Apps4God

Submitted by admin on Thu, 09/01/2016 - 12:00
Apps4God  |  #Ayo_PA!
APPPS Live / #Ayo_PA!
Edisi 23 [Agustus 2016]

DAFTAR ISI

1. REPORTASE

[#Ayo_PA!] Pelaksanaan Roadshow #Ayo_PA! Juli -- Agustus 2016

[#Ayo_PA!] Peluncuran Tiga Situs #Ayo_PA!

[APPPS LIVE] App-alks: Presentasi "Mission in the Digital Era" dalam Seminar Misi Internasional STBI Semarang

[APPPS LIVE] App-ech: Hackathon Code for The Kingdom Jakarta, 2016

Indonesia Memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

2. KOMUNITAS

[#Ayo_PA!] Gebrakan Baru di LPMI Surakarta — PA di Grup Chat WhatsApp

[APPPS LIVE] App-alks: Benarkah Teknologi Membuat Dunia Mengalami Kemunduran?

3. PELAYANAN / PROYEK / PROGRAM

[APPPS LIVE] App-rain: Pelayanan Digital untuk Hamba Tuhan yang Membutuhkan

4. ARTIKEL+

Memulai Studi Alkitab dengan WhatsApp

EDITORIAL

Shalom Sahabat Apps4God,

Saya ingin menyapa dengan memberikan salam perkenalan kepada para Sahabat Apps4God lebih dahulu karena mulai Agustus ini, saya telah didaulat untuk menggantikan Sdri. Hilda untuk menjadi Pemimpin Redaksi APPPS LIVE. Sehubungan dengan hal ini, saya juga ingin mengumumkan bahwa mulai edisi ini publikasi APPPS LIVE akan berbagi berita dengan #Ayo_PA! Latar belakang dari perubahan ini adalah adanya perkembangan yang sangat baik dari program gerakan #Ayo_PA! yang sudah dilaksanakan sejak Mei 2016. Menurut tim Apps4God, adalah hal penting untuk menyampaikan kepada Sahabat Apps4God apa yang dilakukan oleh #Ayo_PA! Semakin hari, kami menyadari bahwa pelayanan digital yang selama ini dikedepankan oleh Apps4God tidak akan mungkin berjalan dengan benar tanpa adanya fondasi yang benar, yaitu kebenaran firman Tuhan. Kebenaran firman Tuhan harus menjadi jiwa dari setiap pelayanan orang percaya, termasuk pelayanan digital. Gerakan #Ayo_PA! mengajak semua orang percaya di era digital ini untuk kembali mencintai Alkitab dengan melakukan pendalaman Alkitab yang sesuai dengan perkembangan teknologi di era digital ini.

Oleh karena itu, pada edisi Agustus ini, para Sahabat Apps4God akan mendapatkan berbagai berita dan ulasan mengenai inovasi teknologi, terutama dalam pelayanan dan juga perkembangan gerakan #Ayo_PA! pada Juli dan Agustus 2016! Mari kita bersyukur untuk kemerdekaan yang boleh kita nikmati untuk menggunakan teknologi, terutama bagaimana teknologi bisa dipakai untuk memajukan pelayanan Tuhan. Selamat menyimak.

In Christ,

Ayu Ayu Rahayu Nugrahawati,
Pemimpin Redaksi APPPS LIVE / #Ayo_PA!
ayu@in-christ.net

REPORTASE

[#Ayo_PA!] Pelaksanaan Roadshow #Ayo_PA! Juli -- Agustus 2016

Puji Tuhan, pada bulan Juli -- Agustus 2016, tim #Ayo_PA! telah menyampaikan dan mendorong banyak pihak untuk giat ber-PA dengan memanfaatkan gadget (HP) yang mereka miliki. Tidak hanya untuk generasi Z di sekolah-sekolah (SMA Negeri 5 Surakarta dan SMA Kalam Kudus) dan persekutuan pemuda gereja (GKI nusukan cabang Mojosongo), #Ayo-PA! juga disampaikan kepada generasi X/Y (Guru SMP Kalam Kudus), bahkan juga 'baby boomer' di GKI Ngupasan, Jogjakarta dan GKI Layur, Jakarta. Berikut petikan testimoni dari peserta roadshow #Ayo_PA! selama Juli -- Agustus 2016 ini:

"Puji Tuhan, saya mendapat sesuatu yang baru, sangat inovatif dan menarik, karena ternyata gadget tidak hanya untuk sosial media atau bermain saja tapi juga bisa untuk belajar firman Tuhan."

[Yorram, Ketua PSKS SMA 5, Solo]

"Dengan metode SABDA, saya lebih tertarik untuk belajar Alkitab karena didukung dengan berbagai aplikasi tanpa harus membawa berbagai macam buku, ketika saya membaca dan menyimak dan ingin mengetahui satu kata ini artinya apa saya tinggal klik, lebih menarik. saya lebih tertarik, lebih terpacu untuk melakukan PA."

[Ibu Lenny, Jemaat GKI Ngupasan]

Banyak respons positif yang kami peroleh dari peserta. Hal ini semakin memberi sukacita karena kami tahu pentingnya gerakan ini dijalankan demi kemajuan jemaat Tuhan. Dukunglah dalam doa agar gerakan ini boleh membawa orang Kristen untuk kembali mencintai Alkitab dan hidup semakin serupa dengan Kristus.

[#Ayo_PA!] Peluncuran Tiga Situs #Ayo_PA!

Gerakan #ayo_PA! pertama kali diperkenalkan oleh YLSA pada tanggal 2 Mei 2016. Gerakan ini lahir dari kerinduan untuk mendorong generasi digital, gereja, dan orang percaya pada umumnya untuk kembali mencintai Alkitab melalui kebiasaan melakukan Pemahaman Alkitab (PA), ditambah dengan menggunakan teknologi digital. Selama rentang waktu antara 2 Mei 2016 hingga 5 Agustus 2016, tim #ayo_PA! sudah 15 kali melakukan roadshow untuk mendorong jemaat muda melakukan #ayo_PA!. Gerakan #ayo_PA! mencanangkan slogan, "Gadgetku untuk pertumbuhan rohaniku dan teman-temanku!"

Untuk mengenal dan berpartisipasi dalam gerakan #ayo_PA!, YLSA meluncurkan tiga situs khusus bagi masyarakat Kristen Indonesia. Puji Tuhan, pada tanggal 5 Agustus 2016, situs Ayo-PA.org, Ayo-PA.net, dan Ayo-PA.com telah dapat diakses. Situs Ayo-PA.org adalah situs utama gerakan #ayo_PA! yang memberikan informasi seputar gerakan #Ayo_PA!. Situs Ayo-PA.net digunakan sebagai komunitas gerakan #ayo_PA! Sementara situs Ayo-PA.com adalah untuk memberikan kemudahan melakukan PA menggunakan metode S.A.B.D.A. secara online, langkah demi langkah; dimulai dari Simak, Analisa, Belajar, Doa dan Diskusi, Aplikasi. Hasil PA Anda dapat disimpan dalam situs ini menggunakan fitur notes. Situs Ayo-PA.com juga memungkinkan Anda untuk melakukan pengaturan terhadap notes yang sudah Anda miliki, apakah akan disimpan untuk pribadi atau untuk dibagikan kepada teman lain melalui komunitas Ayo-PA.net atau grup PA lain.

Kiranya ketiga situs gerakan #Ayo_PA! ini makin memperlengkapi dan mendorong kita untuk membagikan informasi kepada teman-teman lain agar mereka juga mencintai firman Tuhan. Mari berbuah melalui kebiasaan PA di tengah-tengah era digital yang terus berkembang ini. #Ayo_PA!

[APPPS LIVE] App-alks: Presentasi "Mission in the Digital Era" dalam Seminar Misi Internasional STBI Semarang

Pada acara Seminar Misi International di STBI tanggal 11 Agustus 2016, tim SABDA mendapat kesempatan untuk membawakan presentasi "Mission in the Digital Era". Pada kesempatan ini Ibu Yulia, ketua Yayasan Lembaga SABDA, menyampaikan dua tantangan bagi gereja, khususnya gereja-gereja Baptis. Pertama, mengapa gereja belum memanfaatkan teknologi bagi kemajuan misi? Terlebih di era digital saat ini, yang selain telah mengubah cara orang bekerja, berkomunikasi, cara melayani misi seharusnya juga berubah. Memang terasa bahwa alat-alat digital pada umumnya masih dipakai sebatas kebutuhan pribadi. Tantangan kedua, mengapa gereja belum mempersiapkan diri menyambut generasi-Z atau generasi digital native, yang adalah aset masa depan gereja. Sikap gereja terhadap teknologi digital memberikan dampak yang besar pada penerimaan gereja terhadap generasi digital (generasi Z). Pada tahun 2020, generasi Z akan memasuki usia produktif (20-25 tahun), apakah gereja memberi tempat kepada mereka untuk terlibat dalam kepemimpinan gereja? Beberapa peserta mengakui bahwa mereka memang kurang memikirkan pelayanan untuk para generasi digital ini. Melalui presentasi "Misi di Era Digital", peserta, yang sebagian besar adalah para pemimpin dalam gereja, mendapatkan pandangan baru tentang keberadaan dunia digital sebagai ladang misi yang harus segera digarap. Jika gereja tidak memikirkan hal ini, tanpa disadari, hanya generasi digital imigrant saja yang akan duduk di bangku-bangku gereja. Akibat yang paling buruk adalah, gereja akan kehilangan generasi mudanya. (Tika)

[APPPS LIVE] App-ech: Hackathon Code for The Kingdom Jakarta, 2016

Pada Oktober tahun lalu, Hackathon Code for The Kingdom (C4TK) pertama di Indonesia sukses dilaksanakan di Jakarta. Melalui acara ini muncul beberapa proyek yang dikerjakan oleh peserta selama 48 jam nonstop. Proyek yang dihasilkan di antaranya situs penginjilan, aplikasi pernikahan, aplikasi amal, PA kelompok kecil, komunitas saat teduh, sampai aplikasi Alkitab. Acara ini memercikkan model pelayanan baru yang kreatif di tengah era yang serba mobile, digital, dan sosial.

Pada tahun 2016 ini, Hackhaton Code for The Kingdom (C4TK) akan kembali diselenggarakan dengan konsep yang berbeda. Tema C4TK Jakarta 2016 adalah "DISRUPT" yang artinya terobosan, keluar dari kebiasaan lama dan dari cara berpikir yang lama yang didasari dari Wahyu 21:5 yang berbunyi, "Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: 'Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!' Dan firman-Nya: 'Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.'" Acara ini akan diadakan pada tanggal 21 -- 23 Oktober 2016 di Kejora HQ, Wisma Barito Pacific, Slipi, Jakarta. Apakah Anda seorang programmer, designer, hamba Tuhan, atau orang percaya yang punya kerinduan untuk berkontribusi dalam proyek-proyek berbasis teknologi untuk kemuliaan Tuhan? Segera daftarkan diri Anda untuk menjadi bagian dalam pembangunan Kerajaan Tuhan di era teknologi ini di: www.codeforthekingdom.id.

Laporan lengkap pelaksanaan Hackhaton Code for The Kingdom 2015 dapat dilihat dalam arsip APPPS LIVE Edisi 3 dan APPPS LIVE Edisi 5.

Reportase lainnya:

Indonesia Memperingati Hari Kebangkitan Teknologi Nasional

Pemerintah menetapkan tanggal 10 Agustus 2016 sebagai Hari Kebangkitan Teknologi Nasional. Tanggal tersebut dipilih berdasar pada tanggal penerbangan perdana pesawat N-250, pesawat komuter turboprop rancangan asli IPTN (PT. Dirgantara Indonesia) pada tahun 1995. Peristiwa tersebut dianggap sebagai titik kulminasi perkembangan teknologi di Indonesia. Selama 20 tahun, perayaan Hakteknas selalu berpusat di Jakarta. Kali ini, perayaan Hakteknas ke-21 diselenggarakan di kota Solo. M. Nasir menuturkan pemilihan Solo sebagai lokasi perayaan Hakteknas ke-21 menjadi salah satu upaya mendekatkan inovasi kepada masyarakat. Pada perayaan ini diadakan pameran inovasi teknologi yang diikuti oleh sejumlah sekolah, universitas, dan beberapa kementerian. Banyak inovasi yang diperagakan, mulai dari teknologi terapan yang sederhana sampai teknologi yang berbasis IT. Dari pameran ini, semakin terlihat bagaimana teknologi berkembang dan memberi dampak bagi kehidupan kita.

KOMUNITAS

[#Ayo_PA!] Gebrakan Baru di LPMI Surakarta — PA di Grup Chat WhatsApp

Lembaga Persekutuan Mahasiswa Indonesia (LPMI) cabang Surakarta mulai menerapkan pendalaman Alkitab (PA) dengan memanfaatkan aplikasi WhatsApp (WA). Pemanfaatan grup WA untuk PA cukup efektif karena sebagian besar pengurus LPMI sudah terbiasa/familier menggunakan WA. Penasaran dengan cara mereka melakukan PA via WA? Yuk, simak hasil wawancara tim #ayo_PA!, Santi, dengan salah satu anggota LPMI cabang Surakarta, Berlian Sri Marmadi, mengenai hal ini!

Santi (S): Siapa saja yang bergabung dalam PA di grup WA ini?
Berlin (B): Pengurus LPMI.

S: Kapan PA dilakukan? Apakah setiap hari pada jam tertentu atau seminggu sekali?
B: Bahan diskusi di-share tiap rabu malam, menjadi bahan diskusi selama satu minggu. Rabu berikutnya, ganti topik.

S: Bahan yang dipakai PA diambil dari kitab apa? Apakah setiap orang bebas berkomentar, berbagi berkat dan penerapan dari PA pribadinya? Dan, aplikasi apa saja yang dipakai?
B: Bahan diambil dari berbagai sumber, tetapi tidak urut. Saat ini, yang sudah berlangsung masih dari Alkitab. Rabu besok, rencana dari film Yesus yang dipotong-potong. Setiap orang bebas berkomentar dan berbagi pelajaran yang didapat. Aplikasi WA saja yang dipakai.

S: Mengapa mengadakan PA melalui grup WA? Apakah ada kepentingan yang tidak bisa diakomodasi dengan PA secara langsung?
B: Sedang dalam rencana pengembangan staf, terutama dalam pemanfaatan teknologi sebagai sarana penambah pelayanan yang sudah berjalan. Alasan lain: WA merupakan sarana paling familier bagi staf dibanding sarana digital saat ini.

S: Metode apa yang digunakan untuk melakukan PA? Apakah metode khusus yang sama setiap hari atau diganti setiap seminggu atau sebulan sekali?
B: Saat ini, masih dalam masa penjajakan. Jadi, masih menggunakan metode yang sama, tetapi bahan macam-macam. Kemungkinan akan menggunakan metode yang berbeda, mungkin sebulan sekali.

S: Apakah ada kendala dalam melakukan PA di grup WA?
B: Kadang ada kuota internet yang pas habis.

S: Menurut Anda, apa kelebihan PA di grup WA?
B: Fleksibel, tidak terlalu menyita waktu.

Puji Tuhan untuk langkah awal yang sudah dilakukan oleh teman-teman di LPMI dalam memanfaatkan teknologi bagi pendalaman firman Tuhan. Marilah kita juga memperlengkapi diri dengan aplikasi-aplikasi yang menunjang kerohanian kita supaya bisa terus terhubung dengan firman Tuhan, kapan saja dan di mana saja. Tuhan Yesus memberkati.

[APPPS LIVE] App-alks: Benarkah Teknologi Membuat Dunia Mengalami Kemunduran?

Baru-baru ini, salah satu anggota komunitas Apps4God, Saudara Ariel Wicaksono, membagikan sebuah posting album gambar di timeline Facebook Apps4God. Album gambar tersebut berisi tentang dampak negatif yang dialami orang-orang akibat perkembangan teknologi. Kami merasa tertarik dengan postingan tersebut dan ingin mengetahui apa latar belakang Sdr. Ariel membagikannya serta bagaimana pendapatnya sendiri terhadap album gambar tersebut. Berikut ini sharing dari Sdr. Ariel:

"Saat saya sedang mengakses Facebook, secara tidak sengaja di sebuah grup saya temukan postingan album gambar yang cukup menarik, album itu diberi judul TANDA DUNIA MENGALAMI KEMUNDURAN. Gambar-gambar itu berupa ilustrasi yang menceritakan tentang teknologi dan hubungannya dengan kehidupan manusia, dan memberi kesan seolah-olah teknologi hanya berdampak buruk bagi manusia. Misalnya, ada ilustrasi yang menggambarkan Facebook telah memakan sebagian besar waktu kita, ada ilustrasi humor yang menceritakan manusia lebih mengutamakan smartphone-nya daripada nyawanya sendiri, ada juga beberapa gambar tentang hubungan sesama manusia yang merenggang akibat teknologi. Saya tertarik dan membagikan postingan tersebut ke akun saya sendiri. Ada respons-respons dengan berbagai pendapat. Akhirnya, saya memutuskan untuk berbagi dengan sahabat Apps4God. Kiranya postingan saya tersebut dapat mengubah cara pandang kita terhadap teknologi. Bukan teknologinya yang salah, tetapi respons manusianya yang kurang bijaksana. Manusia tidak harus diperbudak oleh teknologi. Sebaliknya, teknologi bisa menjadi berkat kalau digunakan dengan bijaksana seturut kehendak Tuhan. Bukankah teknologi juga berasal dari Tuhan, maka harus kembali digunakan untuk kemuliaan nama Tuhan. Apps4God!"

Bagaimana dengan pendapat Sahabat Apps4God? Apakah Sahabat setuju bahwa teknologi membuat dunia mengalami kemunduran? Atau, Sahabat memiliki bijaksana yang lain? Mari bagikan pendapat Anda di komunitas Apps4God.

Berikan Pendapat Anda

PELAYANAN / PROYEK / PROGRAM

[APPPS LIVE] App-rain: Pelayanan Digital untuk Hamba Tuhan yang Membutuhkan

Pada awal Agustus 2016, tim Apps4God bertemu dengan Bapak Pdt. Ayub, hamba Tuhan dari GKII Mojosongo. Beliau meminta kami untuk memasangkan aplikasi-aplikasi untuk belajar Alkitab ke dalam tabletnya. Pak Ayub sudah memakai tablet untuk menulis bahan-bahan khotbah sejak 3 tahun y.l.. Pak Ayub mendapat informasi dari rekan hamba Tuhan lain bahwa ada beberapa aplikasi SABDA yang bisa membantu beliau memahami Alkitab dengan lebih baik. Setelah aplikasi Alkitab PEDIA, Kamus Alkitab, dan Tafsiran terpasang dalam tablet, beliau sangat terkesan. "Aplikasi ini akan menolong saya saat melakukan pelayanan, apalagi kalau ke tempat-tempat yang jauh, tidak perlu membawa buku yang banyak, cukup dengan tablet ini saja." Sambil melakukan proses instalasi, kami juga menjelaskan cara menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut agar lebih optimal. Kami menunjukkan bagaimana cara membuat catatan dan pemberian marka (memberi tanda sorot dan pembatas buku). Hal ini membantu beliau untuk menandai ayat-ayat mana yang pernah dibaca dan dipelajari. Selain memberi pelatihan untuk memakai aplikasi Alkitab, kami juga memberi pelatihan bagaimana menggunakan Kamus Alkitab, Alkitab PEDIA, dan Tafsiran. Salut terhadap antusiasme Pdt. Ayub untuk belajar menggunakan tablet, kendati beliau sudah tidak muda lagi.

Bagi Sahabat Apps4God yang sudah menggunakan aplikasi-aplikasi SABDA di atas, Anda juga bisa memberi pelayanan kepada orang lain yang membutuhkan seperti yang dilakukan oleh tim Apps4God. Terutama untuk memberikan penjelasan/tutorial singkat kepada hamba-hamba Tuhan, guru-guru sekolah minggu, majelis, dan aktivis gereja yang sangat membutuhkan untuk bisa belajar Alkitab dengan baik. Jika kita saling menolong, maka jemaat Tuhan akan saling terbangun. Mari kita lakukan demi kemuliaan nama Tuhan.

ARTIKEL+

Memulai Studi Alkitab dengan WhatsApp

Artikel ini memaparkan tentang sekelompok mahasiswa di Burundi yang saling terhubung dengan firman Tuhan melalui smartphone mereka. Dalam perkembangannya, mereka akhirnya menemukan bahwa menggunakan WhatsApp merupakan cara yang sangat efektif untuk melakukan diskusi tentang firman Tuhan, bahkan bisa terbuka untuk lebih banyak orang lagi, tidak terbatas dengan kelompok mereka saja. Apa saja yang perlu dipertimbangkan ketika membentuk sebuah kelompok belajar firman Tuhan melalui WhatsApp?

  1. Batasan jumlah orang dalam satu grup.
  2. Mengatur cara belajar dan berdiskusi.
  3. Mempertimbangkan hambatan dan tantangannya.
  4. Fasilitator diskusi.

Berikut ini, beberapa petikan yang terdapat dalam artikel dari orang-orang yang sudah mendapatkan berkat ketika melakukan diskusi firman Tuhan melalui WhatsApp:

"Studi firman Tuhan melalui WhatsApp penting karena setiap malam hal itu mengingatkan saya untuk membebaskan diri sejenak untuk meditasi dan untuk berbagi dengan orang lain."

"Saya menemukan pengaturan yang baik di mana saya bisa mendapat tantangan. Titik pandang orang lain membantu saya untuk melihat dan menghadapi aspek-aspek tertentu dari hidup saya yang tidak akan pernah terpikirkan oleh saya sendiri."

"Ketika saya tahu bahwa kami akan berbagi, saya diminta untuk mempelajari teks Alkitab untuk diri saya sendiri sehingga saya tidak hanya akan membahas pendapat orang lain, tetapi saya bisa membagikan apa yang saya pelajari."

Jadi ... mengapa tidak memulai kelompok WhatsApp untuk terhubung dengan teman-teman Anda dan firman Tuhan hari ini?

Memulai Studi Alkitab dengan WhatsApp
(Top Tips for Starting A WhatsApp Bible Study)

"Suatu kehormatan besar untuk membawa diskusi tentang firman Tuhan secara gratis di mana kita menemukan orang-orang yang sudah 'berkumpul'."

Roland Cubahiro, tim Departemen Studi Alkitab UGBB