang baru saja dirilis adalah film dokumenter yang diproduksi oleh Kirk Cameron berjudul "Connect". Kirk sendiri memiliki enam anak Gen Z, jadi dia sepenuhnya memahami tantangan mengasuh anak di dunia digital. Dia membuat film untuk membantu orang tua menemukan pengharapan, kebijaksanaan, dan kekuatan di bidang ini.

Kirk berkata, "Orang tua yang takut akan Allah dapat menemukan keyakinan dan bimbingan ketika menghadapi tantangan mengasuh anak di dunia kita yang didorong oleh teknologi, mengetahui bahwa Allah telah memperlengkapi kita sepenuhnya untuk panggilan kudus sebagai orang tua. Kita memiliki sumber daya untuk mempersiapkan anak-anak kita saat mereka mempelajari tujuan dan identitas mereka, dan menggunakan teknologi secara bertanggung jawab untuk memahami keluarga, teman, Allah, dan dunia di sekitar mereka."

Film tersebut baru-baru ini tayang di bioskop dan akan segera tersedia untuk ditonton di rumah. Berikut trailernya.

[VIDEO: https://youtu.be/D59doIXtzts]

Sementara teknologi, smartphone, dan media sosial dapat menjadi alat yang hebat untuk membagikan Injil, mengajak orang ke gereja, memajukan Kerajaan Allah dan terhubung dengan keluarga, seperti hal lain, ketika itu mulai menguasai dan mendominasi hidup kita, itu bisa merugikan. Apalagi dalam kehidupan anak-anak dan siswa yang belum memiliki kedewasaan untuk mengarungi ini sendirian.

Sangat penting bagi kita untuk terus melanjutkan percakapan dan mencari cara untuk membantu Gen Z menemukan keseimbangan dalam penggunaan teknologi mereka.(t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Relevant Children's Ministry
Alamat situs : http://www.relevantchildrensministry.com/2018/03/gen-zs-technology-addiction.html
Judul asli artikel : ZTechnology -- It's an Addiction
Penulis artikel : Dale Hudson