Beberapa waktu lalu, salah satu Sahabat Apps4God melemparkan satu pertanyaan dalam Facebook App SABDA. Pertanyaan ini sangat penting untuk kita respons dan pikirkan bersama-sama, khususnya memasuki tahun yang baru ini, yaitu mengenai perkembangan Alkitab digital dan bagaimana gereja harus menghadapi perkembangan teknologi. Beberapa Sahabat juga membagikan pemikiran mereka mengenai pertanyaan tersebut.
Pertanyaan:
"Minta pendapat dari senior-senior Apps4God mengenai perkembangan teknologi. Zaman semakin berkembang dan teknologi semakin canggih sehingga semua produk bisa dikatakan serba digital, contohnya Alkitab digital. Apakah ada kemungkinan pada masa depan, Alkitab buku tidak akan dipakai lagi dan tidak akan dicetak lagi sampai akhirnya menghilang dan semuanya serba digital? Jika kemungkinan ini terjadi, bagaimana peran gereja menghadapinya?"
â Alex Walangare
Komentar:
"Gereja membutuhkan orang-orang yang mencintai firman (baca: Alkitab) dan bergairah untuk menularkan rasa cinta itu kepada orang-orang di sekitarnya. Bagi saya, baik apabila kita memanfaatkan semua teknologi yang ada untuk mencapai hal itu. Manfaatkanlah teknologi itu semaksimal mungkin untuk memperluas Kerajaan Allah, toh mereka menggunakan teknologi semaksimal mungkin untuk kejahatan. Saya senang, saat ini melihat teman-teman sudah mempunyai gadget dan aplikasi untuk studi Alkitab. Di satu sisi, mereka bisa mengakses Alkitab dengan mudah dan cepat serta menghilangkan kesan "sok suci" bila kita membawa Alkitab ke mana saja. Di satu sisi muncul pertanyaan, benarkah Alkitab yang dipasang di gadget itu dibaca setiap waktu, atau minimal ada jadwal pembacaan pribadi? Saya pasang aplikasi Alkitab di gadget, tetapi di rumah saya membaca Alkitab dalam bentuk klasik."
â Andreas Agus Budijanto
"Seperti halnya dengan batu, kulit binatang, lempengan tulang, lembaran daun kering, dan berbagai macam media menulis kuno lainnya menjadi ditinggalkan setelah ditemukannya kertas, saya kira akan ada saatnya nanti kertas akan benar-benar ditinggalkan dan digantikan oleh media menulis digital. Lalu, apa peran gereja dalam menghadapi perubahan ini? Sama dengan peran gereja dalam menghadapi perubahan-perubahan yang datang sebelumnya: gereja harus tetap relevan terhadap perkembangan zaman. Apa pun medianya, pesan firman Tuhan akan tetap sama, tidak akan berubah. Namun, apabila gereja ingin menyampaikan pesan tersebut kepada generasi digital, generasi yang paling mendominasi populasi masyarakat sekarang ini, tentunya gereja harus menggunakan media yang paling efektif untuk menjangkau mereka, yaitu media digital."
â Odysius B. Temara
Mari bagikan pemikiran Sahabat semua mengenai hal ini dalam komunitas App SABDA. Kiranya dapat menjadi kontribusi yang positif bagi tubuh Kristus pada zaman ini, sehubungan dengan perkembangan teknologi agar teknologi dapat digunakan utamanya untuk kepentingan firman-Nya dan kemuliaan nama-Nya.