Apps4God

sabda_live_campaign_slideshow
EDITORIAL

Dear Sahabat IT-4-GOD!

Wow! Bulan Mei dan Juni ini memberikan pengalaman yang luar biasa bagi redaksi IT‑4‑GOD! Kami banyak terlibat dalam program SABDA Live dari YLSA untuk mendorong peserta bergerak, terlibat, dan lebih kreatif lagi melakukan pelayanan digital. Masa pandemi ini menjadi berkat yang luar biasa bagi percepatan gerakan IT4GOD.

"Kami sudah melihat 3-5 tahun transformasi dalam 2-3 bulan terakhir!" (SABDA)

Kesempatan ini harus ditangkap secepat mungkin agar orang percaya dapat memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin untuk pekerjaan Tuhan dan pertumbuhan rohani. Reportase SABDA Live pada Mei dan Juni untuk minggu pertama menjadi sorotan utama IT‑4‑GOD edisi ini. Dapatkan informasi jadwal SABDA Live dalam https://live.sabda.org. Salam IT4GOD!

In Christ,

Davida Staf Redaksi IT-4-GOD, Davida
 

APPPS LIVE

Mulai Mei 2020, YLSA melakukan banyak kegiatan live guna memperlengkapi masyarakat Kristen melalui program SABDA Live melalui Zoom pada masa pandemi COVID-19. SABDA Live adalah program pelayanan dari SABDA yang membuka interaksi langsung dengan peserta dalam beberapa platform digital dan jalur pelayanan SABDA. Ada cukup banyak kegiatan dari SABDA Live yang dapat diikuti oleh siapa saja, dari mana saja, yang penting #dirumahaja. Dalam APPPS Live kali ini, kita akan melihat ulasan dua seri SABDA Live yang sudah berlangsung pada Mei dan Juni 2020 dengan hasil yang luar biasa [seri yang sedang berlangsung ada dalam kolom Berita IT4GOD].

App-rain: SABDA Live Vision Talks: Alkitab dan Pelayanan Online

Pada 12 -- 20 Mei 2020, SABDA Live lewat Zoom/YouTube menyampaikan seri pertama dari Vision Talks: Alkitab dan Pelayanan Online. Ada 6 presentasi yang dipaparkan dalam seri ini, yaitu:

1. Perkembangan Visi Misi SABDA

Perkembangan Visi Misi SABDA

Sepanjang 25+ tahun berdiri, YLSA sudah dan akan terus berusaha menjadi jembatan antara firman Tuhan dan teknologi. Mari mengenal visi dan misi Tuhan melalui YLSA dan turut serta berpartisipasi dalam mewujudkannya.

Video | PDF

2. IT4GOD: Teknologi dan Tuhan?

IT4GOD: Teknologi dan Tuhan?

Teknologi telah menjadi bagian tak terlepaskan dari hidup kita, terutama pada zaman serba canggih ini. Mari menyatukan hati dan persepsi kita bahwa teknologi berasal dari Tuhan dan digunakan juga untuk kemuliaan Tuhan.

Video | PDF

3. Pentingnya PA dan Gereja

Pentingnya PA dan Gereja

Pendalaman Alkitab merupakan kunci pertumbuhan rohani orang percaya, dan gereja berperan sebagai wadahnya. Mari kita pelajari bersama segala tantangan dan kesempatan untuk ber-PA pada zaman ini, terutama di dalam gereja.

Video | PDF

4. PA, MedSos, dan Digital Native

PA, MedSos, dan Digital Native

Salah satu pendekatan untuk menjangkau Digital Native adalah dengan memanfaatkan platform yang akrab dengan mereka, yaitu media sosial. Mari kita membuka diri untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana ber-PA.

Video | PDF

5. Alat-Alat PA Online

Alat-Alat PA Online

Alat-alat PA online sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran Alkitab. Alat-alat PA ini bisa menolong kita belajar Alkitab dengan lebih efektif, efisien, mendalam, bertanggung jawab, dan menyenangkan.

Video | PDF

6. Tren 2020 dan Gereja

Tren 2020 dan Gereja

Perubahan drastis di berbagai aspek kehidupan akibat pandemi juga mengubah tren zaman yang ada. Mari simak bersama perbedaan tren sebelum, saat, dan setelah pandemi, serta kaitannya dengan apa yang harus dilakukan gereja ke depannya.

Video | PDF

Enam topik ini adalah materi yang kami presentasikan dalam Rapat Visi YLSA 2020 untuk menolong staf lebih mendalami visi misi pelayanan YLSA yang berfokus pada Alkitab dan teknologi. Namun, kami rindu fokus pelayanan YLSA ini juga dapat digumulkan bersama dengan anggota tubuh Kristus lainnya sehingga mobilisasi untuk mewujudkan IT4GOD dapat dilakukan oleh lebih banyak orang, khususnya untuk menghadapi era new normal pascapandemi.


App-rain: SABDA Live Vision Talks: "New Church"? Quo Vadis?

Pada 2 -- 12 Juni 2020, SABDA Live lewat Zoom/YouTube menyampaikan seri kedua dari Vision Talks: "New Church"? Quo Vadis? Ada 8 presentasi yang dipaparkan dalam seri ini, yaitu:

1. Gereja Online: Cara Praktis

Gereja Online: Cara Praktis

Kebutuhan pelayanan online sudah semakin besar, terutama sejak pandemi COVID-19. Mari kita belajar bersama cara-cara praktis yang dapat diterapkan untuk memulai atau meningkatkan pelayanan di Gereja Online kita.

Video | PDF

2. Future Church: 7 Pemikiran

Future Church: 7 Pemikiran

Misi dari Tuhan tidak berubah hanya karena pandemi ini. Kita sebagai orang percaya perlu beradaptasi dan menemukan cara-cara inovatif untuk dapat tetap melakukan pelayanan dan mewujudkan misi tersebut.

Video | PDF

3. Bahaya Gereja Digital

Bahaya Gereja Digital

Teknologi menyumbangkan hal yang baik bagi perkembangan gereja digital pada masa pandemi ini. Ada juga banyak bahaya dari Gereja Digital yang dapat kita temukan. Namun, apakah hal tersebut akan membuat kita mundur kembali dan melewatkan kesempatan untuk berdampak bagi generasi masa depan gereja?

Video | PDF

4. Ibadah Online, Tidak Cukup!

Ibadah Online, Tidak Cukup!

Panggilan gereja bukan hanya untuk menyelenggarakan ibadah. Ketika pandemi memaksa kita untuk mencari cara baru dan kreatif dalam pelayanan, maka tidak hanya cara-cara baru menyelenggarakan ibadah yang perlu dipikirkan. Namun, kita jangan sampai melupakan hakikat gereja sebagaimana yang dikehendaki oleh Tuhan.

Video | PDF

5. Penggembalaan ala COVID-19

Penggembalaan ala COVID-19

Tugas dan panggilan penggembalaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pendeta dan hamba Tuhan. Pandemi ini adalah momentum terbaik bagi setiap kita orang percaya untuk merencanakan pelayanan penggembalaan yang efektif di masa depan.

Video | PDF

6. Quo Vadis -> Generasi Digital!

Quo Vadis -> Generasi Digital!

Generasi Digital akan menjadi masa depan gereja. Apa yang sebenarnya perlu dilakukan untuk memastikan bahwa masa depan gereja ini tidak "digarami" oleh dunia begitu saja? Apa yang harus para pemimpin gereja lakukan untuk mengantisipasinya?

Video | PDF

7. Gereja Terbuka - Seperti Apa!

Gereja Terbuka

Mari belajar bersama dari 9 poin dalam presentasi ini yang dapat dijadikan indikator untuk mengukur apakah gereja kita sudah menjadi gereja terbuka? Semoga dapat menjadi pedoman evaluasi untuk menentukan arah masa depan gereja kita.

Video | PDF

8. Sharing Pengalaman + Stories

Sharing Stories

Sharing pengalaman dari Sahabat SABDA mengenai pergumulan gereja pada masa pandemi, bagaimana mengatasi masalah offline to online, dan bagaimana gereja mereka bersiap untuk era New Normal.

Sharing 1 | Sharing 2 | Sharing 3 | Sharing 4 | Sharing 5 | Sharing 6

Delapan topik di atas sangat penting bagi gereja karena memaparkan apa itu gereja, bagaimana gereja dapat melakukan panggilannya, dan bagaimana gereja harus merespons perkembangan teknologi untuk melayani jemaat dengan lebih baik pada era new normal ini.

Silakan bergabung dalam program SABDA Live ini dengan mendaftar melalui WhatsApp di 08812979100 atau email di live@sabda.org.


Jika Sahabat dan Pendukung YLSA ingin mendapatkan dokumentasi materi dan rekaman kegiatan SABDA Live Vision Talks ini, silakan mengaksesnya di situs SABDA Live. Mari tetap bergabung dalam program SABDA Live dan ajak rekan-rekan yang lainnya juga, ya. Silakan mendaftarkan diri ke WhatsApp 08812979100 atau kirim email ke live@sabda.org

Kami membuka diri untuk menerima usulan dan masukan dari Sahabat dan Pendukung YLSA terkait materi-materi yang dianggap perlu untuk kami angkat dalam program SABDA Live berikutnya. Silakan hubungi kami di ylsa@sabda.org. Terima kasih! Salam IT4GOD!

 

DIGITAL MINISTRY

Gereja, Anda Tidak Harus Bersaing dengan Disney+

Gereja Tidak Harus Bersaing dengan Disney+

Semua ini datang dengan tiba-tiba.

Pada awal Maret, gereja-gereja di Amerika Serikat menjalankan kebaktian rutin dan melakukan acara-acara lainnya seperti biasa. Banyak yang sudah mulai merencanakan dan mempromosikan rangkaian ibadah Paskah. Namun, pada akhir Maret, semua ibadah dan rencana itu berubah secara drastis. Gedung-gedung gereja dan ruang-ruang pertemuan kini dikosongkan sampai beberapa waktu ke depan karena ibadah gereja telah beralih ke ibadah secara daring.

Saya bersyukur kita memiliki teknologi untuk berkomunikasi dan berkumpul secara virtual. Akan tetapi, kita seharusnya tidak berpikir bahwa teknologi ini dapat sepenuhnya menggantikan pertemuan kita secara langsung. Saya prihatin dengan begitu cepatnya kita membiarkan teknologi melakukan lebih dari sekadar memfasilitasi interaksi gereja kita.

Memuaskan Kerakusan Kita

Dalam semalam, gereja memompa begitu banyak konten daring, menjejalkan banyak video untuk ditonton orang sepanjang hari. Anda bisa menghabiskan sepanjang hari berselancar di Facebook atau Instagram untuk "pergi ke gereja" saat Anda melompat dari video ke video lainnya.

Akan tetapi, seperti kata pepatah, media adalah pesannya.

Haruskah gereja dengan begitu cepat dan secara refleks mengorientasi ulang dirinya di sekitar media internet, terkhusus media sosial, yaitu media yang menuntut banyak konten yang ditujukan untuk memenuhi kepuasan secara instan? Apakah sekarang ini gereja hanyalah salah satu dari sekian banyak penyedia konten di samudra sumber bahan daring?

Sembari kita mencari tahu bagaimana kita ingin menerapkan gereja daring pada masa yang aneh ini, jangan terjebak dalam pemikiran bahwa orang-orang membutuhkan lebih banyak hal untuk dikonsumsi secara pasif. Perangkat ibadah yang memicu orang untuk membandingkannya dengan video musik atau acara bincang-bincang malam tidak akan bermanfaat bagi kita dalam jangka panjang. Tidak ada anggaran gereja yang bisa mengalahkan dana yang dimiliki Disney+.

Apa yang Membuat Kita Menjadi Gereja

Ingat: hal yang membuat kita menjadi gereja adalah bahwa kita diselamatkan oleh Yesus, dan disatukan bersama di dalam Dia. Secara unik, kita adalah tubuh-Nya yang terhubung satu sama lain di dalam diri-Nya -- suatu hubungan yang dijaga dan dipelihara melalui kehidupan bersama.

Internet dapat membantu kita menjaga hubungan ini secara terbatas. Akan tetapi, internet tidak bisa dan tidak akan sepenuhnya menggantikan hubungan itu sendiri. Sungguh baik dan bahkan menguduskan bagi kita untuk meratapi kehilangan yang kita alami. Namun, pada saat yang sama, kita menegaskan bahwa karena gereja adalah kepunyaan Tuhan untuk selamanya, kita masih dapat menjalankan misi-Nya dalam masa-masa ini. Gerbang neraka masih akan runtuh di hadapan gereja, apa pun tantangan kita saat ini.

Hal ini berarti kita dapat dan harus menyesuaikan kembali, tetapi marilah kita melakukannya dengan berpusat pada hubungan kita satu sama lain sebagai anggota gereja. Artinya, kita harus memberikan energi sebanyak mungkin dalam memfasilitasi interaksi dan koneksi antaranggota, melepas orang-orang kudus untuk "pekerjaan pelayanan" (Ef. 4:12). Ingat, hai para pemimpin gereja, kita melayani "imamat yang rajani" (1 Ptr. 2:9), dan mungkin seperti yang belum pernah terjadi, dunia membutuhkan kehadiran wakil-wakil Tuhan yang setia.

Kita tidak perlu berusaha dari nol. Allah sudah membentuk gereja dengan cara yang memungkinkan setiap anggotanya untuk saling memperhatikan (1 Kor. 12:24-25) dan memperluas perhatian mereka kepada sesama.

Memanfaatkan Teknologi demi Kebaikan yang Lebih Besar

Bagaimana kita bisa menggunakan teknologi untuk mengarahkan orang-orang agar lebih aktif terhubung satu sama lain daripada sekadar menonton layar gawai mereka secara pasif? Bagaimana kita dapat menggunakannya untuk membantu anggota gereja berbicara satu sama lain, saling memperhatikan, dan saling mendoakan? Bagaimana masa ini dapat mendorong anggota kita untuk menjadi duta Injil dalam segala hal yang mereka lakukan; ketika berinteraksi dengan tetangga, rekan kerja, dan pengikut mereka di media sosial?

Mungkin, ini adalah masa untuk lebih menggunakan "teknologi rendah" seperti sambungan telepon. Para pemimpin gereja yang secara langsung menghubungi setiap anggotanya, dan anggota yang secara rutin saling menghubungi adalah salah satu cara paling sederhana -- tetapi yang paling efektif -- untuk menjaga kesehatan gereja.

Ya, untuk saat ini kita tidak dapat berkumpul, setidaknya secara langsung. Tidak ada yang dapat mengubah kenyataan itu dalam waktu dekat. Akan tetapi, Tuhan kita setia, dan Dia mencintai gereja-Nya. Rencana-Nya untuk mengungkapkan cinta-Nya kepada dunia ini melalui gereja-Nya tidak berubah.

Ini adalah masa yang tepat untuk menyingkirkan penghalang bagi umat Allah untuk ikut serta dalam upaya penjangkauan. Mari kita berdoa dan percaya dengan sepenuhnya bahwa sembari kita menyesuaikan diri dalam batas yang Dia berikan kepada kita, Allah akan memberkati dan mendukung kita sampai hari kita dapat berkumpul kembali dan sukacita kita menjadi sempurna (2 Yoh. 12). (t/N. Risanti)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : The Gospel Coalition
URL : https://www.​thegospelcoalition.org/​article/churches-disney-plus/
Judul asli artikel : Churches, You Don't Have to Compete with Disney+
Penulis artikel : Vermon Pierre

[Sumber: https://corona.sabda.org/​artikel.php?title=gereja_​tidak_bersaing_disney]

 
Berita IT-4-GOD

BERITA IT-4-GOD
  • SABDA Live Juni: Pada 16 -- 26 Juni 2020 SABDA Live lewat Zoom/YouTube berlanjut dengan seri SABDA for the New Church! Melalui seri ini, dari Vision Talks, kita belajar bersama tentang bagaimana gereja perlu memiliki digital mindset untuk memulai pelayanan digital di gereja, dan berbagai aspek lainnya. SABDA dalam pelayanan lebih dari 25 tahun berbagi pengalaman mengenai hal ini dalam berbagai bidang. Silakan bergabung! Masih ada tempat terbuka bagi yang ingin ikut.
  • Usulan Topik SABDA Live: Kami membuka kesempatan kepada Sahabat IT‑4‑GOD untuk memberikan usulan topik SABDA Live. Berbagai usulan lain sudah dapat dibaca juga dalam situs SABDA Live. Kirimkan usulan Anda ke live@sabda.org