Apps4God

Submitted by admin on Mon, 10/05/2015 - 12:00

Tim Apps4God sangat bersyukur karena mendapat kesempatan untuk mengikuti event Code for the Kingdom -- Global Hackathon di Jakarta. Yayasan Lembaga SABDA sebagai penggagas gerakan Apps4God mengutus lima orang untuk melayani sebagai mentor di event ini. Jakarta menjadi kota yang istimewa karena menjadi pembuka hackathon Code for the Kingdom secara global sebelum dua belas kota lainnya seperti Bengaluru (India), Nairobi (Kenya), dan Seattle (Amerika Serikat). Acaranya sangat unik dan memberikan contoh pelayanan yang inovatif di era digital ini.

Mereka yang hadir pada acara ini bukan hanya programmer & IT profesional saja, tetapi juga pendeta, guru sekolah minggu, pengusaha, musisi, dan sebagainya. Meski berbeda-beda profesi, mereka memiliki satu tujuan yaitu ingin mempersembahkan teknologi (dan aplikasi teknologi) bagi kemuliaan nama Tuhan. Setelah "challenges" dipresentasikan, beragam tim terbentuk; dari sekumpulan mahasiswa, sekumpulan pebisnis, sampai perpaduan di antara keduanya. Tim Apps4God juga ikut berpartisipasi, baik menjadi mentor untuk memandu proses pengerjaan, sampai menjadi anggota tim yang berkolaborasi dengan para peserta. Perbedaan cara kerja di antara anggota tentunya menyertakan konflik. Namun, setiap proses dapat dilewati dengan baik sehingga menajamkan ide-ide dan proyek-proyek yang berbasis aplikasi ini dapat dikerjakan dengan baik.

Sebagaimana namanya 'hackathon' (hacking marathon), para peserta dituntut ber"marathon" selama 48 jam dalam proses penyelesaiannya, baik dari pemilihan tim, konseptualisasi, sampai pembuatan aplikasinya. Sebagian peserta bekerja dalam jadwal konvensional, yaitu bekerja "pagi-malam" dan melanjutkan esok harinya. Sebagian lagi mencoba begadang sambil terus berdiskusi dan membuat aplikasi sekuatnya, dan akan tidur jika sudah tidak kuat lagi.

Pada penghujung acara, setiap tim mempresentasikan hasil kerja mereka di hadapan para juri. Aplikasi yang dihasilkan bermacam-macam; dari situs penginjilan, aplikasi pernikahan, amal, kelompok kecil, komunitas saat teduh sampai aplikasi Alkitab. Presentasi ini memercikkan model pelayanan baru yang kreatif di tengah era yang serba mobile, digital, dan social. Terlepas dari menang atau kalah, kami berharap Tuhan memakai proses yang dilalui oleh setiap tim untuk memperluas Kerajaan Surga melalui usaha dan kerja keras, seperti tajuk dari event-nya: Code for the Kingdom, Berprogram demi Kerajaan-Nya.