Puji syukur kepada Tuhan, yang hanya karena anugerah-Nya, saya bersama tim Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) beserta dengan beberapa rekan/simpatisan dapat mengikuti hackathon Code for the Kingdom (C4TK) ke-3 di Jakarta. Acara kali ini diadakan pada 20 -- 22 Oktober 2017 di gedung Hactiv8, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Sama seperti pada tahun-tahun sebelumnya, C4TK pada tahun ini mengajak orang-orang Kristen dari berbagai macam latar belakang untuk bersama-sama menciptakan inovasi berbasis teknologi untuk turut menghadirkan Kerajaan Allah di dunia ini. Para peserta C4TK dibagi menjadi tiga kategori, yaitu Hustlers, Hipsters, dan Hackers. Masing-masing dari mereka melakukan pekerjaan sesuai dengan peran yang diambil.
Keikutsertaan saya dalam mengikuti Code for the Kingdom dimulai dari ajakan salah satu staf SABDA yang juga adalah teman saya sendiri. Beberapa tahun yang lalu, saya juga pernah mengikuti magang di YLSA sehingga saya sudah cukup dekat dengan teman-teman staf SABDA. Setelah melakukan pertimbangan, saya pun memutuskan untuk mengikuti acara ini. Memang, jarak yang harus saya tempuh dari tempat tinggal saya ke lokasi acara termasuk jauh, bahkan sangat jauh. Namun, jarak bukanlah hambatan jika sejak awal motivasi saya untuk mengikuti acara ini adalah ikut serta mengembangkan proyek yang dapat berguna untuk pekerjaan Tuhan di dunia ini.
Acara C4TK pada tahun ini diikuti oleh lebih dari 50 orang yang terbagi menjadi 14 kelompok. Sebelum terbagi menjadi kelompok-kelompok, ada sesi pitching awal bagi para peserta yang memiliki ide. Secara singkat, mereka mengenalkan ide yang mereka miliki. Kemudian, peserta lainnya memilih untuk bergabung dengan kelompok sesuai dengan ketertarikan mereka masing-masing. Ada dua proyek yang dikerjakan oleh YLSA pada C4TK tahun ini, yaitu AlkiMEDIA dan He Cares.
Ketika para peserta sudah memilih dan masuk ke kelompoknya masing-masing, proses pembuatan proyek pun dimulai. Penjabaran ide, desain sistem, serta proses pembuatan program adalah hal-hal yang secara umum dilakukan oleh setiap kelompok selama 3 hari 2 malam. Proyek-proyek ini kemudian dilombakan menjadi empat kategori, yaitu ide terbaik, proyek terbaik (mulai dikerjakan pada hari H) dan proyek terbaik (sudah mulai dikerjakan sebelum hari H), dan proyek terbaik pilihan peserta. Kelompok MAST memenangkan penghargaan ide terbaik dan proyek terbaik yang dimulai pada hari H, sedangkan kelompok He Cares (perwakilan SABDA) memenangkan penghargaan proyek terbaik yang sudah mulai dikerjakan sebelum hari H dan proyek terbaik pilihan peserta.
Saya bersyukur bahwa pada kesempatan kali ini saya dapat mengikuti Code for the Kingdom 2017 bersama dengan tim YLSA. Semoga melalui pengalaman ini, kita dapat terus belajar meningkatkan serta membekali diri agar kita semua dapat lebih dipakai oleh Tuhan dalam pekerjaan serta pelayanan yang kita lakukan. Kiranya talenta-talenta yang sudah Tuhan berikan kepada diri kita masing-masing dapat kita gunakan untuk pekerjaan Kerajaan Allah di dunia ini. Soli Deo Gloria.