Peluang Komunikasi Baru dari Gelombang Kedua COVID
Meski banyak orang memprediksikan bahwa akan ada gelombang kedua dari virus COVID dan berbagai penutupan yang terkait, sangat sedikit orang yang menyangka bahwa itu akan seserius ini. Bersamaan dengan itu, dampak yang dihasilkan jauh berbeda di berbagai pelosok negeri. Di beberapa negara bagian, gereja-gereja kurang lebih masih melakukan berbagai aktivitasnya seperti biasa, sementara di tempat-tempat lain seperti di Los Angeles (tempat saya tinggal), kelihatannya seperti kota hantu. Terlepas dari tingkatan lockdown di wilayah Anda, kemungkinan besar semuanya itu mulai terasa melelahkan bagi Anda dan jemaat Anda. Kalaupun Anda bisa mengatasi kesulitan yang terjadi sekarang ini dengan cukup baik, saya membayangkan keuangan Anda mulai sulit. Jadi, saat berbicara tentang menerobos tingkat terakhir sebelum akhirnya vaksin dan imunitas kawanan mulai berlaku ini, berikut lima hal penting untuk dipertimbangkan terkait komunikasi dalam gelombang kedua COVID ini:
Komunikasi Gelombang Kedua untuk Gereja Online
- Harapan saya, hal ini meyakinkan Anda bahwa menyiarkan ibadah Anda secara live-streaming dan berbagai komunikasi digital lainnya akan tetap ada sampai kapan pun.
Penerapan lockdown pada gereja-gereja telah mengubah cara orang bergereja, dan saya yakin bahwa sejumlah besar orang akan memangkas kehadiran fisik mereka sebanyak satu kali pertemuan hari Minggu atau sepanjang satu atau dua bulan. Jadi, jangan sedikit pun berpikir bahwa hari-hari Anda melakukan live-streaming sudah berakhir. Bahkan, saya akan menggunakan kesempatan ini untuk menjadikannya seefektif dan sekuat mungkin untuk masa depan. - Teruslah menceritakan misi dan tujuan Anda.
Tunjukkan bahwa selama pandemi virus ini, Anda masih ada di luar sana untuk membuat dampak yang positif dan mengubah hidup menuju arah yang lebih baik. Perlihatkanlah hasil. Ini bukanlah saat untuk meminta dukungan dana tanpa menunjukkan bagaimana Anda menggunakannya. Banyak orang masih terluka dan khawatir tentang berapa lama keuangan mereka akan bertahan. Namun, itu tidak berarti bahwa tidak ada orang di luar sana yang masih tertarik dengan visi Anda dan ingin menolong agar visi itu dapat tercapai.
Ini merupakan alasan lain mengapa tim komunikasi dan media sangatlah penting sekarang ini. Anda perlu menceritakan kisah Anda di media sosial, ledakan email, video singkat, dan pada siaran live-streaming Anda. Tunjukkan kepada orang-orang bagaimana dukungan dana dari mereka membuat dampak di dalam komunitas Anda. - Komunikasi dan media sama pentingnya dengan misi, pelayanan pemuda, musik, dan banyak lagi. Satu hal yang diajarkan COVID kepada banyak pendeta dan pemimpin pelayanan adalah betapa pentingnya tim komunikasi dan media. Di dunia tempat kita dipaksa untuk berkomunikasi secara daring ini, memahami bagaimana kita bisa memaksimalkan pengalaman itu, menjaga agar cerita Anda tetap didengar di luar sana, dan tetap terhubung dengan jemaat, donatur, atau para pendukung Anda telah menjadi sangat jelas. Gunakan waktu ini untuk membangun tim yang lebih kuat, lalu beri mereka peralatan yang mereka butuhkan untuk membagikan pesan Anda kepada dunia.
- Buat seminar atau kelas yang secara spesifik dirancang untuk menolong anggota gereja Anda memulai kembali karier mereka, dan kembali ke jalur mereka secara finansial.
Coba pikirkan: siapa dalam jemaat Anda yang memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menolong mengajar suatu kelas tentang mencari pekerjaan, menyiapkan resume, dan melakukan wawancara kerja yang sukses? Siapa yang bisa mengajar tentang berjejaring, personal branding, atau tentang bagaimana memulai bisnis baru?
Saat orang kembali bekerja, itu mengubahkan seluruh keluarga mereka. Itu mengangkat stres dan memperbarui tujuan mereka. Ditambah lagi, itu juga akan menolong mengembalikan keuangan gereja Anda menjadi normal. Mulailah sekarang juga. Kenali para pemimpin bisnis di gereja Anda yang bisa memimpin inisiatif tersebut. Buatlah kelas-kelas, baik secara tatap muka maupun melalui Zoom. Sponsorilah bursa kerja. Bermitralah dengan organisasi lokal yang berfokus untuk menolong orang-orang masuk ke dalam pasar pekerjaan. - Jika Anda pernah berpikir tentang membuat perubahan serius di gereja atau pelayanan Anda, inilah saatnya. Muncul dari krisis bisa menjadi waktu terbaik untuk melakukan rebranding, memikirkan ulang, atau menciptakan ulang organisasi Anda, karier Anda, dan hidup Anda. Acap kali, orang membenci perubahan, tetapi setelah hampir setahun mendengar frasa seperti "new normal" dan "segala sesuatu akan berbeda" secara terus-menerus, dengan sendirinya orang sudah mengasumsikan bahwa perubahan akan terjadi.
Hampir setiap pendeta atau pemimpin pelayanan di dunia ingin mengubah sesuatu -- bagaimana dengan Anda? Anda bisa menggunakan komunikasi gelombang kedua ini untuk membentuk ulang gereja Anda. Nama gereja, bagan organisasi, urutan ibadah, branding, kelompok kecil, desain grafis, tim musik, logo, staf, pemimpin -- apa pun itu, inilah saat untuk melakukannya. Saat ini, orang mengerti bahwa banyak hal akan berbeda, dan saya yakin bahwa khalayak umum mungkin tidak akan pernah seterbuka ini lagi terhadap perubahan. Karena itu, manfaatkanlah itu dan wujudkanlah -- dan lakukanlah segera.
Meskipun di beberapa belahan dunia beberapa hal tampak lebih buruk daripada sebelum-sebelumnya, ini juga bisa menjadi saat untuk terobosan terbesar Anda. Baca ulang daftar ini, lalu tuliskan bagaimana Anda akan mengadaptasikannya kepada tim Anda, jemaat Anda, dan hidup Anda. Dalam banyak cara, masa depan tidak pernah lebih cerah daripada kelihatannya saat ini. (t/Odysius)
Diterjemahkan dari:
Nama situs | : | Church Leaders |
Alamat situs | : | https://churchleaders.com/ministry-tech-leaders/387947-second-wave-communication.html |
Judul asli artikel | : | New Communication Opportunities From Covid’s Second Wave |
Penulis artikel | : | Phil Cooke |