Apps4God

Submitted by admin on Fri, 04/22/2016 - 12:00

Alkitab menghilang. Salinan kertas Firman Allah menjadi semakin langksa di gereja-gereja di seluruh dunia Barat (dan mungkin dunia Timur juga, tetapi sesuatu tentang apresiasi mendalam mereka terhadap sejarah membuat saya berpikir sebaliknya). Aroma tua dari multi-sensorik, sampul kulit sapi, dan suara jelas dari halaman yang dibalik dengan segera tergantikan oleh benda teknologi monosensorik, bercahaya, menggoda, dan yang merespon hanya dengan sedikit sentuhan jari.

Alkitab menghilang. Sepertinya baru saja kemarin ada ponsel yang menyerupai walkie-talkie terpangkas dan mp3 player yang dinyalakan dengan baterai AA (maafkan saya jika Anda masih memiliki salah satu dari hal-hal itu). Namun, hampir hanya semalam hempasan perubahan telah terjadi. Warga senior membaca edisi terbaru majalah AARP pada Kindle baru mereka atau Nook. Para pemimpin bisnis membaca The Wall Street Journal melalui aplikasi all-inclusive, yang tersedia di hampir semua smartphone. Facebook Inc memiliki lebih banyak pengguna dari dua kali seluruh penduduk Amerika Serikat. Manajemen personel rantai transportasi dan pasokan mengandalkan ponsel GPS ditingkatkan untuk melacak pengiriman. Para barista kedai kopi menjalankan transaksi kredit dan kartu debit dengan iPod yang dilengkapi secara khusus. Para ibu kalangan borjuis mengambil gambar anak-anak mereka dengan kamera di iPhone atau Android yang dapat dengan mudah melakukan semua aplikasi di atas dan ribuan lainnya.

Anda mungkin berpikir bahwa Anda mengetahui ini akan mengarah ke mana, bukan? Mungkin Anda berpikir Anda telah sengaja menemukan kata-kata kasar kesepian fundamentalis ekstrim, yang penuh dengan kemarahan, yang masih tidak menyadari dia berteriak ke dalam ruang gema pribadi. Sementara saya menganggap diri saya seorang "fundamentalis" dalam arti kata bersejarah (yaitu bukan jenis fundamentalisme yang terasing, tidak tahu dogmatis yang muncul di akhir 1950-an dan awal 1960-an), saya tentu berharap bahwa saya tidak berteriak ke dalam ruang pribadi "ortodoksi" yang agresif dan tanpa kemurahan hati.

Sesungguhnya, saya benar-benar, benar-benar menyukai iPhone saya. Saya bahkan mungkin mengatakan saya "mencintai" iPhone saya. Saya suka bagaimana hal itu secara otomatis sinkron dengan laptop MacBook Pro saya dan bagaimana saya bisa dengan cepat memeriksa email saya, pesan teks, Facebook, Twitter, dan arah mengemudi dalam waktu 5 menit ... sembari mengemudi di jalan.

Wahh. Jangan bilang kepada ibu saya bahwa saya mengatakannya. Jadi tidak, saya tidak tinggal di sebuah pondok di tengah-tengah wilayah Yukon dengan kecenderungan untuk tudingan religiusitas yang konyol, dengan kabel biasa yang menyembul melalui dinding untuk menyalakan koneksi internet saya. Namun terhadap semua ini, saya harus mengatakan bahwa saya memiliki kekhawatiran. Dan mungkin itu suatu hal yang tidak banyak didukung, karena saya belum mendengar orang lain menyuarakan sentimen-sentimen yang sama.

Nah jangan salah sangka. Saya punya beberapa aplikasi "Alkitab" hebat di iPhone saya dan beberapa lagi yang menawarkan bahan bacaan teologis dan pastoral yang bagus. Dan, saya sangat suka aplikasi-aplikasi itu dan kadang-kadang bahkan menurut saya mereka bermanfaat. Saya juga berinvestasi dalam program perangkat lunak yang sangat berguna (dan mahal) untuk membantu dalam penafsiran Alkitab menurut bahasa aslinya. Namun, saya masih memiliki kekhawatiran: Alkitab menghilang dan tak seorang pun tampaknya akan serius menimbang konsekuensinya.

Sementara saya bisa menawarkan puluhan rincian pro dan kontra tentang penggunaan Alkitab versi elektronik dan cetak, Saya hanya ingin menyajikan empat alasan sederhana mengapa saya percaya Firman Allah cetak tetap menjadi pilihan yang lebih baik untuk studi pribadi dan pertemuan ibadah bersama.

Namun, ada keberatan: Beberapa dari Anda akan dengan cepat mengangkat tangan Anda dan menyatakan bahwa saya perlu membeli iPad atau Kindle Fire atau beberapa jenis tablet lain sehingga pendapat saya akan berubah. Nah, bisa saja begitu (meskipun saya tidak berpikir begitu). Namun, sebagai pendeta di sebuah gereja yang berukuran cukup dan pengunjung di hampir 30 gereja lain selama 7 tahun terakhir, saya bisa menunjukkan fakta bahwa hampir semua orang yang menggunakan aplikasi e-Alkitab di gereja menggunakan juga aplikasi di smartphone (iPhone, Android, dll ...) atau perangkat yang mirip dengan iPod, bukan pada tablet. Saya akan memperkirakan rasio rata-rata 2 sampai 200 atau lebih besar. Dengan demikian, banyak (jika tidak semua) dari argumen saya menyatakan ...

4 Hal yang Membuat Firman Tuhan Versi Cetak Lebih Unggul

Anda dapat melihat sekeliling.

Ukuran layar semua iPhone, Android, atau Blackberry secara signifikan membatasi pandangan pembaca untuk hanya melihat empat atau lima ayat sekaligus, yang menyebabkan pembaca tidak bisa melihat konteks keseluruhan, sekelilingnya. Mengamati dan memahami konteksnya adalah sangat penting untuk memperoleh interpretasi yang akurat dan penerapan Firman Allah.

Anda dapat membuat catatan dengan mudah, tahan lama.

Sistem operasi sebagian besar Alkitab digital menawarkan semacam kemampuan mencatat. Namun, Anda biasanya tidak bisa melihatnya pada saat yang sama dengan bagian Alkitabnya. Ini memerlukan sebuah jentikan canggung bolak-balik antara layar untuk menulis atau melihat catatan, yaitu, jika Anda bahkan ingat untuk melihat. Hal ini dapat secara drastis membatasi interaksi seseorang dengan teks. Juga, jika Anda sampai beralih ke perangkat yang berbeda Anda mungkin kehilangan semua catatan Anda (kecuali jika Anda mengeluarkan beberapa ratus dolar untuk program seperti Logos).

Anda hanya memegang Alkitab di tangan Anda.

Saya tidak tahu dengan Anda, tapi perhatian saya bisa teralihkan, apalagi memiliki 500.000 gangguan lain yang menggoda yang ada di telapak tangan saya (jumlah sebenarnya dari Apple mulai 8.6.12). Gangguan menjadi sedikit jika Anda hanya memiliki satu buku saja di pangkuan Anda. Kita juga harus ingat bagaimana kerap kali Anda dan saya merasa terganggu oleh seseorang yang bermain Angry Birds atau permainan lain yang populer selama kebaktian. Serius, inilah saatnya untuk menjadi dewasa dan serius tentang Tuhan alam semesta yang transenden dan mengasihi. Kadang-kadang bahkan cahaya, pembalikan, dan pemindahan dapat menjadi pengalih perhatian – terutama untuk orang-orang yang lebih tua yang tidak terbiasa dengan Alkitab yang menghilang.

Anda secara visual menampilkan sumber otoritas untuk semua kehidupan, iman, dan praktek.

Mari kita hadapi: orang tidak melihat iPhone sebagai sesuatu yang otoritatif, berisiko, atau radikal. Jika kita bahkan sedikit malu membuka sebuah buku di publik yang jelas adalah sebuah Alkitab, maka ada sesuatu yang salah. Dan untuk para pendeta dan pengkhotbah keliling yang mungkin mendengarkan percakapan ini: Ada pengakuan multi-indera penting yang ditunjukkan ketika kita memegang Alkitab dan menjelaskan tentang Kebenarannya. Dan mungkin itu hanya pendapat saya, tetapi saya sudah melihat terlalu banyak pengkhotbah meraba-raba iPad atau iPhone canggih di dekat mereka saat hendak berkhotbah. Ada sesuatu yang tampaknya kurang dengan tidak adanya tampilan buku yang jelas dan visual, buku yang diilhami oleh Allah melalui Roh-Nya untuk mengungkapkan rencana penebusan-Nya sepanjang zaman.

Pernyataan Keberatan yang lain: Sekarang saya akan menjelaskan. Saya tidak bermaksud untuk membuat siapa pun merasa bersalah atau malu. Jika Anda adalah seorang pendeta yang suka berkhotbah dari iPad atau sejenisnya, saya bukan seorang pemfitnah. Saya hanya ingin mendorong beberapa pertimbangan yang bijak tentang kerugian dari begitu cepatnya dan holistiknya mengadopsi setiap modus operandi teknologi. Selain itu, jika Anda adalah anggota gereja yang bersangkutan atau penatua awam, saya juga tidak menyuruh Anda untuk menjadi pemfitnah terhadap sesama paroki atau bahkan lebih buruk, pendeta Anda. Sebaliknya, evaluasilah studi dan perhatian Anda sendiri terhadap Firman Tuhan. Apakah Anda memberikan perhatian penuh Anda pada wahyu khusus Allah? Apakah Anda secara aktif terlibat dengan pertanyaan-pertanyaan interpretatif dan catatan pribadi untuk aplikasinya? Apakah Anda bersedia membaca Alkitab di tempat umum?

Jawablah pertanyaan-pertanyaan ini untuk diri sendiri sebelum Anda mencoba untuk "berbicara ke dalam" kehidupan seorang saudara atau saudari. Dan ingat, poin yang terutama dari artikel ini adalah fakta yang menakjubkan bahwa seluruh teks Alkitab sudah tersedia di seluruh dunia dalam ratusan bahasa melalui kemajuan teknologi abad kedua puluh satu. Untuk ini kita harus memuji Allah dan bersukacita ketika seseorang memilih untuk membaca Firman Tuhan, apa pun perangkat yang digunakan.

Namun pada akhirnya, beberapa orang mungkin masih menyebut saya seorang lone ranger (orang yang bertindak sendirian yang tidak butuh persetujuan orang lain -- Red.) atau seorang konservatif yang buta, tetapi saya tidak bisa tidak menjadi sedih dengan fakta yang jelas bahwa Alkitab menghilang. Baiklah, itu hanya salinan kertas. Kiranya Firman Allah yang diilhami memandu jalan Anda dan memenuhi Anda dengan harapan. (t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Situs: JT Cochran
Judul: No More Bibles
Penulis: Michael Breznau
Tanggal Akses: 15 April 2016
Alamat URL: http://www.jtcochran.com/2012/09/20/no-more-bibles-guest-post-by-michael-j-breznau/