Apps4God

Submitted by admin on Tue, 07/23/2019 - 12:00

Tiga Pertanyaan untuk Mempersiapkan Gereja Anda untuk Era Mobile

Ponsel pintar dan perangkat mobile telah merevolusi cara kita menjalani hidup kita sehari-hari. Semuanya itu bermula pada 1996 saat Motorola meluncurkan ponsel yang pertama. Semenjak saat itu, Wikipedia mengatakan bahwa lebih dari 17 miliar ponsel sudah diproduksi!

"Adakah aplikasi untuk ini?" "Bisakah ini dikerjakan lewat ponsel saya?" Itulah pertanyaan-pertanyaan yang pertama kali kita semua lontarkan sebelum melakukan transaksi sekarang ini, entah dalam hal perbankan maupun dalam hal berbelanja.

Ditambah lagi, kita baru saja memulai. Menurut statistik terkini, jumlah pengguna ponsel di dunia diperkirakan akan melampaui angka 5 miliar pada 2019. Angka itu lebih banyak dari 70% populasi dunia.

Mobile adalah primetime yang baru

Berdasarkan laporan interaktif dari Google, aplikasi perpesanan menjadi jalur komunikasi yang utama sekaligus yang disukai oleh generasi muda. Lebih lagi, di antara lima layar yang disukai oleh generasi muda, ponsel memimpin dengan angka penggunaan lebih dari 75%.

5 layar yang paling disukai generasi muda

Jadi, tidak diragukan lagi bahwa kita sedang berada di tengah revolusi mobile dan sedang memasuki era baru yang didominasi oleh ponsel pintar.

Pertanyaan besarnya adalah: Apakah pelayanan Anda siap untuk melayani generasi ponsel pintar ini? Apakah Anda siap untuk era mobile ini?

Siapkah Anda menyambut era mobile?

Tiga Pertanyaan untuk Menolong Anda Mempersiapkan Gereja Anda untuk Era Mobile Ini

1. Dalam dunia yang mengutamakan mobile: Bagaimana Anda akan menjalankan operasional pelayanan online Anda?

Sebagai gereja, Anda memerlukan pola pikir mobile-first (mengutamakan mobile), dan pola pikir itu perlu dimulai dari operasional Anda.

Bukan hanya audiens Anda yang merupakan pengguna mobile, tetapi juga para staf dan sukarelawan Anda. Bukankah mereka akan lebih memilih untuk bekerja di lingkungan yang ramah mobile dengan berbagai alat dan aplikasi yang berjalan baik pada perangkat mobile? Mengambil pendekatan yang mengutamakan mobile dalam mengerjakan tugas-tugas Anda juga akan menolong Anda, sebagai pemimpin, untuk mengelola pelayanan Anda dengan lebih baik.

Langkah-langkah untuk ditindaklanjuti:

  • Aplikasi dan peralatan yang ramah mobile: Mulailah menggunakan aplikasi-aplikasi ramah mobile untuk keperluan operasional, seperti: CRM (Customer Relationship Management), alat pembukuan, pengelolaan tugas, pembagian dokumen, solusi tagihan, solusi penyimpanan, dsb.. Bahkan, Anda bisa melacak, mengukur, dan meninjau ulang operasional pelayanan Anda secara harian dengan menggunakan peralatan yang ramah mobile, seperti: aplikasi chatting (Zoom, WhatsApp, atau Skype), aplikasi kolaborasi (Google Docs, Dropbox Paper), dan aplikasi produktivitas (Trello atau Asana). Ini tidak hanya akan menolong tim staf dan sukarelawan Anda menjadi lebih produktif dan efisien, tetapi juga memberikan pola pikir berbasis mobile kepada tim pelayanan Anda.

2. Dalam dunia yang mengutamakan mobile: Bagaimana Anda akan menampilkan informasi seputar pelayanan Anda dan pesan dari pelayanan Anda kepada audiens?

Saat Anda selesai mengatur operasional Anda, pikirkan tentang pesan atau layanan Anda kepada audiens. Bagaimana Anda akan menyajikan pesan Anda kepada generasi yang mengutamakan mobile?

Langkah-langkah untuk ditindaklanjuti:

  • Mulailah dengan memeriksa apabila situs web Anda sudah bersifat mobile-responsive, dan apabila antarmuka situs web Anda sudah ramah mobile.
  • Dengan menggunakan ponsel Anda, ujilah antarmuka itu dengan melakukan beberapa hal (misal: memberikan sumbangan) yang Anda perkirakan akan dilakukan oleh audiens Anda. Lihat apakah itu mudah dilakukan. Jika tidak, panggil tim teknologi Anda, lalu minta mereka segera memperbaikinya.
  • Kembangkan aplikasi-aplikasi mobile untuk pelayanan Anda kalau Anda pikir itu bisa menambah nilai bagi audiens Anda. Catatan: Jangan mengembangkan aplikasi hanya karena pelayanan lain melakukannya. Lakukan itu hanya jika ada tujuan pelayanan khusus yang pencapaiannya bisa tertolong dengan adanya sebuah aplikasi. Saya melihat banyak pelayanan yang mengembangkan aplikasi-aplikasi mahal yang akhirnya hanya bagus untuk dimiliki, tetapi tidak memiliki fungsi yang unik.
  • Lakukan berbagai tes dan survei kegunaan dengan jemaat atau anggota pelayanan Anda, lalu mintalah masukan mereka terkait antarmuka pengguna mobile yang mereka alami di situs web, media sosial, dan aset-aset daring Anda lainnya.

3. Dalam dunia yang mengutamakan mobile: Bagaimana Anda akan mengembangkan pelayanan Anda dan menemukan audiens baru?

Setelah selesai mengatur operasional dan audiens Anda yang ada sekarang ini, pikirkan tentang masa depan dan audiens baru yang ingin Anda layani. Bagaimana Anda akan menjangkau mereka dengan strategi yang mengutamakan mobile?

Langkah-langkah untuk ditindaklanjuti:

  • Buat konten yang menambahkan nilai: Cara terbaik untuk menemukan audiens baru secara daring adalah dengan membiarkan mereka menemukan Anda! Ini disebut Inbound Content Marketing (Pemasaran Konten Masuk). Sebagai seorang konsultan, saya telah menerapkan strategi ini terhadap banyak pelayanan dengan hasil yang membesarkan hati. Logikanya sederhana: Dalam dunia yang "hanya mobile", orang menghabiskan banyak waktu dengan perangkat mobile mereka untuk mencari informasi. Jika Anda, sebagai suatu badan pelayanan, terus membuat konten, audiens yang relevan akan menemukan konten Anda, lalu mengonsumsinya (menonton, mendengarkan, atau membacanya) di situs web, blog, dan media sosial Anda. Saat mereka mengonsumsi konten Anda dan menemukan nilai di dalamnya, mereka akan ingin tetap terhubung dengan Anda untuk mendapatkan konten-konten serupa. Jadi, mereka akan menjadi pengikut Anda secara daring.
  • Pastikan untuk memberikan opsi follow yang ramah mobile: Saat audiens itu siap untuk mengikuti Anda, Anda perlu memastikan bahwa mereka bisa melakukannya dengan mudah lewat ponsel mereka. Di sinilah, diskusi kita sebelumnya terkait membuat situs web, aplikasi, dan media sosial yang ramah mobile memainkan peranannya. Buatlah agar mudah bagi generasi mobile untuk tetap terhubung kepada Anda.
  • Buat konten yang ramah mobile: Buatlah konten yang dioptimalkan dan disesuaikan untuk dunia mobile. Saat Anda menulis blog atau membuat konten visual, seperti gambar dan video, buatlah itu dengan memikirkan para pengguna Anda yang "hanya mobile". Sebagai contoh:
    • Terlepas dari video-video berdurasi panjang (yang mungkin tidak akan menahan perhatian para pengguna ponsel pintar), Anda juga bisa membuat video snippet dengan durasi yang lebih pendek untuk para penonton mobile Anda.
    • Anda bisa menghindari meletakkan teks berukuran sangat kecil di atas gambar yang mungkin tidak akan terlihat pada layar mobile berukuran 4 inci.
    • Buatlah video berbentuk kotak (dengan rasio 1:1) atau video vertikal yang bisa dimainkan dengan tampilan yang lebih baik pada layar mobile dibandingkan video normal dengan rasio 16:9.
    • Taruh subtitle atau caption ke dalam video-video yang Anda buat karena banyak pengguna awalnya akan menonton video tanpa audio lewat ponsel mereka.

Kesempatan Pelayanan yang Belum Pernah Terjadi Sebelumnya

Sebagai penutup, inilah sebuah catatan tentang kesempatan yang tersedia bagi gereja-gereja dan para pelayan pada masa kini.

Kita hidup pada masa ketika ponsel pintar telah membuka kesempatan yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk memengaruhi generasi selanjutnya. Ponsel adalah perangkat yang sifatnya pribadi. Saat seseorang melihat ponsel mereka -- menonton video, mendengarkan podcast, atau membaca blog Anda -- Anda telah mendapatkan perhatian mereka sepenuhnya.

Dalam sejarah manusia, belum pernah ada masa ketika gereja bisa memiliki perhatian penuh yang bersifat pribadi dari jutaan orang di seluruh dunia.

Jadi, jika Anda mempersiapkan pelayanan Anda untuk era mobile ini dan memproduksi konten yang menambah nilai yang menarik bagi audiens yang mengutamakan mobile, Anda akan bisa mencapai hal-hal besar bagi Kerajaan Allah.

Tetaplah terhubung. Tetaplah diberkati. (t/Odysius)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : The Connected Church
Alamat situs : https://theconnectedchurch.org/mobile-smartphone-generation-church-ministry/
Judul asli artikel : Ministering to the Smartphone Generation: 3 Questions to Prepare your Church for the Mobile Era
Penulis artikel : Tidak dicantumkan
Tanggal akses : 19 Juli 2019