Berikut ini adalah sambutan Pdt. Dr. Daniel Ronda dalam rangka Paskah 2013 mengenai Teknologi dan Paskah. Pada saat itu, beliau menjabat sebagai Ketua STT Jaffray Makassar.
Sudah tidak dapat disangkal bahwa kita hidup dalam dunia IT (Informasi dan Teknologi) sampai-sampai iman pun sekarang penyebarannya melalui IT, yaitu dari internet sampai media sosial. Namun, sayang sekali, penyebaran itu hanya berupa kalimat yang pendek-pendek dan tidak menggambarkan konsep utuh keimanan. Bahkan, yang menyedihkan, ada informasi pendek, lalu disebarkan ke mana-mana, apalagi dengan penggunaan media BBM (BlackBerry Messenger) yang dapat dengan mudahnya meng-copy-paste dan melakukan broadcast dengan cepat, kurang dari satu menit. Sebagai contoh, baru-baru ini, saya banyak menerima bahan via BBM bahwa kata Easter itu tidak tepat digunakan karena berasal dari dunia dewa dan sekuler (pagan). Akhirnya, banyak orang menjadi bingung karena penjelasannya pendek sekali. Padahal, di satu sisi sudah ada tradisi di kalangan orang Inggris (Anglo-Saxon) untuk mengambil kata itu dan menggantinya dengan peristiwa pengorbanan dan kebangkitan Yesus Kristus. Jadi, itu sudah lumrah terjadi, peminjaman kata yang maknanya diganti dengan prinsip kebenaran firman Tuhan. Namun, pemaparan pendek itu telah membingungkan iman kita. Masih banyak lagi contoh yang lain.
Yang lebih menyedihkan lagi adalah media sosial dipakai untuk menjatuhkan suatu pelayanan atau pemimpin gereja. Sebut saja ada pendeta yang korupsi, selingkuh, dan seterusnya. Seandainya berita itu benar sekalipun, apakah hak kita untuk menyebarkannya sebelum kita menelitinya lebih jauh? Ingat, berita di internet dan media sosial penuh dengan sampah sehingga kita harus bisa memilah dengan melakukan investigasi yang mendalam, apalagi menyangkut nama baik seseorang. Jangan merasa bahwa karena kita memegang BB (BlackBerry) atau telepon pintar lainnya, kita berhak menyebarkannya tanpa penyelidikan sendiri dengan alasan bahwa yang mengirimkannya ke kita adalah orang yang dipercaya atau atasan kita. Ingat, orang Indonesia baru melek internet sehingga orang selevel pemimpin pun belum tentu mengetahui seluk-beluk rimba raya dunia IT.
Para pemimpin gereja harus mencerdaskan jemaatnya tentang bagaimana mengolah informasi yang masuk serta bagaimana menggunakan telepon pintar sesuai etika Kristen. Jangan sampai kita menjadi tukang fitnah modern, dan melakukan gosip atas nama teknologi. Biasanya, saya tersenyum miris kalau ada informasi via BBM tentang kesehatan yang belum diverifikasi, ada produk obat yang dilarang atas nama Badan POM, ada penyebaran HIV AIDS lewat makan buah yang dipotong penjual buah yang teriris tangannya, ada cacing masuk lewat sayur kangkung. Belum lagi, ada doa yang harus dilanjutkan kepada 20 orang dengan ancaman kalau tidak dilanjutkan, Anda akan sial atau kena musibah. Saya selalu bertanya, mengapa logika kita tidak dipakai sebelum melanjutkan sebuah berita? Apakah berita ini masuk akal? Lalu, apakah sudah ada konfirmasi tentang kebenarannya? Bagaimana caranya kita mengecek kebenaran sebuah berita? Untuk yang terakhir, jawabannya adalah kembali gunakan internet dan melihat pembandingnya di sana, atau bertanyalah kepada ahlinya. Misalnya, kalau terkait informasi kedokteran, tanyakan kepada dokter, dan seterusnya.
Tentunya, ada yang baik dari internet dan media sosial. Kita harus menggunakannya untuk memuliakan Tuhan dan menyebarkan Injil-Nya. Saya sendiri banyak diberkati oleh IT, tetapi sudah waktunya kita memiliki filter sendiri (self-filtering) dalam menyerap informasi dan menjadi semakin cerdas. Jangan mudah meneruskan suatu berita tanpa mengecek kebenarannya karena Anda bertanggung jawab secara moral dalam menyebarkan informasi walaupun informasi tersebut tidak bersumber dari kita.
Akhirnya, selamat Paskah untuk kita semua. Marilah kita merayakan kemenangan Kristus ini dengan menyaksikan kasih-Nya kepada dunia sampai kedatangan-Nya yang kedua kali, dan mari menggunakan teknologi dan informasi untuk kejayaan nama-Nya.
Diambil dan disunting seperlunya dari: | ||
Nama situs | : | Sekolah Tinggi Theologia Jaffray Makassar |
Alamat situs | : | http://sttjaffray.ac.id/index. |
Judul renungan | : | Teknologi dan Paskah |
Penulis artikel | : | Pdt. Dr. Daniel Ronda |
Tanggal akses | : | 12 Maret 2017 |