Apps4God

Submitted by admin on Tue, 10/10/2017 - 12:00

Saya ingin menjelaskan secara singkat tentang proses pengembangan Alkitab Pintar yang saya ketahui selama saya melayani di Yayasan Lembaga SABDA.

Thanks God!

Pertama-tama, saya mengucap syukur kepada Tuhan karena kesempatan yang Ia berikan kepada kami untuk bisa mengerjakan proyek Alkitab Pintar. Mungkin tidak banyak organisasi atau orang yang dipanggil Tuhan untuk bisa terlibat dalam pekerjaan yang luar biasa ini, khususnya pada era digital. Kami ingin memakai pelayanan ini untuk memberikan dampak yang maksimal. Kami sungguh mengucap syukur kepada Tuhan.

Proyek Alkitab

Saya sudah bekerja di Yayasan Lembaga SABDA selama 5 tahun. Selama 5 tahun ini, saya bersama tim SABDA telah banyak mengembangkan proyek Alkitab. Yang mendorong dan memotivasi kami melakukan projek ini adalah Alkitab sendiri. Dan, hingga hari ini kami terus berusaha mengembangkannya.

Perkembangan Proyek Alkitab

1. Perkembangan Teknologi

Berikut ini adalah evolusi dari teknologi yang berkembang saat ini, yang dimulai dari perkembangan "web statis dan dinamis", "mobile first atau apps first" hingga sekarang menjadi "AI first". Seperti yang dijelaskan oleh Pak YoChan, kita mulai dengan memasang Alkitab digital di Software SABDA, lalu di situs-situs Alkitab SABDA untuk dinikmati oleh masyarakat Kristen secara luas.

Setelah itu, berkembang menjadi "mobile first atau apps first" sekitar tahun 2013-2014. Pada saat itu orang-orang banyak memakai aplikasi mobile untuk segala macam kebutuhannya atau istilah yang populer adalah "one stop shopping". Karena itu, YLSA merambah ke dunia mobile dan mengembangkannya dalam aplikasi-aplikasi mobile. Saat ini sudah dirilis cukup banyak aplikasi Alkitab Android dan bersyukur aplikasi-aplikasi ini banyak digunakan oleh masyarakat Kristen hingga saat ini.

Lalu yang terbaru adalah "AI first", "Artificial Intellegence" atau kecerdasan buatan. Meskipun saat ini masih dalam proses kami rindu bisa mengembangkannya secara maksimal. Kami telah menyiapkan bahan-bahan, data, dan infrastuktur yang diperlukan supaya nantinya kita bisa semakin maju mengembangkan konsep AI.

Pengembangan Alkitab SABDA dari sisi user interface juga dilakukan. Awalnya, kami hanya memakai DOS atau "command prompt". Lalu, berkembang menjadi model Graphical User Interface (GUI) seperti yang bisa kita lihat di Software SABDA, aplikasi Android, dan situs-situs. Kemudian berkembang lagi menjadi Conversational User Interface (CUI). SABDA Bot. Sebuah chatbot yang dikembangkan oleh SABDA sekitar tahun 2014. Kami ingin askes Alkitab juga dapat dilakukan secara "conversational" atau percakapan. Di sini kami tidak membuat aplikasi sendiri, tetapi menumpang pada aplikasi yang sudah ada seperti aplikasi Telegram. Selain itu, sudah dikembangkan juga melalui aplikasi WhatsApp, Line, dan Messanger.

Perkembangan terbaru adalah Voice UI, yaitu bagaimana kita bisa langsung berdialog, berbicara dengan device (peralatan) kemudian peralatan itu akan memberikan apa yang diinginkan. Ini adalah prospek masa depan yang akan diaplikasikan dalam pengembangan projek Alkitab Pintar. Saat ini, kami sudah berhasil membuat prototypenya dengan Google Home dan Alexa dan siap untuk dikembangkan lebih jauh.

Kerinduan kami adalah menyediakan alat untuk masyarakat Kristen dapat melakukan studi Alkitab kapan saja dan dimana saja untuk pertumbuhan rohani yang sehat. Dengan demikian, berbagai macam "tools" yang dikembangkan ini dapat berguna untuk anak-anak Tuhan semakin cinta firman-Nya dan memuliakan Tuhan.

2. Magang

Semua rencana ini tidak dapat YLSA kerjakan sendiri. Karena itu, kami juga melibatkan orang-orang di luar staf YLSA dan programmer-programmer yang sedang magang di YLSA untuk bersama-sama mengerjakan projek besar ini. Beberapa projek YLSA yang sudah dikerjakan bersama pihak luar contohnya: Alkitab Karaoke, Proyek DVD, Publikasi SABDA, SABDA Library, Recommendation Engine, Topical System, dan Biblical Media Management. Mereka tidak hanya sekedar mengerjakan tugas, tetapi juga ikut bersama-sama berdiskusi memikirkan dan mengerjakan projek ini.

3. Event

YLSA tak henti-hentinya memberikan training dan seminar-seminar. Meski aplikasinya sudah pintar, kalau orang-orang yang memakainya belum pintar, maka alat-alat yang kami buat tidak banyak berguna. Kadang-kadang kami menjumpai banyak orang yang ternyata tidak bisa memakai alat-alat tersebut secara maksimal. Jadi, kami harus memberikan training dan seminar sehingga membuka wawasan mereka dan menolong mereka untuk memakainya dengan baik.

Proyek dan Goal

Intinya, apa yang kami kerjakan ini adalah sesuai dengan visi dan misi SABDA untuk menjadi katalisator, infrastuktur, dan penghubung antara Alkitab, komputer dan jemaat-jemaat Tuhan. Tujuan akhir kami adalah bagaimana Alkitab bisa ada di hati anak-anak Tuhan. Bagaimana firman-Nya ada di hati dan mendorong anak-anak Tuhan hidup yang mencerminkan apa yang dikehendaki Kristus.

Terima kasih. Salam IT 4 God.

Hadi Pramono