Apps4God

Submitted by admin on Thu, 03/02/2017 - 12:00

Beberapa waktu lalu, Miranda Kerr diberitakan kesal lantaran fitur Instagram Stories yang dinilainya serupa dengan SnapChat, layanan yang didirikan oleh Evan Spiegel, tunangannya.

Instagram Stories yang diperkenalkan pada akhir 2016 sekilas memang mirip dengan Snapchat, yang ini boleh jadi membuat views pada Snapchat merosot.

Seperti dilaporkan Kompas.com pada pertengahan Februari 2016, platform pemantau aplikasi App Annie juga menunjukkan adanya penurunan jumlah pengunduh aplikasi Snapchat. Bahkan, penurunan yang terjadi bisa dikatakan drastis. Selama paruh pertama 2016, Snapchat masuk ke dalam daftar tiga besar aplikasi dengan unduhan terbanyak di App Annie. Namun saat ini, Snapchat berada di posisi terendahnya, yakni nomor 11.

Berbagi video pendek yang kemudian secara otomatis akan terhapus dalam rentang waktu tertentu tampaknya bakal jadi tren di jagat media sosial. Apalagi baru-baru ini WhatsApp merilis fitur yang memungkinkan pengguna saling membagi video pendek dan foto ke kontaknya untuk kemudian hilang dalam 24 jam.

Dengan fitur tersebut, ”status” yang selama ini hanya bisa "diisi" dengan teks, akan diperbarui sehingga memungkinkan dihadirkan beberapa format seperti foto dan video.

Dalam blognya, CEO dan co-founder WhatsApp Jan Koum mengatakan, pihaknya merasa senang mengumumkan bahwa bertepatan dengan HUT ke-8 WhatsApp pada 24 Februari 2017, fitur ”status" pada aplikasi tersebut jadi lebih mumpuni.

"Kita meluncurkan update status, yang memungkinkan Anda untuk berbagi foto dan video dengan teman-teman Anda dan kontak pada WhatsApp dengan cara yang mudah dan aman," kata Jan, [ASP]

Ya, terlepas mengenai masalah fitur-fitur yang diperdebatkan. Melalui berita ini, kita semakin disadarkan betapa pentingnya media multimedia bagi masyakarat masa kini. Bahkan kini telah menjadi tren. Gereja pun perlu menyadari akan hal ini dan mengambil gerak cepat agar bisa tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan masyarakat yang ada. Ini adalah satu lagi pintu yang terbuka untuk dapat menjangkau generasi ini. Mari mencoba memikirkan bagaimana kita bisa memanfaatkan tren ini untuk lebih menjangkau banyak jiwa dan membawa mereka kepada Kristus!

Diambil dari:
Nama surat kabar: Kompas
Judul artikel: Tren Video Pendek
Penulis artikel: ASP
Tanggal terbit: 1 Maret 2017