Apps4God

Submitted by admin on Mon, 01/25/2016 - 12:00

Kita akan melihat satu contoh pelayanan generasi muda di zaman ini. Salah seorang mitra Apps4God, Karen dari Code for the Kingdom melayani dengan membuat situs 1001Jawaban.com sebagai responsnya pada tantangan Pertanyaan Kristen. Karen adalah seorang manajer startup, bukanlah seorang pekerja gereja penuh waktu. Namun, dia menyediakan waktu bersama timnya untuk mengadakan situs ini. Bagaimana sepak terjangnya melakukan pelayanan ini?

1. Mengapa mengambil proyek "Pertanyaan Kristen" diantara serangkaian challenge yang lain?

Alasan saya mengambil challenge "Pertanyaan Kristen" adalah karena challenge ini cukup sering saya alami sendiri. Orang tua dan teman-teman dekat saya kerapkali mempertanyakan maksud firman Tuhan dari Alkitab yang tidak ia pahami. Ditambah pertanyaan yang muncul dari adanya permasalahan dalam hidup sehari-hari. Pertanyaan ini mungkin akan mudah dijawab oleh beberapa orang yang sudah ahli, seperti pendeta atau orang yang sekolah teologi, namun menjadi misteri atau puzzle yang cukup rumit dan akhirnya cukup menggelitik iman seseorang saat pertanyaan itu tidak terjawab. Sehingga saat challenge "Pertanyaan Kristen" ini disuguhkan pertama kali oleh tim SABDA, saya sangat tertarik untuk mengerjakan produknya. Tujuan utama 1001Jawaban.com adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan orang Kristen baru yang dalam proses mengenal jati diri Yesus dan untuk menjawab pertanyaan orang Kristen yang sedang bergumul dengan masalah atau tantangan dalam hidupnya.

2. Berapa lama jangka waktu Anda mengerjakan proyek "1001 Jawaban" ini? Apakah dikerjakan secara full-time atau part-time?

Website 1001jawaban.com saat ini masih dalam bentuk MVP dimana fitur yang live adalah fitur utama saja, dimana ada serangkaian pertanyaan dan jawaban. Untuk MVP ini kami mengerjakannya dalam kurun waktu kurang lebih 1 bulan. Sejauh ini tim 1001Jawaban.com mengerjakannya secara part-time karena masing-masing dari kami mengerjakannya secara voluntir (sukarela) dan sehari-hari kami masih bekerja.

3. Kami melihat situs "1001 Jawaban" sebagai sebuah produk sederhana, namun bermanfaat. Apakah anda menerapkan salah satu konsep startup minimum-viable product di proyek ini? Bagaimana anda memprioritaskan fitur yang harus dikembangkan?

Development website 1001Jawaban.com masih jauh dari sempurna dan saat ini masih dalam bentuk MVP. Ke depannya kami akan menambah lebih banyak fitur yang bermanfaat untuk user kami dan diharapkan akan lebih banyak lagi interaksi dengan user karena dalam kehidupan pasti selalu ada pertanyaan baru yang perlu dijawab. Cara kami memprioritaskan fitur sangatlah mudah karena fitur utama 1001Jawaban.com tentulah fitur pencarian dan mengkategorikan pertanyaan dan jawaban. Development berikutnya adalah menambahkan fitur Login user dan My Profile, sehingga user lebih mudah mengatur setting-nya masing-masing.

4. Apakah ada lagi elemen startup lainnya yang dipakai dalam proses pengerjaan "1001 jawaban" ini?

Karena keterbatasan waktu development, tentunya kami memanfaatkan banyak elemen startup. Dimulai dari Agile Project Management, dimana kami melakukan sprint setiap minggunya, dari design sampai development front end dan back end. Untuk mendukung Project Management ini, kami juga menyiapkan mindmap website dan menggunakan tool Trello dan Github.

5. Bagaimana pesan anda untuk individu atau kelompok yang ingin melakukan pelayanan serupa?

Saya ingin sekali meng-encourage teman-teman untuk memakai kesempatan dan talenta yang diberikan Tuhan untuk melayani, terutama dalam membangun produk digital karena di era ini hampir semua bentuk komunikasi lebih mudah dilakukan melalui teknologi. Kita dapat menjangkau lebih banyak jiwa seperti misi yang Yesus titipkan kepada kita. Tuhan telah memberikan kita kesempatan untuk menyelesaikan perkara kecil, maka Ia akan mempercayakan perkara yang lebih besar lagi yakni Kerajaan Surga.