- 0 views
|
|||||||||
|
EDITORIAL
Kristus dalam Amanat Agung-Nya memerintahkan agar murid-murid-Nya pergi dan menjadikan semua bangsa murid-Nya. Amanat Agung ini tidak hanya berlaku bagi orang percaya pada zaman Yesus, tetapi juga untuk semua orang Kristen dari generasi ke generasi. Pada era digital ini pun, kita dituntut untuk menjalankan Amanat Agung Kristus dengan menjadikan generasi digital sebagai murid-Nya. Yayasan Lembaga SABDA menangkap pergumulan ini dan mengajak orang-orang percaya lainnya untuk turut bergumul dengan mengadakan ✞ED @SABDA yang mengambil tema Pemuridan Abad 21. Silakan menyimak ulasan acara tersebut dalam kolom APPPS Live edisi ini. Simak pula uraian bagaimana Facebook, sang raksasa media sosial, bisa menjadi peluang yang stategis untuk menjangkau warganet kepada Kristus. Dan, tentu saja kita tidak boleh lupa bahwa dalam segala usaha yang kita kerjakan hanya bisa berhasil bila Roh Kudus berkenan dan turut di dalamnya. Oleh sebab itu, dalam edisi ini, redaksi juga menyediakan ulasan beberapa sumber bahan agar kita bisa semakin mengenal Doktrin Roh Kudus dan bagaimana Ia bekerja dalam hidup kita. Kiranya menjadi berkat. In Christ,
|
APPPS LIVE
App-✞alks: Pemuridan Abad 21 -- Acara ✞ED @SABDA Pada 4 Agustus 2017, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) menggelar acara ✞ED @SABDA dengan tema yang sangat menarik, yaitu Pemuridan Abad 21. Tema ini menggaungkan kembali perintah Tuhan kepada setiap pengikut Kristus untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya, khususnya pada era digital ini. Tujuannya adalah untuk mendorong gereja dan orang-orang percaya yang hidup pada zaman digital ini memahami arti pemuridan yang alkitabiah. Puji Tuhan, acara ini dihadiri oleh kurang lebih seratus peserta dan diisi dengan tujuh presentasi singkat khas ✞ED. Yang menarik, selain membahas arti dan konsep pemuridan menurut Alkitab, dibahas juga alat-alat dan media digital yang disediakan Allah untuk menjalankan emuridan bagi generasi digital. Berikut ini tujuh topik materi presentasi yang dapat Anda akses melalui situs murid21.org.
Respons peserta sangat positif dan antusias, ditandai dengan banyaknya pertanyaan yang diberikan serta kritisnya para peserta dalam memberikan pertanyaan. Berikut ini adalah beberapa kesan dari para peserta. "Bersukacita karena bisa hadir dalam acara yang diadakan oleh SABDA yang membahas tentang Pemuridan Abad 21. Kalau membicarakan pemuridan, sebenarnya ini kebutuhan orang banyak, tetapi mungkin kurang disadari. Banyak orang mungkin menganggap pemuridan itu sulit. Padahal, sebenarnya pemuridan adalah Amanat Agung dari Tuhan sendiri. Bersyukur, dari acara ini kembali diingatkan pentingnya melakukan pemuridan karena saya sendiri sudah mengalami bagaimana dimuridkan .... Pemuridan bukan hanya dilakukan oleh 12 murid Tuhan Yesus pada zaman dahulu, tetapi pada zaman sekarang kita juga tetap melakukan pemuridan. Apalagi sekarang ada teknologi, medsos yang kita gunakan, Instagram, Facebook yang bisa menjadi media untuk mewartakan firman sehingga semakin banyak orang yang mendengar firman-Nya dan menjadi murid Tuhan. Mari kita lakukan pemuridan melalui teknologi yang kita miliki, melalui media sosial yang kita miliki. Semangat memuridkan!" Lala, Yogyakarta "Kesan saya dari mengikuti acara malam hari ini, yang diselenggarakan oleh Yayasan Lembaga SABDA mengenai Pemuridan Abad 21 adalah saya semakin menyadari bahwa teknologi yang diberikan Tuhan kepada manusia juga bermanfaat bagi kita untuk melaksanakan firman Tuhan, yaitu bagaimana Tuhan Yesus sendiri sudah memberikan Amanat Agung untuk menjadikan segala bangsa murid-Nya. Oleh karena itu, saya terdorong juga untuk menggunakan teknologi yang ada untuk kemuliaan nama Tuhan. Mari kita gunakan teknologi yang juga merupakan berkat Tuhan untuk menjangkau lebih banyak jiwa. Kiranya, acara yang baik ini boleh terus dilaksanakan dan diikuti oleh banyak orang sehingga menjadi berkat." Suratman, Solo Simak juga sharing dari Davida, yang menjadi panitia sekaligus pembicara dalam acara ✞ED kali ini. "Seiring perkembangan zaman, Amanat Agung Tuhan Yesus ini gaungnya semakin hilang dari pendengaran kita. Seorang yang sudah mengalami perjumpaan pribadi dengan Kristus dipanggil untuk menjadi murid-Nya supaya mereka pun bisa memuridkan orang lain. Seharusnya, ini menjadi hal yang alami terjadi dalam kehidupan pengikut Kristus sejati. Melihat krisis pemuridan pada abad ke-21 ini, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) tergerak untuk menggaungkan kembali arti pemuridan dan bagaimana pemuridan dapat dilakukan dengan efektif pada era digital ini. Oleh karena itu, pada 4 Agustus 2017, YLSA mengadakan ✞ED @SABDA dengan tema Pemuridan Abad 21. Saya dan teman-teman bersyukur karena acara ✞ED @SABDA ini dihadiri oleh hampir 100 orang. Wow, suatu "sinyal" yang bagus bagi gerakan pemuridan abad 21. Ditambah lagi, separuh dari yang hadir adalah generasi digital native (usia 24 tahun ke bawah). Sungguh menggembirakan!! Saya sendiri belajar banyak dari materi-materi yang sudah disampaikan. Intinya, pemuridan tidak hanya berbicara tentang program, tetapi sesuatu yang hidup dan berlangsung secara alami di sepanjang hidup kita sebagai pengikut Kristus. Pemuridan adalah perintah Allah bagi setiap orang percaya, dan teknologi diciptakan Allah untuk menolong agar pemuridan lebih efektif dijalankan." Selengkapnya: Blog ✞ED @SABDA: PEMURIDAN ABAD 21Pada 2 Oktober 2017, YLSA akan mengadakan lagi acara ✞ED dalam rangka ulang tahun Yayasan Lembaga SABDA yang ke-23. Pada acara tersebut, YLSA akan mempresentasikan tentang perkembangan dan status seputar proyek Alkitab Pintar. Kami mengundang Sahabat IT-4-GOD untuk hadir dalam acara ini dan memberikan dukungan doa. Kiranya menjadi berkat. * ✞ED adalah kependekan dari Christ[ian] Education. Sebuah acara yang diadakan oleh Yayasan Lembaga SABDA untuk berbagi pengetahuan di antara anak-anak Tuhan. Topik yang disampaikan berhubungan dengan T=Teaching, E=Education, D=Discipleship atau T=Technology, E=Evangelism, D=Development. Motto ✞ED adalah "Knowledge worth Sharing". Untuk mengenal lebih banyak tentang ✞ED silakan menyimak video penjelasan ✞ED berikut. App-✞ech: Code for the Kingdom 2017 (Hackathon, Oct. 20--23) Code for the Kingdom (C4TK) akan kembali diselenggarakan pada 20 -- 22 Oktober 2017 mendatang. C4TK Indonesia pertama kali diadakan pada 2015 dan telah menjadi sarana yang baik bagi anak-anak Tuhan untuk menggunakan teknologi bagi kepentingan Kerajaan Allah. Selama 48 jam, para programmer dan wiraswasta berinovasi dan berkolaborasi untuk menghasilkan budaya teknologi yang diharapkan memberi kemajuan pada Injil. Siapa pun yang memiliki ide/proyek untuk dikerjakan, atau memiliki keahlian dan kemampuan dalam bidang teknologi yang dapat disumbangkan, dapat saling berkolaborasi merealisasikan sesuatu yang berguna bagi pelayanan Kerajaan Allah. Tim IT-4-GOD dan rekan-rekan dari Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) telah mengikuti C4TK 2015 maupun 2016 dan mendapatkan penghargaan dalam dua kesempatan tersebut. Jadi, sebagai orang percaya yang hidup pada era digital, apa yang akan Anda kontribusikan untuk membuat perbedaan dalam kehidupan ini? Mari bergabung dan berpartisipasi dalam hackathon global Code for the Kingdom 2017. Kunjungi halaman resmi Code for the Kingdom untuk mengetahui lebih banyak. Code for the Kingdom Indonesia |
INDONESIAN CHRISTIAN DIGITAL WATCH (ICDW)
Bahan Digital untuk Mempelajari Doktrin Roh Kudus Roh Kudus adalah topik yang cukup banyak dibicarakan atau bahkan diperdebatkan di kalangan orang Kristen. Ada yang masih bertanya-tanya seperti apa Pribadi-Nya atau apa peranan-Nya dalam kehidupan rohani orang percaya. Mungkin saja yang bertanya itu adalah Anda, Sahabat IT-4-GOD. Untuk itu, melalui bahan-bahan digital di bawah ini, kami mengajak Sahabat untuk belajar lebih jauh tentang Roh Kudus agar kita semua bisa mengenal-Nya dengan benar. 1. Silabus DRK (Doktrin Roh Kudus) Kelas PESTA Silabus DRK merupakan salah satu dari 20 silabus yang digunakan sebagai bahan ajar dalam kelas PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam), yang dikhususkan untuk mempelajari Roh Kudus. Dalam silabus ini, Saudara akan belajar enam poin penting, yaitu:
Pada tiap poin pembelajaran, pembaca akan mendapatkan materi pelajaran, dua referensi bahan, dan sebuah pertanyaan. Bagian pertanyaan bisa dipakai sebagai alat evaluasi dari hasil belajar pembaca. Jawablah pertanyaan-pertanyaan yang tersedia untuk menguji sejauh mana hasil belajar atau pengetahuan Anda tentang topik ini. Seluruh bahan di atas juga sudah dirangkum dalam tiga format file yang bisa diunduh secara GRATIS, yaitu text, HTML, dan PDF. Silabus DRK (Doktrin Roh Kudus) Kelas PESTA2. Video TBP Holy Spirit Video TBP Holy Spirit menawarkan pengalaman baru bagi Sahabat yang ingin belajar tentang Roh Kudus melalui media visual. Video yang memaparkan siapa dan apa karya Roh Kudus menggunakan animasi yang sangat memukau ini dibuat oleh The Bible Project. Video yang berdurasi 4 menit 10 detik ini bisa diakses secara GRATIS melalui channel YouTube The Bible Project. Kami juga sudah menyediakan subtitle bahasa Indonesia untuk membantu pengunjung menyimak video ini. Jika Anda berminat, silakan kirimkan permintaan ke alamat e-mail live@apps4god.org dan kami akan mengirimkan subtitle tersebut ke alamat e-mail Anda. Video ini sangat cocok bagi Sahabat yang senang belajar Alkitab secara audio-visual. Silakan mengakses bahan ini di situs Alkitab SABDA. Video TBP Holy Spirit Situs Alkitab SABDASelain bahan-bahan di atas, Sahabat juga bisa mempelajari tentang doktrin Roh Kudus melalui beberapa bahan berikut:
|
DIGITAL MINISTRY
Facebook dan Penginjilan Mengapa Hal Ini Begitu Strategis untuk Penginjilan?
Peluang di Facebook Ada dua pendekatan yang saling tumpang-tindih: penjangkauan aktif disengaja dan bersifat inkarnasi. Meski demikian, yang tidak dapat Anda harapkan dari Facebook adalah menjadi sebuah platform linear untuk sebuah khotbah. Jika Anda membayangkan Facebook menjadi "mimbar untuk berkhotbah", Anda membuang-buang waktu dan cenderung mengecewakan banyak orang. Jika Anda melihatnya sebagai sebuah "warung untuk percakapan", Anda akan bergerak seirama dengannya. * Pelayanan Facebook terbesar dalam bahasa Indonesia dikerjakan oleh Yayasan Lembaga SABDA sejak tahun 2011. Kami mengundang Anda untuk bergabung pula dalam pelayanan media sosial terbesar di dunia ini bersama YLSA. Selengkapnya: Facebook dan Penginjilan |