- 0 views
|
||||||||||||
|
EDITORIAL
Shalom, Natal sudah tiba, dan semua kesibukan Natal mungkin sudah hampir selesai. Oleh karena itu, untuk menutup tahun 2017 ini, IT-4-GOD memberikan beberapa bahan lagi yang masih berkaitan dengan Natal, khususnya terkait dengan era digital yang kita hidupi sekarang ini. Kita bisa menyimak ulasan tentang sumber-sumber bahan Natal yang bisa kita acu untuk mendapatkan artikel, renungan, khotbah Natal, dan berbagai jenis bahan lain yang mungkin kita butuhkan. Selanjutnya, kita bisa membaca cuplikan diskusi menarik yang diambil dari Facebook App SABDA mengenai ide-ide kreatif Natal sehubungan dengan teknologi. Simak pula satu renungan Natal yang kami sajikan dalam kolom DigiMin. Semoga sajian bulan ini dapat menolong kita memaknai Natal secara alkitabiah. Tidak lupa, dengan penuh sukacita, kami mengucapkan "Selamat Natal 2017" juga "Selamat Tahun Baru 2018!" Kiranya Tuhan ditinggikan! In Christ,
|
APPPS LIVE
App-✞alks: Memanfaatkan Media Digital untuk Merayakan Natal Tidak terasa kita sudah memasuki masa-masa perayaan Natal. Dalam memperingati Natal ini, ada banyak kegiatan yang dilakukan mulai dari menghias pohon natal, membuat perayaan, melakukan acara amal, dan masih banyak lagi. Namun, pada zaman teknologi dan serba digital ini, tentunya akan ada lebih banyak lagi hal yang bisa kita lakukan untuk menyambut Natal dengan lebih bermakna. Apakah Sahabat memiliki ide kreatif bagaimana agar kita bisa memaknai Natal tahun ini dengan memanfaatkan teknologi dan media digital? Berikut ini adalah sharing dari Sahabat Apps4God yang menuangkan ide atau hasilnya dalam Facebook App SABDA. Kiranya dapat menolong kita semua untuk merayakan Natal yang lebih bermakna pada era digital ini. "Share bahan-bahan literatur, quotes teks, quotes gambar, atau GIF Natal kristiani di medsos." — Okti Nur Risanti "Dengan teknologi mari kita berbagi Kasih Kristus dengan sesama, terutama bagi jiwa-jiwa yang belum mengenal-Nya." — Ruth Federika "Bagus kalau ada APP yang bisa bikin ucapan Natal dan Paskah, tetapi yang template-nya berbahasa Indonesia dan bahasa daerah, lalu tinggal share ke WA, FB, dan medsos lainnya." — Robert Douglas Roemokoij "Yups itu bagus .... Dalam bentuk video/gambar animasi rohani, renungan, atau sesuatu yang menarik dan bisa di-share di semua akun medsos." — Alex Walangare "Sedang demam lip sync, bisa dipertimbangkan untuk menyediakan clip pendek untuk diisi suara oleh user dengan mudah. Mungkin semacam aplikasi dubbing/karaoke." — Martianus Zega Mari berbagi pendapat dan inovasi Sahabat di sini! Siapa tahu ide dari Sahabat bisa menjadi inspirasi bagi Sahabat Apps4God yang lain. Komunitas Apps4GodResolusi 2018: Tantangan Perubahan Zaman untuk Tubuh Kristus Dalam suatu acara Pertemuan Tahunan Bank Indonesia 2017, Presiden Jokowi mengatakan bahwa pendidikan tinggi Indonesia belum berubah mengikuti perkembangan zaman. Hal ini terlihat dari kurikulum dan jurusan pendidikan yang dalam 30 tahun terakhir tidak memberikan terobosan yang berarti. Bila pendidikan tinggi RI masih mengajarkan kurikulum-kurikulum lama, lulusannya pun akan tergilas oleh perkembangan industri itu sendiri. Atau, bahkan bisa kalah saing dibanding dengan tenaga kerja dari negeri lain yang lebih siap dengan perubahan yang ada. "Kalau kita enggak mau berubah, ya ditinggal zaman," tandasnya.1 Merefleksikan pendapat Presiden Indonesia di atas, bagaimana dengan dunia pendidikan Kristen saat ini? Apakah kita menyadari bahwa perkembangan zaman juga telah mengubah kebutuhan orang-orang yang kita layani? Nyatanya, sampai saat ini masih banyak gereja yang tidak mengikuti perkembangan zaman, terutama perkembangan teknologi. Masih banyak sekolah minggu yang mengajar dengan metode dan kurikulum lama yang sudah kurang relevan dengan generasi digital. Juga, sedikit sekali lembaga pelayanan/parachurch yang terbeban untuk menjangkau dan memuridkan orang-orang dengan cara yang cerdas sesuai dengan era digital saat ini. Banyak orang yang tengah mencari makna hidup dan perlu berjumpa dengan Kristus dan kasih-Nya. Menyambut tahun 2018, marilah kita meminjam semangat yang tengah ditularkan oleh Presiden Jokowi ini agar kita, tubuh Kristus, menjadi lebih terbuka dengan teknologi dan memandang dunia digital sebagai ladang pelayanan yang urgen untuk digarap. Sebagai penerapan, resolusi dan hal-hal praktis apa yang bisa kita mulai dalam menyikapi isu yang sudah ada di depan mata ini? Bergabunglah dengan komunitas Apps4God dan bagikan penerapan Anda dengan Sahabat Apps4God yang lain sehingga kita bisa saling berbagi, mendukung, dan mendoakan! Komunitas Apps4God |
INDONESIA CHRISTIAN DIGITAL WATCH (ICDW)
Bahan-Bahan Natal: Audio dan Facebook Natal Natal sudah di depan mata. Marilah kita mempersiapkan hati kita untuk menyambut Natal dengan menghayati kembali makna kelahiran Yesus bagi kita. Bila Anda mencari bahan-bahan perenungan Natal, Anda bisa mendapatkannya melalui sumber-sumber digital berikut ini. 1. Audio Artikel Natal dari Situs Natal Indonesia Melalui halaman audio situs Natal Indonesia, Anda akan mendapatkan berbagai bahan audio Natal yang direkam dari artikel-artikel dalam situs yang sama. Bahan-bahan yang disajikan pada dasarnya mengajak kita merefleksi makna kelahiran Yesus dan bagaimana merespons momen kelahiran-Nya dalam kehidupan kita. Untuk mendengarkan audio secara langsung, Anda tinggal mengeklik tautan "Download", sementara untuk menyimpan audio yang Anda dengarkan, klik kanan pada audio player lalu klik "simpan file". Beberapa file audio sudah dilengkapi dengan transkrip teks untuk Anda yang ingin lebih mencermati keseluruhan isi materi. Silakan klik pada hyperlink judul artikel untuk membaca transkripnya. Bila Anda masih membutuhkan bahan-bahan tambahan, Anda bisa mengaksesnya melalui menu-menu utama situs ini, di antaranya ada artikel, renungan, kesaksian, khotbah Natal, dan masih banyak lagi. Selamat berkunjung ke situs ini, dan kiranya membantu Anda dalam memaknai perayaan Natal. 2. Facebook (FB) Page Natal FB Page Natal merupakan komunitas untuk orang-orang yang ingin memperoleh bahan Natal dari berbagai sumber kristiani di dunia maya. Adapun bahan-bahan yang bisa Anda dapatkan dari fan page ini, antara lain adalah video, infografis, artikel, dan quote/kartu ucapan Natal. Bahan-bahan ini bisa Anda dapatkan pada menu "Video" dan "Foto". Bila Anda familier dengan bahan Renungan Harian dan Santapan Harian, FB Page Natal juga menyediakannya melalui menu "Santapan Harian" dan "Renungan Harian". Fitur menarik dari fan page ini adalah app Facebook Alkitab, yang bisa Anda buka pada menu "Alkitab". Melalui app tersebut, Anda bisa membaca Alkitab berbagai versi dan mengetahui suatu kata dalam bahasa asli Alkitab beserta definisinya. Semua bahan yang dimuat dalam FB Page Natal bisa Anda pakai dan bagikan secara gratis. Silakan manfaat sebaik mungkin untuk mendapatkan berbagai pelajaran Natal yang bermakna. Jangan lupa untuk me-like fan page ini untuk mendapatkan bahan-bahan terbaru lainnya seputar Natal. Selain bahan-bahan di atas, Anda bisa menggali lebih jauh makna Natal melalui bahan-bahan berikut ini: Situs:
Aplikasi:
SlideShare:
|
DIGITAL MINISTRY
Renungan Natal: Memperkenalkan Kristus Lewat Media Nas: Lukas 1:1-4 Pada pertengahan abad ke-20, ada teolog bernama Rudolf Bultmann yang memiliki pandangan demitologisasi. Ia memisahkan antara Yesus sejarah, yang dianggapnya benar-benar terjadi, dan Yesus iman, yang dianggap lahir hanya dari ungkapan iman para murid, padahal tidak benar-benar terjadi, seperti peristiwa kelahiran Yesus dari seorang anak dara atau kebangkitan Yesus. Apakah pandangan Bultmann benar? Jelas tidak. Dasar untuk jawaban ini bisa kita lihat dari tulisan Lukas yang ditujukan kepada Teofilus (ay. 1), artinya: kekasih Allah, seorang pejabat Romawi, dan simpatisan Kristen. Lukas berusaha menulis Injil tentang Tuhan Yesus secara teratur dan sistematis (ay. 3). Tulisannya didasarkan pada riset dan pengamatan saksama berdasarkan fakta-fakta sejarah serta sumber-sumber tertulis dan lisan dari para saksi mata yang masih hidup pada waktu itu, agar dapat dipertanggungjawabkan (ay. 4). Terlebih lagi, ia adalah rekan sekerja Paulus dan sudah bertemu langsung dengan banyak saksi mata. Namun, apa yang dia tuliskan tidak lepas dari pimpinan Roh Kudus dalam memberikan inspirasi kepadanya untuk menulis apa yang seharusnya dia tulis. Tujuannya, supaya iman Teofilus menjadi teguh dan tidak lagi dibingungkan oleh berbagai berita simpang siur mengenai Yesus. Dengan demikian, ia semakin percaya dan imannya terus bertumbuh dalam Tuhan. Selanjutnya, tulisan Lukas ini menjadi harta karun firman Tuhan yang dapat terus terpelihara kemurniannya dan diteruskan kepada orang percaya, generasi demi generasi, termasuk kita pada hari ini. Dengan demikian, firman Tuhan yang kita miliki bukanlah mitos, seperti yang Bultmann katakan. Itu seharusnya mendorong kita untuk juga menyelidiki firman Tuhan agar kita dapat mengenal Kristus dengan sungguh-sungguh sebelum kita memperkenalkan-Nya kepada orang lain. Seperti Lukas yang menggunakan media tulisan, gunakanlah berbagai media yang ada untuk memperkenalkan Yesus agar yang belum percaya dapat percaya dan beroleh hidup yang kekal.
|