Puji syukur kepada Tuhan karena oleh anugerah-Nya, sejak 21 April 2018, pelatihan pemrograman untuk anak-anak sekolah minggu dan remaja bisa diadakan setiap Sabtu di GKY Tanjung Pinang. Pemikiran untuk mengadakan pelatihan tersebut sudah ada sejak Desember 2017, dan setelah bergumul selama beberapa bulan, akhirnya pelatihan dapat terlaksana. Materi untuk remaja ialah Web Development dan materi untuk sekolah minggu ialah Visual Programming.
Saya, Jeffrey Lim, sebagai pengajar IT, mempunyai pandangan seperti yang dikumandangkan oleh Yayasan Lembaga SABDA, yaitu bahwa IT berasal dari Tuhan dan harus dipakai untuk Tuhan. Karena saya juga diberkati dengan memperolehnya karena anugerah Tuhan, maka saya juga mengajarkannya secara cuma-cuma. Peserta hanya dikenakan biaya Rp10.000 per bulan untuk uang komitmen, yang kemudian diserahkan sebagai persembahan untuk gereja. Ketika kami mengadakan pelatihan ini, ada respons dari jemaat yang mengatakan bahwa pelatihan IT di luar itu mahal. Teman saya, Harianto Ichsan, yang berada di Australia mengatakan bahwa dia menghabiskan biaya sebesar US$300 untuk mengursuskan anaknya untuk belajar pemrograman di Australia. Akan tetapi, mengapa kami mengadakan pelatihan IT dengan hampir dikatakan gratis, dengan semua materi dan fasilitas dipersiapkan dengan baik dan sungguh-sungguh?
Pertama, kami ingin menebus konsep kapitalisme bahwa IT adalah sesuatu yang mahal dan digunakan untuk mencari banyak uang belaka. Kami percaya bahwa IT berasal dari Tuhan dan harus dipakai untuk Tuhan. IT harus digunakan dalam penatalayanan sebagai alat untuk memuliakan Tuhan.
Kedua, kami percaya bahwa gereja hadir di dunia sebagai garam dan terang dunia. Gereja mempunyai fokus untuk menjadikan semua bangsa murid Tuhan melalui pemberitaan Injil. Meski demikian, pemberitaan Injil tidak berarti bahwa Injil itu hanya mencakup keselamatan secara jiwa belaka, tetapi juga mencakup bagaimana Injil itu menebus keseluruhan keberadaan manusia. Banyak orang hanya mengerti bahwa Tuhan Yesus datang untuk menyelamatkan jiwa manusia belaka, dan tidak memperhatikan aspek kehidupan lainnya. Akan tetapi, ketika kita membaca Lukas 4:18-21, Tuhan Yesus mengatakan mengenai pelayanan-Nya:
"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." Kemudian, Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya. Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: "Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya." (Lukas 4:18-21)
Dalam pelayanan-Nya yang penuh kasih karunia, Tuhan Yesus tidak hanya memperhatikan keselamatan jiwa, tetapi juga tentang sakit penyakit (Dia menyembuhkan orang sakit), tentang kelaparan (Dia memberi makan orang-orang), tentang kasih kepada orang-orang yang dibuang masyarakat dan tertinggal, dst.. Karena itu, sebagai orang percaya, kita dipanggil bukan hanya untuk memperhatikan keselamatan jiwa, melainkan juga untuk menjadi berkat dalam setiap aspek kehidupan. Ketika di dalam dunia ini, IT semakin dibutuhkan dan keterampilan IT semakin dicari, bagaimana kita bisa memperlengkapi orang-orang percaya bukan saja dengan talenta dan keterampilan IT, melainkan juga dengan wawasan Kerajaan Allah untuk menggunakan IT untuk melayani Tuhan dan sesama?
Ketiga, kami juga ingin menjangkau orang-orang yang belum pergi ke gereja supaya mereka bisa ke gereja melalui pelatihan IT ini. Puji Tuhan, dalam pelatihan pemrograman untuk anak-anak sekolah minggu, ada satu anak kecil dari penjual mie di sebelah gereja yang sekeluarganya belum mengenal Tuhan yang bergabung dengan kami. Kami terus mendoakan supaya pelatihan ini bisa membawa pengaruh yang baik untuk anak itu dan keluarganya. Kiranya Tuhan menolong kami!
Keempat, kami juga ingin menuntun anak-anak remaja dan sekolah minggu untuk mengembangkan talenta mereka sehingga mereka diperlengkapi dalam setiap pekerjaan yang baik. Selain mengisi waktu mereka dengan hal yang berguna, mereka juga bisa semakin dekat dengan gereja. Kami berharap bahwa ketika mereka dekat dengan rumah Tuhan, mereka pun akan mengalami berkat dari rumah Tuhan.
Terakhir, kami juga rindu supaya visi IT dari Tuhan dan IT untuk Tuhan bisa dilipatgandakan sehingga para remaja tidak hanya bisa menggunakan talenta mereka untuk Tuhan, tetapi suatu saat juga bisa mengambil bagian dalam pelayanan IT di generasi yang akan datang.
Kiranya pelatihan IT ini juga bisa dikembangkan di tempat-tempat lain. Secara khusus, saya berterima kasih kepada pelayanan Yayasan Lembaga SABDA, tempat saya melayani, karena di YLSA ini, saya bisa menyaksikan pelayanan IT. Saya juga bisa menyaksikan ada anak-anak magang, anak-anak kuliah, dan juga para staf yang dibina baik dalam hal wawasan maupun keterampilan IT sehingga mereka semakin diperlengkapi dalam setiap perbuatan baik yang berkaitan dengan teknologi.
Soli Deo gloria.