Pada tanggal 20 Januari 2017, Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) kembali mengadakan ✞ED @SABDA. Pelaksanaan ✞ED @SABDA kali ini merupakan bagian dari program kerja tim Penjangkauan YLSA sehingga tema-tema yang diangkat berhubungan dengan pelayanan penjangkauan. Dalam acara tersebut terdapat enam presentasi, yang salah satunya cukup menarik dan bisa menjadi inspirasi untuk mengaplikasikan pelayanan digital di era ini. Presentasi tersebut tentang Menjangkau Melalui Multimedia yang disampaikan oleh Hariyono Wongsohadi, seorang hamba Tuhan dari Gereja Kristen Kalam Kudus Surakarta. Dalam presentasinya, beliau menjelaskan bahwa alasan kita perlu melakukan penjangkauan dengan memanfaatkan multimedia karena sangat relevan dengan tren kebutuhan zaman ini, yaitu bersuara, menampilkan gambar berupa video, dan interaktif. Salah satu contoh adalah YouTube. YouTube menyediakan sarana berbagi, tetapi yang menyediakan konten adalah kita. Dengan adanya situs berbagi seperti itu, tentunya jangkauan menyebarkan konten menjadi terbuka luas.
Bagaimana dengan pelayanan Kristen? Apakah penjangkauan bisa hadir melalui media ini? Tentu saja. Selain itu, berdasarkan data survei dari APJII (Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia) pada November 2016, sebanyak 256,2 juta penduduk Indonesia, 132,7 jutanya adalah pengguna internet dan 129,2 juta di antaranya adalah pengguna media sosial. Ini berarti menyampaikan Kabar Injil melalui multimedia di internet dan media sosial bisa sangat efektif.
Di tengah maraknya penggunaan sarana berbagi di media sosial, beliau juga memaparkan bahwa masyarakat Indonesia masih perlu belajar banyak bagaimana memakai media sosial dengan bijaksana. Berikut ini kesalahan-kesalahan umum yang sering terjadi karena pengguna media sosial (medsos) Indonesia kurang bisa membedakan antara dunia maya dan dunia nyata. Pertama, tidak bijak menjaga privasi. Pengguna medsos sangat bebas membagikan apa pun di akun pribadi yang bisa dilihat oleh banyak orang. Kedua, membagikan berita yang kadang kala tidak dibaca dahulu sampai selesai, bahkan berita yang belum jelas kebenarannya (hoax). Terakhir, menebarkan kebencian. Jika kita mau menjangkau melalui multimedia, beliau menganjurkan tiga tugas penting berikut ini:
- Menyadari identitas sebagai orang Kristen. Identitas kita adalah anak-anak Allah, dan kita tidak boleh menjadi serupa dengan dunia ini.
- Berbagi nilai. Menanggapi berita maupun membagikan posting orang lain dengan membagikan nilai-nilai kristiani.
- Berdampak di masyarakat. Ikut terlibat dalam memverifikasi dan mengklarifikasi situs-situs penyebar berita hoax.
Respons peserta yang hadir cukup antusias dan setuju dengan pemaparan yang diberikan oleh Hariyono Wongsohadi. Pada sesi diskusi, banyak peserta mengajukan pertanyaan karena ingin tahu lebih lanjut. Bagaimana dengan Sahabat, apakah Sahabat tertarik untuk mulai menjangkau dengan menggunakan sarana multimedia? Mari berdiskusi lebih lanjut mengenai hal ini di dalam komunitas Apps4God. (Hilda)