Apps4God

“Para guru harus mau berubah untuk terus belajar dan mencari terobosan. Pada era digital ini, dunia pendidikan harus mampu lebih dahulu dalam menghadirkan inovasi. Kami berharap para guru dan sekolah di Indonesia semakin banyak yang memanfaatkan pembelajaran digital untuk mempercepat peningkatan mutu pendidikan nasional ....” (Husin Mina, Ketua Yayasan Pendidikan Bukit Sion, Jakarta)

Sumber: Kompas, Rabu, 23 Maret 2018. Pembelajaran Digital Dipacu.

Pendidikan sekuler sudah bergerak, bagaimana dengan gereja? Menurut teman-teman, bagaimana gereja dapat melakukan terobosan pembelajaran digital untuk menjangkau generasi digital native dalam gereja? Silakan bagikan pendapat atau pengalaman Anda yang akan sangat menolong gereja, guru sekolah minggu, guru Kristen, dan orang tua Kristen pada era digital ini.

— Evie Wisnubroto

“Sebagai guru sekolah minggu, [kita] butuh update pengajar agar relevan dengan dunia yang anak hadapi dengan bahan ajar melalui digital atau bahan yang berintegrasi dengan digital. Anak-anak suka dengan hal-hal yang baru dan menarik apalagi jika hal tersebut mereka lihat, lakukan dengan cara yang menyenangkan.”

— Rode Pardede

“Agar gereja dapat melakukan terobosan pembelajaran digital, gereja terlebih dahulu harus memiliki kesadaran bahwa dunia digital juga merupakan ladang pelayanan yang harus dikelola; bahwa dunia digital adalah bagian dari gereja. Dengan demikian, penggunaan sosmed (event gereja di Instagram story, FB), group chat (WhatsApp untuk PA online), serta berbagai platform yang mendukung komunikasi online tentu bukan sesuatu yang aneh untuk dilakukan.”

— Novian Orieni

“Dengan digitalisasi informasi, gereja sebenarnya sangat diuntungkan dalam hal menyebarkan firman Tuhan, membentuk komunitas, menyebarkan informasi berkaitan dengan gereja, ataupun menyediakan bahan-bahan bermanfaat bagi guru agama, guru sekolah minggu, dan mereka yang tertarik untuk belajar mengenal Tuhan.”

— Asih Sumastrini

“Menurut saya, sudah waktunya gereja terbuka dengan teknologi. Teknologi bukan momok yang menakutkan, justru teknologi dapat digunakan oleh gereja untuk mengembangkan multimedia, memperlengkapi jemaat dengan bahan-bahan kekristenan yang bertanggung jawab, berkomunitas melalui media sosial, membagikan informasi dan kegiatan gereja secara terbuka, dan menjangkau dunia dengan firman Tuhan.”

— AmiDya Tri Agusti

“Saya sudah terima DVD SABDA Library. Isinya sangat lengkap, banyak buku (ibarat perpustakaan). Bayangkan bila kita simpan dalam lemari, pasti penuh. Saya sudah bagikan kepada pendeta kami dan guru sekolah minggu, serta jemaat. Puji Tuhan, sangat membantu, terutama untuk kami di daerah pesisir, di pertambakan udang, Sumsel, yang lokasinya jauh dari kota provinsi (±8 jam). Sebab, di dalamnya ada cerita Alkitab berwarna, permainan sulap, lagu-lagu, dll.. Pokoknya lengkap .... Terima kasih, YLSA.”

— Sugiyarto Manalu

“Terima kasih, SABDA, CD-nya sangat membantu saya dalam mengajar siswa saya karena bahan ajar di sekolah yang berbentuk multimedia untuk agama Kristen sangat susah [didapat], jadi siswa sangat tertarik dan semangat, malah siswa saya banyak yang menginstal di komputer masing-masing untuk membantu mereka mengajar sekolah minggu. Terlebih, sebelum mengajar, kami mengadakan ibadah, dan sekarang sudah bisa diiringi dengan musik Kidung Jemaat. Terima kasih, SABDA. TUHAN memberkati!”

— Yosep Sianturi

“Kami mengucapkan terima kasih kepada pihak SABDA. DVD yang kami terima dalam proses pengembangan untuk digunakan dalam pelayanan sekolah minggu, bahkan pada bidang Pemuda & Remaja. Banyak teman pemuda & remaja yang sudah mendapatkan Alkitab elektonik secara gratis, bahkan juga teman-teman mereka di sekolah. Saat ini, kami sedang memperdalam bahan materi untuk sekolah minggu (melalui DVD Library SABDA Anak). Terima kasih, SABDA. Tuhan memberkati.”

— Zet Sirra

“Puji Tuhan, Library SABDA Anak sangat bermanfaat. Saya pakai untuk pelayanan anak-anak SM di tempat saya, puji-pujiannya sangat disukai anak-anak, dan bahan-bahan untuk remaja juga sangat membantu dalam pemahaman iman anak remaja. Bulan Mei lalu, ayah saya jatuh sakit karena stroke, dan Alkitab audio saya perdengarkan sepanjang waktu selama di ruang ICU. Meskipun dia tetap berangkat menghadap Bapa, tetapi firman Tuhan melalui Alkitab audio telah menemaninya hingga embusan napas terakhirnya. DVD tersebut saya copy ke beberapa teman, dan selanjutnya DVD tersebut saya kirim ke sebuah gereja di sebuah desa terpencil di Toraja, tempat kelahiran saya. Terima kasih, Library SABDA.”

— Yuliana Salusu