Apps4God

Submitted by admin on Mon, 07/16/2018 - 12:00

Sebagian besar orang setuju bahwa menguasai bahasa selain bahasa ibu mereka merupakan keterampilan yang sangat baik untuk dimiliki. Saya mengambil kursus bahasa Spanyol semasa SMA. Saya tertarik mempelajari bahasa tersebut, tetapi keterampilan yang masih saya miliki jauh dari fasih. Saya ingat bagaimana caranya mengatakan "guapo" dan "bonita", yang berarti bahwa saya mampu memberikan pujian kepada anak-anak bayi dengan mengatakan bahwa mereka "tampan" atau "cantik". Keterampilan saya berakhir sampai di situ.

Terkadang, saya berharap bahwa saya berusaha lebih keras sehingga saya bisa berkomunikasi dengan lebih banyak orang. Tentu saja, terdapat program-program di luar sana yang akan menolong Anda mempelajari bahasa lain terlepas dari seberapa pun tingkat pengalaman Anda. Rosetta Stone merupakan salah satu dari program tersebut, dan telah menolong banyak orang menambah bahasa lain ke dalam repertoar mereka. Mari kita juga tidak melupakan teman baik kita, Dora, sang Penjelajah. Dia hampir seorang diri saja memperkenalkan bahasa Spanyol kepada anak-anak kita, meski itu merupakan tugas yang sangat berbahaya. Saya serius, adakah orang lain yang berdoa supaya Swiper, si Pencuri tidak mengganggunya supaya dia bisa menyelesaikan perjalanannya yang mulia?!! #tujuanmulia #terimakasihDora

Kembali ke perihal bahasa. Ya, menguasai bahasa kedua merupakan keterampilan yang luar biasa. Bahasa yang terbukti sangat menolong dalam beberapa tahun terakhir adalah bahasa yang "lebih baru". Saya tidak berbicara tentang bahasa Mandarin, Spanyol, atau Rusia, melainkan tentang bahasa yang diciptakan, yang juga dikenal sebagai bahasa pemrograman. Bahasa ini juga dikenal sebagai kode sumber. Bahasa pemrograman dirancang untuk berkomunikasi dengan mesin, dalam sebagian besar kasus, dengan komputer. Secara sederhana, kode ini merupakan fondasi tempat situs-situs yang kita kunjungi dibangun di atasnya. Bahasa pemrograman ini tidak diucapkan secara verbal, melainkan disusun dari kombinasi teks dan simbol yang berbeda-beda. Bahasa ini merupakan bahasa yang relatif baru sehingga sangatlah lazim jika bahasa ini masih asing bagi sebagian besar dari kita.

Apakah menurut Anda penting bagi orang-orang yang tidak mengetahui kode ini untuk mulai mempelajarinya? Akankah pengetahuan ini memberi manfaat bagi semua orang? Seberapa dini seharusnya kita mulai mengajarkan bahasa ini? Wired.com baru-baru ini menulis tentang seorang pengarang buku anak-anak yang bernama Linda Liukas, yang telah menulis buku anak-anak yang menolong untuk mengajarkan konsep pemrograman. Mari kita akui, internet tidak akan pergi ke mana-mana. Kita tidak dapat hidup dengan cara yang sama tanpa keberadaannya sehingga sangat masuk akal untuk mengajarkan keterampilan ini kepada generasi yang akan datang. Lebih cepat, lebih baik. Saya berani bertaruh bahwa para orang tua juga bisa belajar satu dua hal dari buku ini sama seperti mereka belajar secara tanpa sadar dari Dora. Saya beri tahu satu hal yang positif: tidak akan ada lagu tema yang terngiang-ngiang di telinga Anda ketika Anda membaca buku.

Apa pendapat Anda tentang topik ini? Apakah menurut Anda mempelajari bahasa pemrograman itu penting? Apakah menurut Anda anak-anak harus mempelajarinya, atau harus menunggu sampai mereka berusia lebih tua? (t/Odysius)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : MinistryTech
Alamat situs : https://ministrytech.com/software/what-will-be-the-most-important-language-in-the-next-20-years/
Judul asli artikel : What Will Be the Most Important Language in the Next 20 Years?
Penulis artikel : Emilie McDuffie
Tanggal akses : 11 Juli 2018