Peningkatan mutu pendidikan untuk anak-anak merupakan salah satu topik yang menjadi perhatian khusus dalam peringatan Hari Anak Nasional (HAN) 2018 yang jatuh pada 23 Juli lalu. Berikut ini adalah cuplikan artikel yang ditulis oleh Yohanes Enggar Harususilo di Kompas.com terkait topik tersebut.
Hari Anak Nasional dan PR Besar Pendidikan Anak Indonesia
KOMPAS.com - Tanggal 23 Juli secara rutin diperingati sebagai Hari Anak Nasional (HAN). Tahun ini, HAN mengangkat tema, "Anak Indonesia, Anak GENIUS", yang merupakan akronim dari Gesit, Empati, Berani, Unggul, dan Sehat.
Dalam bincang Kompas.com bersama Wisnu Subekti dan Sabda Subekti, pengamat pendidikan dan juga pendiri media pembelajaran berbasis teknologi Zenius, masalah pendidikan anak di Indonesia masih menjadi pekerjaan rumah besar yang perlu dituntaskan.
- Masih rendahnya standar kualitas.
- Perlunya mengubah metode mengajar.
- Persoalan kemampuan dasar.
- Potensi bahaya dari akses luas.
- Perlunya pendidikan berbasis teknologi.
Menanggapi hal ini, bagaimana seharusnya respons gereja? Sebagai langkah awal, kita bisa mulai berdoa bagi sistem pendidikan di negara ini agar mengalami peningkatan, mulai dari infrastruktur, administrasi, tenaga pengajar, serta segala aspek lain yang terkait. Kita juga bisa mulai terlibat dalam berbagai upaya untuk meningkatkan pendidikan, mulai dari skala yang terkecil yang terdekat dengan kita, seperti dalam keluarga, dalam pelayanan sekolah minggu, dsb..
Pendidikan untuk anak-anak merupakan tanggung jawab yang diberikan oleh Tuhan kepada kita. Mari kita berikan segala yang terbaik untuk menunaikan tanggung jawab tersebut.
